Cara Menemukan Formula Winning Campaign Facebook Ads

Cara Menemukan Formula Winning Campaign Facebook Ads

Semua hal tentang winning campaign Facebook Ads selalu menarik perhatian marketer. Menjalankan Facebook Ads memang tricky jika kita hanya menerapkan istilah ‘Set & Forget’ tanpa melakukan analisa dan evaluasi berkala. Bukannya winning, yang ada malah iklan boncos 🙁

Beberapa jenis campaign memang bisa dibuat set & forget. Kendati begitu, 90% Facebook Ads justru Tidak. Kita perlu melakukan split test, monitoring performa iklan, dan scale up iklan dengan performa terbaik.

Apa itu Winning Campaign?

Saat ngiklan di Facebook, tentu kita menginginkan hasil yang optimal dari iklan yang kita jalankan. Kebalikannya dari boncos, kita ingin iklan kita ini winning.

Jadi bisa kita artikan, winning campaign Facebook Ads adalah keberhasilan seorang pengiklan dalam menjalankan kampanye iklan yang menghasilkan performa iklan maksimal dan paling menguntungkan.

Misalnya saja, kita menjalankan Facebook Ads dengan biaya iklan 500.000 untuk satu minggu.

Tentu kita ingin budget ini menghasilkan iklan yang mendatangkan lead berkualitas untuk bisa closing dengan nett profit di atas 500rb atau bahkan beberapa kali lipatnya. Jangan sampai nett profit di bawah biaya iklan yang kita keluarkan atau malah nombok.

Bagaimana Cara Menemukan Winning Campaign?

Ini adalah pertanyaan yang paling sering dipertanyakan seputar Facebook Ads. Jawabannya cukup sederhana, yaitu lakukan tes berulang- ulang alias split test.

Jika sebagian kita mungkin mengharapkan ada formula rahasia khusus dan terbatas atau sistem tersenyembunyi, padahal tidak bisa dibilang demikian. Melakukan split tes berulang adalah harga mati.

Kendati begitu, split test disini membutuhkan sistem berpikir yang terstruktur. Tidak harus rumit dan kompleks, namun perlu terstruktur.

Berikut adalah beberapa tips yang dapat memandu Anda :

1. Pahami Peran dan Cara Kerja Masing- masing Obyektif

Obyektif Facebook Ads

Ada banyak obyektif yang tersedia di Facebook Ads. Masing- masing mempunyai peran dan cara kerja tersendiri. Misalnya saja, obyektif dalam kategori awareness cenderung “non-optimized, dan kategori conversion cenderung “high-optimized”. Sedangkan kategori consideration cenderung ditengah- tengahnya.

Obyektif Consideration bertujuan untuk mengoptimalkan interaksi audiens terhadap postingan. Optimasi ini meliputi view foto dan video, like, comment, share hingga klik.

Saat memilih obyektif Engagement, berarti Facebook akan menayangkan iklan Anda pada orang- orang yang cukup sering berinteraksi terhadap postingan yang berada di Facebook, dan sesuai dengan target iklan.

Jika memilih Traffic (dulu Click to Website), Facebook akan menayangkan iklan Anda ke audiens yang mempunyai riwayat sering mengklik tautan yang ada di Facebook. Karena goal nya adalah menghadirkan klik ke dalam website alias trafik.

Sedangkan deretan kategori yang ada di dalam Conversion merupakan kategori yang lebih high-optimized. Mereka dalam kelompok ini biasanya merupakan audiens yang sudah sangat matang dan cenderung lebih mudah convert ke pembelian.

Dengan orientasi yang lebih tinggi, obyektif ini cenderung lebih mahal dari jenis obyektif sebelumnya. Tapi potensi convertnya juga pastinya lebih bagus.

Banyak marketer menggunakan ketiga obyektif ini dalam satu cycle. Misalnya saja brand awareness (untuk pemanasan), Post Engagement (untuk meningkatkan interaksi di iklan) dan Conversions (untuk meningkatkan konversi) dengan optimasi link clicks.

Tapi tidak bisa dipungkiri kalau setiap advertiser bisa mempunyai hasil yang berbeda dari menggunakan strategi yang sama. Kuncinya kembali lagi ke tes, tes, dan tes.

Lakukan split test terstruktur untuk mengetahui mana yang work dan menghasilkan winning campaign untuk Anda.

2. Tentukan Niche yang menjadi Target Anda

Menentukan niche terdengar sederhana, tapi juga bisa sangat rumit. Faktanya banyak toko online terhenti begitu saja karena salah dalam menentukan niche di awal.

Bukan berarti niche yang kita pilih jelek, namun mungkin niche tersebut bukanlah niche yang kita kuasai. Bisa jadi pemilihan kita di awal kurang matang dan kita kurang menguasai niche tersebut.

