Online to Offline, Ini Dia Jenis Bisnis yang Laku Setiap Hari

Online to Offline, Ini Dia Jenis Bisnis yang Laku Setiap Hari

Saat mencoba sebuah bisnis, laris manis adalah harapan setiap orang. Dengan melakukan persiapan berupa riset dan merancang strategi, masing- masing punya ekspektasi tersendiri untuk bisnis yang dijalankan.

Memang, pasang surut sebenarnya adalah hal yang lumrah dalam berjualan. Namun jika tiba- tiba ada pertanyaan, apakah ada bisnis yang laku setiap hari dan selalu untung terus? Jawabannya “IYA”.

Tentu saja bukan laku tanpa alasan dan tanpa memikirkan strategi apapun. Namun, Anda dapat mencoba beberapa peluang bisnis menarik dengan potensi laku setiap hari yang dibahas di artikel berikut.

Bisnis yang Laku Setiap Hari

Berdasarkan cara pemasarannya, bisnis dapat dibagi menjadi dua, yaitu bisnis online dan offline. Berkaitan dengan pertanyaan di atas, bisnis apa yang paling laku, dua- duanya punya potensi yang sama.

Kedua jenis bisnis ini bisa saling menguntungkan dan menarik minat calon konsumennya, tergantung dari apa yang dijual, siapa target marketnya, dan bagaimana cara menjualnya.

Kategori Bisnis Online

Untuk memulainya, kita akan mengintip jenis bisnis yang laku setiap hari melalui pemasaran online. Berikut ini adalah beberapa diantaranya :

1. Bisnis Dropship

Untuk Anda yang berkecimpung di dunia bisnis online, bisnis Dropship tentu bukan istilah asing. Dengan skema Dropship, kita bisa menjualkan produk milik orang lain tanpa harus mempersiapkan stok barang terlebih dulu dan tidak perlu pusing memikirkan proses pengiriman ke konsumen.

Alur bisnis dropship sangat sederhana, yaitu :

  • Kita bekerjasama dengan distributor atau agen produk untuk berjualan secara dropship
  • Anda memposting produk ke social media atau marketplace
  • Saat ada pesanan datang, Anda melakukan pembelian atas nama toko Anda ke si distributor
  • Distributor akan mengirimkan pesanan pembeli atas nama toko Anda

Sangat mudah, bukan?

Alur bisnis dropship sangat mudah untuk pemula

Keuntungan bisnis dropship :

  • Tidak perlu modal besar karena tidak harus membeli stok barang terlebih dulu dan menyiapkan tempat untuk penyimpanan barang.
  • Tidak perlu pusing mempersiapkan pengiriman atau packing produk
  • Bisa untuk sarana belajar mengembangkan bisnis ke tahap selanjutnya saat sudah mulai berkembang

Kekurangan bisnis dropship :

  • Karena menjadi pihak ketiga yang tidak stok barang secara langsung, maka perlu komunikasi yang intens dengan si distributor. Jika distributor tidak fast respon dalam menanggapi, maka akan menjadi masalah tersendiri untuk dropshipper
  • Biasanya keuntungan relatif kecil di awal berjualan

2. Bisnis Reseller

Bisnis reseller mirip dengan bisnis dropship, namun dengan konsep yang sedikit berbeda. Dengan menjadi reseller, Anda diharuskan membeli barang dalam jumlah tertentu untuk mendapatkan harga spesial untuk dijual lagi dengan keuntungan yang lebih menarik. Selain diperlukan modal di awal, Anda juga perlu memikirkan tempat menyimpan stok barang dan memikirkan bagaimana agar stok tersebut segera habis.

Sekilas bisnis reseller terasa lebih memberatkan dari bisnis dropship. Namun, justru ini lah alasan mengapa banyak yang menekuni bisnis reseller akhirnya menuai lebih banyak kisah sukses. Karena sudah terlanjur menyimpan stok, mau tidak mau mereka harus bekerja keras untuk menjualnya. Pokoknya harus terjual!

Keuntungan menjadi reseller ini sendiri adalah kita bisa mengontrol jumlah barang yang akan dijual dan terhindar dari resiko kehabisan stok dari supplier. Kita juga bisa menilai langsung kualitas produk untuk improvement bisnis kita kedepannya nanti.

Kelemahannya, kita harus mempersiapkan modal yang kuat lebih dulu di awal berjualan. Kita juga lebih rentan dengan resiko rugi jika tidak mampu menjual produk dengan baik.

3. Menjual Jasa dan Keahlian

Punya keahlian tertentu yang bisa dijual secara online? Anda bisa memulainya sekarang juga! Di era serba online ini, masing- masing orang punya kesempatan baik untuk menjual keahlian yang dimilikinya secara online.