Untuk itu, penting melakukan riset seputar niche agar kita memahami karakteristiknya, jenis- jenis produknya, kelebihan dan kekurangan, serta tingkat persaingan. Setelah mantap memilih niche, siapkan barang- barang yang terkait, temukan supplier terbaik, dan persiapkan strategi lanjutannya.

3. Unique Selling Point (USP)

Unique Selling Point (USP) merupakan keunggulan dari produk yang kita miliki dibandingkan dengan produk kompetitor yang serupa atau sama. USP bisa menjadi bagian dari campaign iklan, baik itu di bagian copywriting headline atau deskripsi iklan, untuk menarik perhatian konsumen.

Headline yang nendang akan lebih mudah menyita perhatian audiens untuk membaca iklan dan berinteraksi dengan konten iklan. Tapi jika dari headline saja sudah tidak menarik, mereka akan skip iklan Anda dan lanjut scroll.

Kebanyakan audiens suka dengan headline iklan yang menggambarkan solusi atas kebutuhan mereka, atau headline yang relate dengan masalah yang mereka hadapi. Jadi, cobalah menonjolkan hal ini untuk mengoptimalkan iklan Anda.

4. Split Test Iklan

Strategi yang sama bisa mempunyai hasil yang berbeda di setiap pengiklan. Seperti yang sempat Panda ungkapkan di atas, lakukan tes, tes, tes. Di sela- sela itu, tentu saja evaluasi dan analisa.

Perlu kita ketahui juga, iklan yang sudah tayang lama, kemungkinan mengalami saturasi alias kejenuhan. Audiens nya hanya itu- itu saja karena berputar di audiens yang sama. Iklan tidak akan lebih optimal lagi karena Facebook merasa tidak akan mengoptimalkan iklan yang sudah jenuh atau dianggap buruk.

Gambarannya kurang lebih seperti lingkaran setan berikut ini :

Lingkaran setan Facebook Ads

Dalam situasi ini, kita perlu segera mengambil beberapa tindakan. Misalnya saja memperbaiki ads copy, mengganti video, gambar atau angle, atau memperbarui targeting audiens.

Dalam split test ini sendiri, secara umum berikut adalah yang perlu dites :

  • Materi iklan (Gambar, video, carousel konten)
  • Copywriting iklan
  • Setting targeting

Marketer umumnya membuat beberapa adset dalam satu campaign untuk melakukan tes iklan dengan angle yang berbeda- beda. Masing- masing set iklan ini mempunyai setting targeting yang berbeda, dan ada split test untuk materi iklan (video/ gambar) di setiap adset nya.

5. Membaca Data dan Analisa

Setelah melakukan split test, tentu penting untuk melakukan analisa dan evaluasi secara berkala. Apa saja yang perlu kita perhatikan di awal?

Pertama yang wajib kita perhatikan adalah hasil awal dari performa iklan ini sendiri. Apakah harga engagement nya terlihat sangat murah sekali? Atau klik tautan juga murah sekali?

Khusus klik tautan, selalu optimalkan materi iklan dengan mengatur parameter URL agar bisa kita bandingkan hasil trafiknya di Google Analytics. Karena tidak jarang, harga klik tautan sangat murah dan jumlah klik di FB Ads banyak, tapi yang benar- benar masuk ke website hanya 40% nya.

Untuk kasus ini, biasanya audiens sudah mengklik iklan. Namun saat akan beralih ke halaman website dan mendapat notifikasi Facebook apakah akan beralih halaman, mereka tidak jadi mengakses. Sebagian dari audiens juga masuk ke website, tapi segera memencet tombol kembali.

Dalam parameter URL sendiri, biasanya kami membuat rule sebagai berikut :

  • Source : social
  • Medium : retargeting (kami isi retargeting untuk membedakan iklan retargeting dan non retargeting
  • Campaign : sesuai nama campaign berjalan
  • Content : sesuai materi iklan

Untuk parameter URL, silahkan teman- teman menggunakan rule yang sesuai dengan kebutuhan masing- masing ya.

Dengan membandingkan hasil FB Ads di Google Analytics, kita juga bisa melihat iklan mana yang paling banyak bounce, mana yang menghasilkan sesi berkualitas dan lebih optimal dalam mencapai goal website (konversi).

Google Analytics parameter URL split test Facebook Ads

Menurut Panda membandingkan hasil FB Ads dengan hasil metrik di Analytics juga bisa menjadi pertimbangan untuk mengoptimalkan iklan yang lebih winning. Terlebih kita sering merasa, ini klik tautan nya dari FB Ads banyak kok, tapi kok nggak sinkron ya dengan di Analytics?

Kesimpulan

Menemukan Winning Campaign adalah sesuatu yang sangat berarti untuk pengiklan di Facebook. Kendati begitu, winning campaign tidak serta merta kita peroleh dari satu kali setting iklan.

Meskipun winning campaign selalu terdengar menggiurkan, kenyataannya tidak ada formula khusus dalam meraihnya. Kita hanya perlu membuat persiapan yang tepat sebelum beriklan, menyajikan materi iklan berkualitas, split test dan evaluasi. Do it and repeat!.

Dengan jurus yang sama, meniru tips yang sama dari pakar sekalipun, hasilnya bisa berbeda untuk setiap pengiklan. Maka dari itu, melakukan testing mandiri dengan berbagai kombinasi adalah cara yang terbaik untuk menemukan campaign yang winning.

Selamat mencoba!

7+ Tips Ampuh Mengoptimalkan Target Audiens di Facebook agar Iklan Lebih Nendang

7+ Tips Ampuh Mengoptimalkan Target Audiens di Facebook agar Iklan Lebih Nendang

Sudah ngiklan di Facebook tapi belum memaksimalkan target audiens di Facebook? Sayang sekali tentunya. Karena target audiens di Facebook ini sebenarnya adalah harta kartun yang sangat- sangat bisa kita optimalkan untuk membuat iklan kita lebih nendang.

Facebook sendiri pada dasarnya menawarkan banyak metode dalam menargetkan pelanggan untuk para pengiklan. Selain menggunakan jenis targeting Facebook yang sudah umum, ada berbagai optimasi yang bisa kita lakukan untuk memaksimalkan target audiens ini.

Tips Optimasi Target Audience Facebook Ads

Per Januari 2021 lalu, jumlah pengguna Facebook di seluruh dunia tembus di angka 2,7 milyar. Sedangkan pengguna Facebook di Indonesia berkisar di angka 175,3 juta pada Maret 2021. Platform ini jelas sangat potensial untuk beriklan dan mempromosikan produk dan jasa.

Di sisi lain, angka tersebut sangatlah besar. Dan tentu saja, tidak semuanya sesuai dengan target audiens kita. Jika memaksa menampilkan iklan ke terlalu banyak audiens, bukannya efektif, tapi justru boncos.

Kabar baiknya, Facebook sendiri menyediakan berbagai fitur di Facebook Ads yang mempermudah pengiklan dalam mengelola target audiens. Ada bagian yang cukup kompleks untuk pemula.

Namun semakin baik Anda memahami fitur ini, maka semakin baik untuk mengoptimalkan iklan Facebook Anda. Jadi, siapkah Anda memanfaatkan harta karun di Facebook ini?

1. Lookalike Audience – Target Audiens Sesuai Kemiripan

Harta karun pertama dalam target audiens Facebook adalah Lookalike Audience (LLA). LLA memungkinkan pengiklan untuk memperluas target audiens di luar jangkauan, namun masih mempunyai profil spesifik yang pengiklan cari.

Cara kerjanya adalah dengan menciptakan audiens yang mirip dengan target kita sendiri. Jika tidak mempunyai daftar following yang banyak di Facebook atau Instagram, Anda juga bisa menciptakan LLA ini dari mereka yang sudah pernah berkunjung di website (Website Custom Audiens di pembahasan poin 7).

Setelah menentukan audiens mana yang ingin kita tiru, kita bisa membuat jangkauan target audiens ini menjadi lebih luas atau lebih kecil. Untuk itu, Facebook akan mencari kisaran 1% hingga 10% audiens yang mempunyai karakter mirip sesuai data target yang kita incar.

2. Membuat Spesifikasi dengan “Must Also Match”

Targeting Audience Facebook dengan Must Also Match

Must Also Match merupakan fitur dari Detailed Targeting yang pertama diluncurkan pada Oktober 2015 silam. “Must Also Match” yang artinya “Juga Harus Sesuai” membuat target audiens yang pengiklan setting berdasarkan ketertarikan tertentu menjadi lebih spesifik.

Misalnya saja, di kolom targeting pertama Anda memasukkan targeting :

  • Busana Muslim
  • Gamis
  • Jilbab

Kemudian membuat Must Also Match dengan targeting :

  • Vanilla Hijab
  • Hijabenka

Artinya, Anda mengincar muslimah yang menyukai busana muslim, tapi juga harus mempunyai ketertarikan dengan brand kenamaan. Karena dengan peraturan targeting ini, Anda mengincar pasar muslimah yang menyukai fashion menengah ke atas.