Berikut ini adalah beberapa keahlian dan jasa yang sering ditawarkan secara online :

  • Jasa membuat website (web developer)
  • Jasa desain & logo
  • Menulis artikel (content writing)
  • Jasa membuat konten media sosial (social media management)
  • Jasa membuat aplikasi (developer iOS & Android
Punya keahlian menggambar? Jual keahlian Anda!
Punya keahlian menggambar? Jual keahlian Anda!

Cara memulainya sederhana, cobalah untuk riset beberapa media online yang memungkinkan Anda mempromosikan keahlian. Salah satu yang bisa Anda coba adalah menjual keahlian di situs freelancer terbaik di Indonesia.

Setelah mendaftar dan mengisi profil, Anda dapat mulai mempromosikan keahlian Anda, memberikan portofolio, dan memasang tarif jasa. Pastikan Anda sudah melakukan riset kompetitor di situs tersebut untuk mengetahui harga umum yang ditawarkan ya!

4. Menjadi YouTuber

Apakah menjadi YouTuber termasuk melakukan bisnis? Ya, bisa dibilang begitu. Karena dalam proses ini, Anda perlu melakukan riset ide konten yang menarik, membuat konten, dan memikirkan strategi untuk menjual konten Anda.

Jika serangkaian ini tidak tepat, maka Anda tidak akan bisa bersaing dengan banyaknya YouTuber di luar sana. Layak untuk dicoba, bukan?

Di era milenial seperti sekarang ini, menjadi YouTuber sukses adalah profesi impian banyak orang. Tidak heran, semakin hari semakin banyak orang yang tertarik untuk menjadi seorang YouTuber hits. Apakah Anda salah satunya?

5. Blogger Profesional

Sama seperti YouTuber, menjadi seorang blogger profesional juga menjadi salah satu bisnis menarik yang bisa ditekuni oleh siapa saja. Seorang blogger menghasilkan uang dari iklan yang tayang di website mereka.

Maka dari itu, seorang blogger harus cerdik dalam membangun konten di website nya agar bisa mendatangkan banyak pengunjung dan meningkatkan jumlah tayang iklan di situsnya.

Untuk mendapatkan hal ini, ada banyak hal yang seorang blogger perlu lakukan. Mulai dari menyediakan konten yang menarik dan bermanfaat, melakukan optimasi SEO terbaik untuk mendatangkan pengunjung, hingga menayangkan iklan di situs webnya.

Darimana seorang blogger bisa mendapatkan penghasilan? Bisa dari berbagai sumber berikut ini :

  • Iklan PPC (Google Adsense, Taboola, dan lain- lain)
  • Iklan mandiri (iklan dari advertiser yang menghubungi langsung)
  • Menjual produk melalui blog (Software, theme blog, ebook, dan lain- lain)
  • Menjual produk dari bisnis afiliasi melalui blog
  • Menulis review berbayar

6. Membangun Website Toko Online Sendiri

Zyro website builder membantu menciptakan website instan

Memang, Anda bisa berjualan online dengan mudah di media sosial dan marketplace. Namun, untuk mencapai tujuan jangka panjang dan goal yang lebih besar, mempunyai website toko online sendiri adalah yang terbaik.

Membangun website toko online sendiri artinya Anda mempersiapkan manajemen produk dan pemesanan yang lebih tertata. Bisa jadi, Anda juga sudah mempunyai tim terampil yang siap mendukung toko online Anda.

Jika kekhawatiran terbesar Anda adalah tidak bisa cara membuat website toko online sendiri, menggunakan website builder bisa menjadi jawaban Anda. Website builder, seperti Zyro, memudahkan siapapun untuk membangun website toko online secara instan.

Kategori Bisnis Offline

Selain bisnis online, bisnis offline yang laku setiap hari juga banyak jenisnya. Untuk Anda yang kurang begitu tertarik dengan kategori bisnis online, Anda bisa mencoba beberapa jenis bisnis yang bisa dilakukan secara offline berikut ini :

1. Kuliner

Bukan hanya populer sebagai bisnis yang laku setiap hari, bisnis kuliner juga sering disebut sebagai bisnis yang bisa sustain sepanjang masa. Mengapa?

Karena makanan akan selalu menjadi hal yang dicari orang setiap harinya. Yang perlu Anda pertimbangkan adalah pentingnya memilih jenis kuliner yang cocok dengan Anda dan sesuai dengan kebutuhan pasar.

kuliner,bisnis,bisinis kuliner

Misalnya saja Anda suka camilan dan tertarik untuk memulai jenis bisnis ini. Maka Anda dapat mencoba berjualan cemilan hits dan kekinian dengan bermodalkan warung tenda atau menyewa spot di depan minimarket yang ramai.

Pertimbangkan juga apakah Anda juga perlu membangun brand sendiri atau membeli bisnis waralaba saja.