“Must Also Match” mempunyai targeting bekerja menciptakan targeting yang lebih spesifik dan akurat, sesuai dengan audiens yang kita incar. Dalam beberapa eksperimen di kategori dan industri yang berbeda, terlihat fitur ‘Must Also Match’ ini berhasil menciptakan engagement audiens hingga 25%!

3. Manfaatkan Life Events

Targeting Iklan berdasarkan Life Events

Mengincar audiens yang punya waktu perkiraan pembelian? Waktu perkiraan ini biasanya akan berkaitan dengan Life Events seseorang. Misalnya saja tunangan baru- baru ini, akan berulang tahun dalam bulan ini, baru saja membeli rumah, akan merayakan ulang tahun pernikahan, dan lain sebagainya.

Momen- momen yang biasanya orang- orang post di timeline dan feed mereka inilah yang nantinya menjadi masuk ke fitur Life Events Facebook Ads. Dan tentu saja, Anda bisa memanfaatkan Life Event ini untuk iklan Anda.

Misalnya saja bisnis adalah toko perhiasan. Anda bisa mengincar audiens menengah ke atas yang akan merayakan ulang tahun pernikahan mereka. Selanjutnya, buat campaign iklan perhiasan sebagai hadiah anniversary orang tercinta. Menarik, bukan?

4. Geo Targeting – Targeting Berdasarkan Lokasi

Menargetkan audiens berdasarkan lokasi tertentu juga bisa kita manfaatkan saat mengincar market dari daerah tertentu. Fitur ini biasanya paling cocok untuk para marketer lokal, atau yang ingin memberikan promo gratis ongkir dengan batas nominal tertentu.

Cukup mudah dalam menggunakan fitur ini, karena Anda bisa mengaksesnya langsung saat masuk di pengaturan iklan. Jika ingin lebih spesifik, Anda juga bisa memanfaatkan Local Awareness Ads.

Local Awareness Ads memungkinkan pengiklan untuk melakukan targeting audiens dengan radius tertentu dari sebuah alamat. Jadi saat orang tersebut berada dalam radius yang sudah kita atur, mereka akan melihat iklan dari bisnis Anda.

5. Demografis Targeting

Selain menargetkan berdasarkan lokasi tertentu, pengiklan juga bisa menargetkan audiens berdasarkan informasi demografis mereka. Tidak harus menggunakan semuanya, tapi Anda bisa memilah dan melakukan tes berdasarkan data demografis ini.

Demografis yang bisa Anda optimalkan di Facebook Ads antara lain :

  • Profesi dan Penghasilan
    Anda bisa memilih targeting berdasarkan profesi tertentu dari target audiens, penghasilan atau kepemilikan aset tertentu.
  • Gender dan Usia
    Ini tentu bukan hal yang asing lagi. Anda bisa menargetkan untuk rentang usia berapa saja iklan Anda, dan apakah ini mengikat pada gender tertentu. Metode ini cukup efektif untuk memastikan iklan Anda tayang ke jenis audiens yang tepat.
  • Status Kepemilikan rumah
    Apakah Anda mengiklankan properti dan menargetkan orang- orang yang belum punya rumah? Atau Anda menargetkan produk Anda ke orang- orang yang mempunyai rumah mewah? Cobalah utak- utik targeting ini di bagian demografi.
  • Jenjang Pendidikan
    Anda juga bisa menargetkan jenjang pendidikan tertentu untuk iklan Anda. Biasanya pengiklan yang menjual produk- produk eksklusif akan menggunakan pengaturan ini untuk mengoptimalkan iklan mereka.

6. Menargetkan Tech-Savvy Audiens

Target Audience Tech Savvy di Facebook Ads

Mereka yang termasuk ke dalam golongan Tech-Savvy adalah kelompok audiens yang lebih sering melakukan pembelian online dan sign up. Dengan melakukan tes dalam setting audiens ini, Anda bisa melihat bahwa jenis audiens ini mungkin lebih kecil, tapi lebih convert ke penjualan. Ringkasnya, mereka sangat tepat sasaran!

Tech Savvy ini bisa kita ketahui dari adanya behaviors tertentu. Misalnya dengan menghilangkan checklist pada pilihan koneksi data 2G/3G. Centang saja audiens yang menggunakan koneksi 4G dan WiFi. Dengan begitu, iklan Anda hanya tayang ke audiens yang lebih tech-savvy, pengguna smartphone menengah ke atas dan cenderung sering mengklik iklan.

7. Trik Custom Audience

Membuat custom audience di Facebook

Facebook Ads juga menyajikan fitur Facebook Custom Audiens untuk para pengiklannya. Dengan fitur ini, pengiklan dapat menargetkan target audiens tertentu dari daftar yang sudah mereka miliki. Trik ini bisa pengiklan gunakan untuk berbagai jenis kampanye iklan berbeda.

Data ini nantinya bisa dibuat untuk menayangkan iklan dengan penawaran spesial untuk meningkatkan loyalitas mereka terhadap brand. Misalnya saja Anda menargetkan orang- orang yang baru menjadi pelanggan Anda dengan free trial produk. Maka iklan ini tidak akan tayang kepada pelanggan lama atau yang berada di luar target.

Ada banyak kemungkinan dalam membuat custom audience ini. Mulai dari mengunggah daftar no HP atau email subscriber ke Custom Audience Facebook, hingga data pembelian customer untuk menciptakan Lifetime Value Audience. Atau bisa juga dengan website custom audiens dari data Pixel Facebook.

8. Memisahkan Kampanye Desktop dan Mobile

Kendati 95% Facebook Ads tampil di perangkat mobile, Anda juga tetap bisa memanfaatkan hasil tes performa iklan melalui desktop. Umumnya Facebook tidak memasang CPC yang sama pada setiap platform.

Untuk memastikan efektivitas iklan dan budget, cobalah melakukan tiga tes. Yaitu tes menayangkan iklan pada mobile dan desktop, tes hanya untuk penayangan desktop, dan tes ketiga hanya untuk penayangan mobile.

Manfaatkan hasil tes ini untuk menentukan penempatan yang optimal dari iklan Anda. Setelah rentang beberapa waktu dan mendapatkan sampel tes performa yang cukup, Anda bisa mendapatkan target audiens yang lebih akurat.

Kesimpulan

Seperti yang sempat Panda ungkap di atas, Facebook memang mempunyai milyaran audiens. Tapi jika kita menggunakan semua tanpa memfilter audiens yang tepat, iklan kita justru boncos dan tidak efektif.

Untuk itu, penting untuk mengenali jenis- jenis targeting di Facebook Ads dan melakukan optimasi target audiens yang tepat. Tujuannya jelas, iklan tampil ke audiens yang lebih tepat sasaran.

Iklan yang tampil ke audiens tertarget dan tepat sasaran, tentu berpeluang lebih sukses. Yang tidak kalah pentingnya, jangan lupa menyajikan iklan Anda sebaik mungkin. Karena target audiens yang sudah tepat bisa tidak berarti saat iklan Anda kurang menarik untuk audiens.

Selamat mencoba!

Jenis- jenis Targeting di Facebook Ads untuk Mengoptimalkan Iklan

Jenis- jenis Targeting di Facebook Ads untuk Mengoptimalkan Iklan

Ada banyak jenis targeting di Facebook Ads. Mulai dari yang paling dasar, hingga yang paling advance. Sebagai pengiklan, mengenali jenis- jenis targeting ini sangat amat penting. Karena jika tidak, Anda akan kehilangan kesempatan mengoptimalkan iklan.

Targeting ini sendiri merupakan sebuah aktivitas untuk menentukan kepada siapa saja iklan Anda akan ditayangkan. Targeting yang tepat akan membuat iklan Anda tampil pada audiens yang tepat sasaran. Nah, audiens tepat sasaran inilah yang nantinya akan menjadi lead berkualitas untuk bisnis Anda.

Sayang sekali kalau sudah mengeluarkan effort untuk ngiklan, ternyata lead yang masuk adalah lead sampah, bukan?

Jenis- jenis Targeting Audience di Facebook Ads

Apa sih pentingnya targeting yang optimal untuk iklan Anda? Tentu saja penting!

Selain mencegah Anda dari boncos budget percuma, targeting memudahkan iklan Anda untuk tampil ke orang- orang yang tepat. Jika sebelumnya Anda sudah merancang persona buyer dari konsumen bisnis Anda, kini saatnya menerapkannya di targeting iklan Anda.

Jika jenis audiens sudah tepat, dengan kombinasi budget dan konten yang menarik, iklan akan menjadi lebih optimal. Lead yang masuk ke sales funnel adalah lead matang yang berkonversi tinggi ke penjualan.

1.  Interest Targeting (Ketertarikan/ Minat)

Targeting Audience Facebook dengan Must Also Match

Interest atau ketertarikan atau minat adalah salah satu jenis targeting dasar dalam Facebook Ads. Dalam jenis targeting ini, pengiklan akan menentukan audiens ke dalam beberapa kelompok sesuai minat mereka.

Misalnya saja, Anda berjualan hijab untuk muslimah. Tentunya Anda akan menargetkan iklan ini ke orang- orang yang mempunyai ketertarikan terhadap berbagai jenis produk hijab atau busana muslimah. Bisa juga orang- orang yang mengidolakan tokoh- tokoh Muslimah.