2. Bisnis Warung Kopi

Warung kopi memang sedang hits. Bahkan dalam konsep sederhana sekalipun, seperti warung kopi di pinggir jalan atau area perkampungan yang cukup ramai, warung kopi bisa menghasilkan keuntungan yang lumayan.

Terlebih lagi, modal untuk memulai bisnis ini sangat kecil. Anda bisa memulainya dengan modal sebesar Rp 500.000 saja.

Jika Anda sudah punya modal lebih, tidak ada salahnya untuk mencoba membangun brand bisnis kopi yang lebih mumpuni seperti yang sedang hits di kalangan anak muda saat ini.

Dengan konsep yang menarik dan tidak sekedar ikut- ikutan, bisnis kopi Anda tentu punya potensi besar untuk berkembang lebih pesat lagi.

3. Bisnis Barbershop

Bisnis barbershop menjanjikan di perkotaan

Bisnis barbershop berkembang dengan sangat pesat beberapa tahun terakhir ini. Bisa dibilang, yang mereka jual sebenarnya bukan jasa potong rambut semata, namun sebuah konsep pelayanan yang eksklusif dan menarik saat orang sedang memangkas rambut mereka.

Bisnis barbershop biasanya menyasar ke pria menengah ke atas di perkotaan. Jika dulu mereka biasa memotong rambut ke salon, kini mereka dapat memangkas rambut mereka di barbershop favorit mereka. Yang menarik, bisnis barbershop kini juga menyasar ke target market anak- anak.

K
ini jenis bisnis ini dikelola dengan sangat profesional. Bahkan untuk menjadi seorang hair stylist dulu, mereka diharuskan untuk belajar dan bersertifikasi. Ini juga menjadi salah satu alasan mengapa bisnis barbershop bertumbuh dengan sistem franchise atau waralaba.

Salah satu contohnya adalah Giovani Barbershop yang membuka peluang waralaba barbershop profesional dan menguntungkan. Untuk mengenal lebih lanjut tentang konsep waralaba barbershop ini, Anda dapat mengintipnya di halaman franchise barbershop.

Menarik sekali, bukan?

4. Bisnis Laundry

Sama seperti bisnis barbershop, bisnis laundry tumbuh subur di perkotaan. Yang menarik, bisnis ini sendiri seakan menjadi kebutuhan penting untuk masyarakat modern di berbagai jenjang masyarakat.

Mulai dari anak kuliah di perantauan, hingga orang- orang perkantoran dengan rutinitas super sibuk. Kesibukan dan ketidakmauan untuk repot ini lah yang menjadi peluang besar dalam bisnis laundry.

Dengan dukungan layanan yang baik, harga kompetitif dan lokasi strategis, bisnis ini pasti laris manis.

Kesimpulan

Dari artikel ini, kita punya gambaran banyaknya variasi bisnis menarik yang layak untuk kita coba, bukan?

Selain daftar ini, Anda juga bisa cek 10 jenis bisnis online lainnya untuk ide bisnis yang laku setiap hari lainnya.

Yang perlu dicatat, bisnis yang laku setiap hari bukan berarti bisnis yang membuat Anda cepat kaya. Biar bagaimanapun, setiap hal itu berproses. Dengan terus belajar dan menjalani prosesnya, kelak Anda akan menikmati proses dari bisnis yang Anda tekuni.

Merangkul Brand Hijab Populer, Evermos Menjadi Bisnis Reseller Paling Diminati

Merangkul Brand Hijab Populer, Evermos Menjadi Bisnis Reseller Paling Diminati

Bukan rahasia lagi, di kalangan pebisnis reseller dan dropshipper, busana muslimah adalah jenis produk dengan tingkat penjualan yang dahsyat. Selain pangsa pasar muslimah yang memang besar, busana muslimah kerap diikuti dengan produk inovatif dari berbagai brand populer.

Namun, bukan hal mudah untuk menjadi reseller langsung brand populer muslimah. Tidak semua brand mau membuka program reseller secara langsung dan memilih bermain langsung dengan end user.

Dari sisi dropshipper dan reseller, agak sedikit merepotkan rasanya jika harus bergabung ke masing- masing brand dan mengikuti update inovasi produk satu per satu. Saat pesanan datang atau stok habis, kita perlu menghubungi kontak yang berbeda- beda untuk memastikan ketersediaan produk. Terdengar merepotkan, bukan?

Cara Mendaftar Program Reseller Evermos

Sebuah masalah adalah peluang yang tersembunyi. Kira- kira seperti inilah yang tergambar dari Evermos dalam bisnis yang dijalankannya. Bukannya menciptakan brand busana muslim tersendiri, Evermos justru merangkul ratusan brand busana muslimah di Indonesia. Beberapa diantaranya bahkan adalah nama besar yang sudah sangat populer, seperti Zoya, Elzatta, Dauky, hingga Rabbani.

Menjadi platform bisnis yang unik, Evermos kini sudah bergabung dengan lebih dari 600 brand dan memasarkan ribuan produk dari brand- brand kenamaan tersebut. 

Cara bergabung menjadi reseller Evermos
Jika Anda sebelumnya pernah bermain di niche fashion atau bahkan secara spesifik langsung ke busana muslim, tentu Evermos terasa seperti peluang usaha sampingan yang sangat menjanjikan. Bahkan bukan tidak mungkin Anda bisa menjadikannya sebagai sumber penghasilan utama jika berhasil menekuninya dan melakukan pemasaran yang optimal.


Untuk bergabung menjadi member reseller Evermos, pengguna harus membayar biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000. Dengan biaya ini, pengguna sudah mendapatkan produk kit senilai RP 120.000 yang langsung dapat digunakan untuk berjualan.

“Waduhhh… kok nggak gratis?”

Sebenarnya program reseller berbayar ini sudah menjadi hal yang lumrah di banyak bisnis reseller. Tujuannya adalah untuk mengikat komitmen si reseller dalam menjualkan produk. Tidak jarang ada beberapa orang yang begitu mendengar kata “peluang usaha”, lalu mereka berbondong- bondong mendaftar. Kemudian masuk di grup WA untuk bimbingan, namun dalam beberapa hari hilang entah kemana.

Dengan program reseller berbayar, pengguna akan merasa lebih bertanggungjawab dalam memasarkan produk dari bisnis tersebut. Sayang sekali kalau nggak balik modal, bukan? Konsepnya sih sesederhana itu.

Selain itu, dengan produk kit, pengguna akan belajar mengenali produk secara langsung dan menjual untuk pertamakalinya dari produk yang diperoleh itu. Bisa ke teman, kerabat dekat, atau rekan kerja.

Secara ringkas, berikut ini adalah cara mendaftar di program reseller Evermos :

  1. Kunjungi website resmi Evermos di https://evermos.com/
  2. Klik button ‘Bergabung Menjadi Reseller’
  3. Lakukan pembayaran pendaftaran
  4. Mulai berjualan saat tim support berhasil mem-verifikasi akun Anda

Setelah akun Anda aktif, Anda juga dapat men-download mobile apss Evermos agar bisa melakukan pemesanan dengan mudah lewat aplikasi.

Keuntungan Bergabung dengan Evermos

Dengan bergabung menjadi reseller Evermos, Anda bisa memilih produk mana saja yang ingin Anda pasarkan dalam satu waktu. Semua cukup diakses melalui satu platform saja.

Berikut ini adalah beberapa keuntungan saat bergabung dengan platform bisnis Evermos :

  1. Starter Kit senilai Rp 120.000

Dengan biaya pendaftaran sebesar Rp 300.000, pengguna sudah mendapatkan starter kit berupa produk hijab senilai Rp 120.000. Starter kit dapat digunakan untuk diri sendiri sebagai tes kualitas produk atau langsung dipasarkan kembali oleh reseller

  1. Akses langsung ke produk brand muslimah populer

Tak perlu mendaftar menjadi reseller ke masing- masing brand populer tersebut. Dengan Evermos, Anda akan langsung terhubung dengan Zoya, Rabbani, Ezatta, Dauky, dan produk populer lainnya. Dengan kepopuleran brand tersebut, pemasaran juga lebih mudah karena produk sudah terkenal dan punya target market tersendiri.

  1. Variasi Produk Muslimah yang Beragam

Evermos bukan platform jualan busana muslim atau hijab saja, melainkan penghubung reseller dan brand populer di niche Muslimah. Variasi produk yang dimiliki Evermos mencakup hijab, gamis, buku muslim, Qur’an Digital, dan masih banyak yang lainnya. Wahhh… paket komplit ya?

  1. Bisa Sistem Dropship

Biaya pendaftaran Rp 300.000 hanya cukup dibayarkan di awal saja. Selanjutnya, Anda bisa melakukan pemasaran produk tanpa harus stok barang lebih dulu, alias dengan sistem dropship. Jika sudah mulai berjualan dan ternyata merasa produk A dan B yang paling laku dengan audience yang dimiliki, boleh- boleh saja fokus dengan produk tersebut.

  1. Komisi Hingga 30%

Komisi 30% tanpa keharusan stok barang? Bisa dibilang ini adalah penawaran yang sangat menarik dan layak untuk dicoba. 

  1. Tim Support yang Handal

Setiap reseller akan dibantu oleh tim support yang handal dari Evermos. Reseller akan mendapatkan foto produk, marketing kits, bimbingan jualan di media sosial, hingga kemudahan berjualan dengan website reseller dan mobile apps.Mobile apps Evermos

Setelah Mendaftar di Evermos, Apa yang Sebaiknya Dilakukan?