Untuk itu, Anda bisa memasukkan kata kunci tertentu di kolom targeting, yang berkaitan dengan interest tersebut. Anda bisa memasukkan kata kunci interest seperti hijab, jilbab, busana muslimah, gamis, dan lain sebagainya. Anda juga bisa memasukkan brand hijab kenamaan atau tokoh muslimah populer.

Saat Anda memasukkan satu keyword targeting, Facebook Ads akan memberi referensi keyword lainnya yang masih berhubungan. Ini akan memudahkan pengiklan untuk mendapatkan insight seputar interest audience mereka.

Yang perlu Anda perhatikan, di setiap interest ini akan muncul angka audience dengan keyword tersebut. Selalu pilih yang angkanya signifikan dan meyakinkan jika Anda menemukan keyword yang sama.

2. Behavior Targeting

Target Audience Tech Savvy di Facebook Ads

Berbeda dengan Interest yang berbasis ketertarikan, Behavior adalah metode penargetan berbasis perilaku pengguna. Yang termasuk ke dalam kategori penargetan Behavior ini cukup banyak dan beragam.

Mulai dari pembayaran yang dilakukan dalam waktu tertentu, smartphone pengguna, aktivitas digital, orang yang gemar belanja online, orang yang gemar traveling, dan lain sebagainya.

3. Demographic Targeting

Jangan sampai terlewatkan juga, pengiklan juga bisa menentukan targeting iklan dari informasi demografis audiens.

Data demografis ini meliputi :

3.1 Gender dan Usia

Ini tentu bukan hal yang asing lagi. Apakah penawaran iklan Anda mengikat gender tertentu? Dan rentang usia berapa yang menjadi target iklan Anda.

Pengaturan demografis dasar ini penting sebagai langkah awal untuk memastikan iklan Anda tayang ke audiens yang diincar. 

3.2 Status Relationship

Apakah ingin menargetkan audiens yang sudah menikah, single atau bertunangan? Status relationship ini bisa Anda manfaatkan.

3.3 Jenjang Pendidikan

Anda juga bisa menargetkan tingkat pendidikan tertentu untuk iklan Anda. Para pengiklan biasanya menggunakan filtering jenjang pendidikan ini saat mereka menawarkan produk eksklusif tertentu dalam iklan mereka.

3.4 Profesi dan Penghasilan

Facebook Ads juga memungkinkan Anda untuk menargetkan kelompok penghasilan tertentu, profesi spesifik atau kepemilikan aset tertentu.

3.5 Status Kepemilikan rumah

Apakah Anda menargetkan orang- orang yang belum punya rumah untuk mengiklankan produk properti? Atau Anda menargetkan produk Anda ke orang- orang yang mempunyai rumah mewah? Targeting ini bisa Anda optimalkan dengan baik

Pada dasarnya, ketiga targeting di atas adalah jenis targeting dasar di Facebook Ads. Selain tiga di atas, Anda bisa membentuk targeting audiens lain berbekal fitur Custom Audience yang ada di dalam Facebook Ads.

Dari Custom Audience ini, Anda bisa mendapatkan beberapa jenis targeting lain seperti poin- poin berikut :

Membuat custom audience di Facebook

4. Targeting Audience dari Alamat Email

Apakah selama ini Anda menjalankan list building? Sudah mempunyai alamat list email potensial yang menjadi prospek bisnis? Jika iya, Anda bisa menggunakan daftar email tersebut sebagai target audiens.

Target audiens ini sebelumnya sudah pernah melakukan interaksi dengan bisnis Anda melalui channel yang lain. Sehingga saat mereka melihat iklan bisnis Anda di Facebook, mudah saja bagi mereka untuk mengenali siapa Anda dan produk yang Anda tawarkan.

Artinya, Anda mengiklankan ke prospek yang sudah matang. Potensi konversi tentu lebih besar!

5. Pengunjung Website

Jika sudah punya website, jangan lupa untuk memasang Facebook Pixel di website Anda. Dengan Pixel ini, maka Facebook akan bisa mengidentifikasi mereka ke dalam database audiens Anda.

Targeting dari mereka yang sudah berkunjung ke website ini juga lazim dipraktekkan oleh brand- brand besar. Contohnya adalah marketplace. Saat Anda tidak jadi melakukan pembelian atau produk yang Anda incar hanya nongkrong di keranjang, Anda bisa melihat iklan produk tersebut di Facebook Ads.

Iklan itu seolah mengingatkan Anda agar tidak membuang- buang waktu dan segera melakukan pembelian.

Selain itu, Anda juga bisa melakukan retargeting terhadap mereka yang sudah pernah masuk di website dan melakukan pembelian.

6. Mereka yang Berinteraksi dengan Facebook Page atau Akun Instagram

Anda juga bisa menargetkan iklan untuk tayang pada orang- orang yang sudah berinteraksi dengan halaman Facebook atau Instagram Anda. Mereka yang melakukan interaksi dengan akun, umumnya adalah yang paling mudah untuk convert.

Jadi, mengapa tidak untuk memprospek ulang mereka?

7. Similarity Targeting dengan Lookalike Audience (LLA)

Setelah daftar targeting di atas, Anda juga bisa mencoba targeting Lookalike Audience atau LLA. LLA ini bekerja mencari similarity alitas kemiripan karakteristik dari daftar audiens yang sebelumnya sudah Anda miliki.

Jika sebelumnya custom audience yang pernah dibuat mempunyai tingkat konversi bagus, dan Anda berhasil menciptakan LLA nya, hasilnya dijamin nendang! Jangan lupa untuk melakukan split tes dari LLA yang dibuat ya 🙂

Kesimpulan

Dari 7 jenis targeting di atas, sebenarnya Anda bisa melakukan banyak testing berjenjang untuk menghasilkan berbagai jenis audiens lagi. Dan jangan lupa juga, lakukan optimasi target audiens tersebut agar hasil iklan lebih maksimal.

Optimasi target audiens ini sendiri bisa dilakukan dengan berbagai cara. Mulai dari memanfaatkan fitur Must Also Match, hingga menggunakan fitur Life Events. Trik- trik sederhana ini jika diterapkan bisa menghasilkan performa iklan yang jauh lebih berkualitas.

Selamat mencoba!

Mengenal Facebook Pixel, Cara Memasang dan Optimasi untuk Iklan

Mengenal Facebook Pixel, Cara Memasang dan Optimasi untuk Iklan

Facebook Pixel adalah salah satu senjata ampuh yang wajib kita optimalkan saat menggunakan strategi beriklan Facebook. Dengan memasang pixel ke dalam website kita, ada banyak kompleksitas yang bisa kita gunakan dalam campaign iklan.

Pixel menggunakan cookie yang akan melacak perilaku pengunjung website, sehingga kita bisa memperoleh informasi penting dan mengirimkan iklan retargeting kepada mereka nantinya.

Iklan retargeting atau retargeting ads ini sendiri adalah salah satu campaign iklan dan diperuntukkan kepada orang- orang yang sudah pernah berkunjung ke website dan melakukan tindakan tertentu di website.

Untuk bisa menjalankan retargeting ads, Facebook Pixel adalah salah satu alat pendukung utama. Dengan pixel, kita bisa mengoptimalkan anggaran iklan, dan menjangkau pelanggan yang sudah matang, menurunkan biaya per klik, dan masih banyak lagi.

Apa itu Facebook Pixel?

Facebook Pixel adalah sebuah kode javascript yang tersedia dalam platform periklanan Facebook Ads untuk diterapkan di laman website, yang berfungsi sebagai perekam data  dan pelacak konversi dari iklan Facebook.

Setiap pengiklan Facebook Ads perlu mengetahui cara kerja dan proses optimasi kode pixel dalam setiap campaign yang mereka lakukan. Karena dengan pixel ini, pengiklan dapat membangun jaringan audiens yang ditargetkan untuk iklan selanjutnya, melakukan retargeting, dan melakukan tindakan di situs website.

Untuk melakukannya, Anda perlu menempatkan kode script di website, lalu memicu cookie untuk melacak interaksi pengguna dengan situs web dan iklan Facebook milik Anda.

Manfaat Facebook Pixel

Sebelum menggunakan tools periklanan yang lain, penting untuk Anda menggunakan Pixel terlebih dulu sebagai tool utama lebih dulu.

Pasalnya, dengan tool pixel ini, Anda bisa mengoptimalkan iklan Anda untuk tampil di daftar audiens matang. Dengan begitu, tingkat konversi iklan dan ROI pasti lebih memuaskan.

Berikut ini adalah beberapa alasan penting mengapa Anda harus menggunakan Facebook Pixel :

Menjangkau Orang yang Tepat

Pixel memungkinkan pengiklan untuk menargetkan audiens secara lebih akurat. Karena targeting dapat diarahkan ke daftar berikut :

  • Orang yang pernah berkunjung ke website
  • Orang yang pernah berada di laman tertentu website (Shopping Cart, Thankyou Page, Produk atau Kategori Tertentu,dsb)
  • Audiens yang pernah melakukan tindakan tertentu di website

Selain orang- orang yang sudah pernah masuk ke website, pengiklan juga bisa membuat audiens serupa atau LAA (Lookalike Audiens).

Dengan menggunakan targeting LAA< kita apkan bisa mengoptimalkan iklan untuk tayang di audiens yang punya kemiripan dengan target audiens kita dan sekaligus hot audiens.