Produk dengan niche fashion muslimah relatif mudah dijual. Meski begitu, tidak sedikit orang yang membaca iklan penghasilan tambahan buru- buru mendaftar tanpa ada passion untuk menjual atau bahkan mengetahui dasar berjualan online.

Sebagai gambaran, berikut ini adalah tips sederhana yang membantu Anda dalam memasarkan produk reseller Anda : 

1. Promosikan ke orang terdekat

Orang- orang terdekat Anda adalah daftar orang yang potensial menjadi sepuluh customer pertama Anda. Klise, namun kenyataan ini tak dapat dipungkiri. Cobalah menawarkan produk Anda ke teman kantor, keluarga, kerabat, dan tetangga.

Setelah mereka membeli produk Anda, minta mereka untuk mempromosikan produk Anda ke teman terdekat dan mempostingnya di akun media sosial mereka. Untuk di tahap awal berjualan, cara ini akan membantu Anda mendatangkan beberapa pembeli.

2. Bangun Akun Social Media Anda

Banyak brand sukses berawal dari Instagram. Artinya, Anda punya kesempatan untuk menjadi pebisnis reseller dan dropshipper yang juga sukses dengan mengandalkan akun media sosial Anda.

Buatlah akun Instagram dan Facebook yang khusus menjadi etalase produk Anda. Lakukan posting produk & edukasi produk secara konsisten, tingkatkan jumlah follower Anda, dan jika diperlukan, cobalah untuk mempromosikan produk Anda melalui endorser atau paid to promote.

Yang perlu diingat, strategi di media sosial ini perlu dilakukan secara konsisten. Jangan berharap bisnis akan langsung laris, jika kita hanya mempromosikan di media sosial 1-2 hari saja.

3. Bangun Toko Online di Marketplace

Selain ‘bermain’ di media sosial, reseller juga bisa mempromosikan produk lewat marketplace. Sama seperti medsos, berjualan di marketplace juga diperlukan ketekunan. Anda perlu rajin upload produk, mempromosikan produk Anda, dan mengoptimalkan setiap fitur yang ditawarkan masing- masing marketplace, misalnya program diskon, gratis ongkir, atau iklan berbayar jika memang diperlukan.

4. Bangun Program Reseller

Jika Anda sudah berada di tahap bisa berjualan secara konsisten dalam jumlah yang lumayan setiap bulannya, saatnya untuk memikirkan program reseller. Buat konsep sederhana saja lebih dulu. Misalnya Anda mempromosikan program reseller di media sosial Anda dengan komisi reseller 20%. Anda masih mendapatkan sisa keuntungan 10% dari reseller Anda, namun secara kuantitas jumlah pesanan akan semakin berlipat ganda.

Kesimpulan

Ada banyak program reseller di luar sana. Penting sekali untuk memilah bisnis yang tepat untuk Anda dan yang memberikan dukungan maksimal dalam memasarkan produk. Penting juga memastikan produk yang Anda pilih sesuai dengan passion dan relatif mudah dijual.

Jika passion Anda adalah di bisnis reseller dan dropshipper, terutama di niche fashion dan busana muslimah, Evermos adalah peluang usaha yang sayang untuk dilewatkan.

20+ Peluang Bisnis Terbaik Minim Modal untuk Mahasiswa

20+ Peluang Bisnis Terbaik Minim Modal untuk Mahasiswa

Ada banyak cara untuk menambah penghasilan seorang mahasiswa. Berbeda dengan era konvensional dimana bisnis mahasiswa cenderung itu- itu saja, di era digital, mahasiswa punya lebih banyak peluang untuk memulai bisnisnya sendiri. Mulai dari bisnis kecil- kecilan untuk menambah penghasilan, bisnis individual, sampai bisnis reseller mahasiswa paling menguntungkan. Peluang terbuka sama lebarnya!

 

Bisnis yang Cocok untuk Mahasiswa Dengan Modal Minim

Salah satu dilemma yang dialami seorang mahasiswa dalam memulai bisnis mereka sendiri biasanya berkutat pada modal. Karena belum mempunyai pekerjaan sendiri, mereka biasanya masih mengandalkan uang saku dari orangtua untuk awal modal bisnis. Tidak heran, para mahasiswa ini cenderung berburu jenis- jenis bisnis yang membutuhkan modal minim.

Seperti yang Panda Gila ungkap di atas, mahasiswa kini punya lebih banyak pilihan jika ingin memulai bisnis mereka sendiri. Beberapa pilihan menarik untuk bisnis reseller yang cocok untuk mahasiswa antara lain adalah :

Kategori Peluang Bisnis Reseller untuk Mahasiswa

  1. MLM (Multi Level Marketing)

MLM lebih banyak mengajarkan networking dibandingkan dengan bisnis itu sendiri. Meski begitu, MLM bagus untuk mahasiswa karena melatih mereka untuk mengembangkan diri bersamaan dengan pelajaran mengembangkan jaringan. Produk dan brand MLM juga relatif sudah sangat familiar di masyarakat sehingga untuk menjualnya cenderung lebih mudah. Modalnya? Sangat minim, dimulai dari Rp 50.000 untuk pendaftaran keanggotaan dan mendapatkan katalog.

 

  1. Reseller Pakaian Online

Pakaian adalah salah satu item fashion yang tidak pernah mati untuk dijual. Selain pangsa pasar yang tinggi, menjualnya pun sangat mudah melalui pertemanan atau secara online dengan media sosial. Jika ingin tanpa modal, mahasiswa bisa mendaftarkan diri sebagai dropshipper. Namun jika ingin benar- benar menjadi reseller untuk mendapatkan harga lebih mudah, Anda bisa mendaftarkan diri dengan sistem membeli borongan produk supplier dengan jumlah tertentu lebih dulu.

 

  1. Reseller Sepatu

Mirip seperti pakaian, sepatu juga termasuk barang yang mudah dijual, baik itu secara online maupun offline. Peluang reseller sepatu juga terbuka lebar, mulai dari sepatu yang branded hingga home industry.

 

  1. Reseller Hijab/ Fashion Muslim

Penjualan hijab semakin melesat dari tahun ke tahun. Salah satunya dipicu karena semakin besar kesadaran masyarakat Muslim di Indonesia untuk mengenakan hijab untuk memenuhi kewajiban mereka. Jenis hijab dan supplier hijab pun sangat banyak dan relatif mudah ditemukan. Bahkan tidak sedikit pebisnis online yang menganggap berjualan hijab itu sama seperti berjualan ‘kacang’ karena begitu besar potensi larisnya.

 

  1. Reseller Kosmetik

Reseller kosmetik adalah salah satu peluang bisnis mahasiswa yang sangat menggiurkan. Tentu saja kalangan mahasiswa ini sudah termasuk kalangan dewasa yang mulai memperhatikan penampilan, bukan? Dan ingat, pasar kosmetik ini bukan hanya teman mahasiswa saja, tapi sangaattt luas.

Kabar baiknya lagi, tingkat repetisi (beli ulang) dari jenis produk ini sangat tinggi. Misalnya saja lipstick. Untuk jenis warna yang sama saja, biasanya wanita yang suka dandan mempunyai lebih dari satu produk. Itu belum termasuk warna- warna lainnya. Selain itu, saat sudah merasa cocok dengan satu produk, mereka akan mencari lagi produk tersebut ke penjualnya. Repeat order terusss!

 

  1. Reseller Aksesoris Fashion

Fashion tanpa aksesoris itu seperti masak sayur tanpa garam, hambar! TIdak heran, permintaan aksesoris fashion juga selalu meningkat. Yang perlu diperhatikan jika mahasiswa ingin menjadi reseller fashion, mereka harus terupdate dengan jenis aksesoris yang sedang hits.

Misalnya saja saat dulu drama korea The Descendants of The Sun sedang hits, pasar aksesoris banyak dimeriahkan dengan aksesoris yang terkait dengan drama itu. Setelah drama itu berkurang popularitasnya, tren aksesoris lain muncul dan banyak diburu.

Range aksesoris fashion ini juga relatif lebar. Mulai dari anting fashion, kalung fashion, bros, gelang, bando, cincin, flower crown, hingga topi dan aksesoris rambut lainnya.

 

  1. Reseller Makanan

Siapa sih yang tidak suka makan? Hehehe… Reseller yang nge-hits di kalangan mahasiswa ini biasanya adalah jenis makanan ringan (snack) dalam kemasan kecil dan sedang. Meski kemasannya tidak terlalu besar, namun sekali terjual, biasanya mereka akan membeli lebih dari 2-3 item. Mahasiswa yang kreatif juga bisa menjualnya secara online dan offline dengan eksis di spot CFD (Car Free Day).

 

  1. Reseller Pulsa,dan Paket Internet

Point #8 ini memang sudah sangat populer dan sering dianggap bisnis receh yang nggak ada matinya. Yang asyik lagi, banyak marketplace yang menawarkan aneka cashback untuk setiap pembelian pulsa dan paket internet. Meski kompetisi dari sisi online memang besar, mahasiswa dapat menjadikan bisnis ini sebagai bisnis sampingan dari sisi offline. Kunci adalah rajin mencari promo dan kreatif memanfaatkan moment.

 

  1. Reseller Voucher Game, dan PPOB

Sama seperti pulsa, mahasiswa juga bisa bisnis berjualan voucher game dan produk PPOB lainnya seperti BPJS, PDAM, token listrik, pembayaran cicilan, dan tagihan lainnya. Kalau rajin berburu promo dari marketplace atau provider besar, untung dari bisnis ini bisa sangat lumayan.

 

  1. Reseller Fashion Anak

Bisnis fashion memang nggak ada matinya. Terutama dengan pangsa pasar ibu- ibu modern. Fashion anak masih termasuk ke dalam kategori ini.  Kalau ada teman- teman mahasiswa yang kebetulan punya saudara yang sudah menikah, ini mbisa menjadi gate pertama kita berbisnis. Selanjutnya, promosi bisa dilakukan di CFD, media sosial, dan marketplace.

 

  1. Reseller Obat- obatan/ Herbal

Sama dengan kosmetik, pasar herbal juga cenderung mempunyai tingkat repetisi yang baik. Obatan- obatan dan herbal ini termasuk juga suplemen dan vitamin. Jika ingin berbisnis dengan niche ini, pastikan Anda menjual produk yang aman dan terpercaya.

 

  1. Reseller Aksesoris HP

HP kini sudah menjadi salah satu kebutuhan paling penting saat ini. Tidak heran, menjadi reseller aksesoris HP pun menjadi salah satu bisnis yang menguntungkan untuk mahasiswa. Selain mudah dipasarkan, modal yang dibutuhkan untuk menjadi reseller aksesoris HP juga relatif tidak mahal.

 

  1. Reseller Produk Rumah Tangga

Dengan range jenis produk yang lebar, menjadi reseller produk rumah tangga bisa memberi benefit super menguntungkan untuk mahasiswa. Ada banyak produk rumah tangga ini juga bisa dijual ke teman- teman sendiri, seperti tumblr, rak sepatu, box penyimpanan, dan masih banyak lagi. Untuk produk rumah tangga yang harganya lumayan mahal, bisa juga menggunakan sistem kredit jika bisnis sudah mulai berkembang.

 

  1. Reseller Produk & Jasa Digital

Produk digital adalah jenis- jenis produk yang dijual secara online untuk mengoptimalkan aktifitas digital seseorang (biasanya internet marketer). Beberapa contoh produk digital ini adalah ebook, jual follower, jual jasa like, jual jasa iklan Facebook, jual theme WordPress, jual tool marketplace, jual membership kursus online, dan masih banyak lagi.

Cara Meningkatkan Follower dan Engagement Instagram

 

Kategori Bisnis Menguntungkan Lainnya untuk Mahasiswa

  1. Fotografi & Videografi

Punya kemampuan fotografi? Anda bisa menjual skill Anda untuk mendapatkan penghasilan tambahan. Cara untuk mendapatkan penghasilan dari fotografi ini bisa bermacam- macam caranya, seperti menjadi fotografer untuk event (pernikahan/ wisuda), jasa foto produk, jasa video, jasa edit foto, dan menjual foto komersil via internet (seperti ke shutterstock, dan sejenisnya).

 

  1. Jasa Make Up Artis

Punya kemampuan make up? Jika hasil make up terbukti bagus, maka peminat jasa akan semakin meningkat. Coba lah untuk membuat akun Instagram khusus untuk memamerkan hasil make up yang kamu lakukan untuk teman- temanmu. Jangan lupa untuk menginformasikan kontak yang bisa dihubungi untuk orang- orang yang berminat dengan jasa make up Anda.

 

  1. Menjual Les Private

Les private bisa menjadi bisnis sampingan yang menarik untuk mahasiswa. Les private ini bisa dilakukan secara personal dengan membuka les di rumah, atau mengumpulkan beberapa teman untuk join membuat tim bimbel (bimbingan belajar). Selain menambah penghasilan, les private juga bisa mengasah skill mahasiswa.

 

  1. Jasa Titip (JasTip)

Jastip memang semakin nge- hits di era media sosial. Dengan bermodalkan riset produk yang baik dan kemampuan mencarikan produk, Anda sudah bisa membuka jasa titip beli barang dari luar negeri atau dalam negeri. Karena tujuan jastip adalah memudahkan dan memanjakan, tidak heran bisnis ini cukup menggiurkan mengingat karakter masyarakat Indonesia yang cenderung suka dilayani.

 

  1. Freelancer

Siapa saja bisa menjadi seorang freelancer. Mulai dari mereka yang hobi menulis, mempunyai skill digital marketing, hingga fotografi dan desain. Jika ditekuni, hasil dari freelancing ini bisa lebih dari sekedar memberi uang saku tambahan untuk mahasiswa. Kuncinya adalah tekun dan rajin mencari project freelance. Untuk berburu pekerjaan freelance, Anda bisa mengintip artikel kami sebelumnya di ….

 

  1. Blogging

Selain menjadi hobi, blogging juga bisa menjadi salah satu bisnis yang menghasilkan uang tambahan untuk mahasiswa. Dalam melakukan blogging, mahasiswa bisa memilih topik yang sesuai dengan passion mereka. Jika ingin blogging dengan minim modal, seorang blogger memang dituntut untuk lebih kreatif dan kerja keras melakukan ini dan itu. Namun jika mempunyai modal yang lumayan, blogging bisa dilakukan lebih efisien dengan menggunakan tool dan jasa orang lain.

 

  1. Vlogger

Berbeda dengan blogging biasa yang berbasis konten tulisan dan media gambar, vlogger membuat konten dengan basis video (video blogger). Vlogger ini sendiri adalah salah satu profesi yang sangat menarik dan menghasilkan pundi- pundi rupiah yang lumayan menggiurkan saat ditekuni dengan baik.

 

  1. Endorse & Paid to Promote

Banyak yang menyebut bahwa endorser adalah profesi idaman untuk generasi milenial. Dengan modal cerdas membuat konten menarik, aktif di media sosial, dan mempunyai jumlah follower yang massif, siapa saia bisa membuka jasa endorse dan paid to promote yang menjadi bisnis menguntungkan untuk mahasiswa.

 

Kiat Mahasiswa untuk Memulai Bisnis Menguntungkan

Ternyata ada banyak peluang yang bisa dimanfaatkan mahasiswa untuk memulai bisnis mereka, ya? Memang, kenyataannya, bisnis bisa dimulai sedini mungkin. Termasuk saat kita masih menimba ilmu di bangku kuliah.

Motivasi untuk memulai bisnis sedini mungkin ini biasanya diawali dari keinginan untuk membiayai kuliah sendiri dan tidak menjadi beban orangtua. Dengan berbisnis, mahasiswa dapat membayar kebutuhan kos- kosan mereka sendiri, dan bahkan membayar biaya SPP dan kebutuhan kuliah lainnya.

Untuk memulai bisnis yang menguntungkan, berikut ini adalah kiat- kiat yang dapat diterapkan oleh para mahasiswa :

  1. Pilih Bisnis yang Sesuai dengan Passion Anda

Menjalani sebuah bisnis, adakalanya kita terjebak dalam titik jenuh. Belum lagi saat tugas kuliah seabrek mulai mengejar- ngejar kita. Rasa lelah, konsentrasi yang memudar, hasil yang belum kelihatan, membuat mahasiswa berhenti menjalani bisnis mereka dan berhenti di tengah jalan. Hal ini biasanya sering terjadi saat bisnis yang dipilih tidak sesuai dengan passion sehingga motivasi untuk melanjutkan pasang surut dari waktu ke waktu.

Solusinya, mulai lah bisnis yang sesuai dengan passion Anda. Dengan bekal passion, Anda bisa menjaga motivasi Anda untuk tetap hidup, tidak peduli sesibuk apapun Anda. Saat mengalami kegagalan, Anda juga akan lebih mudah untuk bangkit kembali dan mencoba lagi. Bahkan saat bisnis belum menghasilkan, Anda juga cenderung tetap menjalankan bisnis tersebut. Kenapa? Namanya juga passion. Sulit untuk mengatakan tidak pada apa yang kita sukai, bukan?

 

  1. Pilih Bisnis yang Mudah Dipasarkan, Terutama ke Teman- teman Mahasiswa

Saat kita masih mahasiswa, masuk akal saat kita bilang bahwa mahasiswa adalah pasar terbesar kita. Maka dari itu, coba lah untuk memilih bisnis yang mudah dipasarkan ke sesame mahasiswa. Anda juga bisa meminta bantuan pada teman satu kampus dan meminta saran mereka agar bisnis Anda semakin laris.

Jannah Corp

 

  1. Memilih Partner yang Tepat

Menjalankan bisnis sendirian memang sah- sah saja. Namun jika kita ingin kuat dan besar dengan cepat, tidak ada salahnya untuk mempunyai partner yang membantu kita mengembangkan dan memajukan bisnis bersama. Tentu saja untuk mencapai tujuan ini kita harus bersama partner yang tepat.

 

  1. Manfaatkan Media Sosial

Media sosial adalah sahabat mahasiswa di era milenial. Nyaris tiada hari tanpa membuka salah satu akun media sosial mereka. Aktifitas ini bisa menjadi hal positif saat dimanfaatkan dengan cara yang tepat, yaitu memanfaaatkan media sosial untuk mendukung aktifitas produktif mahasiswa.

Misalnya saja mahasiswa dapat menggunakan media sosial untuk berjualan online, membangun personal branding, dan terupdate dengan informasi edukatif.

 

  1. Belajar Kewirausahaan dari Berbagai Sumber

Bukan hanya menjalankan bisnis di usia semuda mungkin, tapi sekaligus memantapkan ilmu kewirausahaan dari sumber manapun. Belajar memang seringkali tidak mudah dan tidak murah, ada investasi waktu dan biaya yang perlu dibayar. Meski begitu, ilmu yang kita peroleh ini adalah bekal untuk kita menjalankan bisnis dengan lebih baik lagi.