Mengoptimalkan Konversi Penjualan

Dalam salah satu campaign di Facebook Ads, terdapat objective Conversion, yang merupakan obyektif paling powerful untuk meningkatkan konversi penjualan. Dengan Pixel, Anda bisa mengoptimalkan konversi lebih selaras dengan sasaran bisnis Anda.

Mengoptimalkan Konversi yang Spesifik

Bukan sekedar konversi penjualan, tapi Pixel juga dapat membantu pengiklan mengoptimalkan jenis konversi lain yang spesifik. Misalnya saja email sign up, mengisi form, dan lead magnet lainnya.

Penargetan Ulang (Retargeting Ads) Facebook

Data pixel memungkinkan Anda melakukan retargeting ads, yaitu menampilkan iklan ke orang- orang yang telah mengunjungi situs web Anda.

Dengan jenis iklan ini, Anda bisa membuat brand Anda terus terkoneksi dengan audiens. Mereka yang sudah lama tidak bertransaksi akan ingat lagi dengan brand Anda, dan berpeluang membangun interaksi kembali.

Mengukur Kerugian dan Keuntungan Iklan

Pixel adalah tool yang powerfull untuk menjangkau orang yang tepat dan meningkatkan konversi. Di sisi lain, Pixel juga memungkinkan Anda untuk mengukur profit loss dari kampanye berjalan Anda.

Dengan begitu, Anda bisa memperhitungkan budget iklan Anda dengan lebih efisien dan terhindar dari boncos. Anda bisa memperhitungkan biaya ROAS sehingga mengetahui kapan waktu yang tepat untuk scale up atau mematikan iklan yang buruk.

Macam- macam Event yang Bisa Dibuat dari Facebook Pixel

Untuk bisa mengoptimalkannya, tentu Anda perlu mengetahui event apa saja yang ada di Facebook Pixel. Event adalah kejadian atau tindakan yang dilakukan oleh pengunjung website. Misalnya saja klik button tertentu, add to cart, pembelian, menampilkan konten, dan lain sebagainya.

Pada umumnya, ada dua jenis event yang dapat Anda ukur dengan Pixel, yaitu :

  • Standard Events, yang telah tersedia di Facebook
  • Custom Event, yaitu event yang dapat Anda buat sendiri

Standard Events

Facebook Standard Events terdiri dari 17 code untuk standard event yang bisa Anda gunakan dengan mudah. Diantaranya adalah :

  • Purchase, yaitu saat seseorang menyelesaikan pembelian di website.
  • Lead, yaitu saat audiens melakukan tindakan yang dapat Anda kategorikan sebagai leads (misalnya mendaftar newsletter atau klik button CTA lainnya, dsb).
  • Complete Registration, yaitu mengisi subscription form yang ada di website.
  • Add to Cart, yaitu saat seseorang menambahkan produk ke keranjang belanja mereka
  • Initiate Checkout, yaitu saat seseorang sudah memulai checkout atau klik tombol checkout
  • Search, yaitu saat seseorang menggunakan fitur search di website.
  • Add Payment, adalah saat seseorang mengisi informasi pembayaran saat akan melakukan transaksi di website.
  • View Content, adalah saat seseorang melihat halaman tertentu di website.
  • Add to Wishlist
  • Contact
  • Customize Product
  • Donate
  • Find Location, yaitu saat seseorang mencari lokasi toko fisik Anda.
  • Schedule, adalah saat seseorang melakukan appointment.
  • Start Trial
  • Submit Application
  • Subscribe
  • Dari sekian banyak event, tentu saja Anda tidak harus menggunakan semuanya. Pilihlah event yang memang relevan dengan kebutuhan Anda.

Facebook Custom Event

Custom event adalah saat Anda membuat event event yang diukur berdasarkan URL/ halaman spesifik. Misalnya saat Anda ingin secara spesifik menampilkan iklan ke pengunjung halaman tertentu di website Anda.

Cara Menggunakan Facebook Pixel

Setelah memahami pentingnya fungsi Pixel, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan Pixel untuk siap digunakan di situs web Anda. Simak langkah- langkahnya berikut ini :

A. Cara Membuat Kode Pixel untuk Website

Membuat pixel Facebook
  • Masuk ke akun Facebook Business Manager Anda, masuk ke Sumber Data > Pixel, lalu klik Tambahkan 
  • Beri nama Pixel Anda, masukkan URL situs web dan klik Create/ Lanjutkan. Nama pixel haruslah mewakili bisnis yang Anda buat, bukan hanya satu kampanye tertentu.
  • Saat memilih nama Pixel, ingatlah kalau satu pixel berlaku untuk setiap akun iklan. Jika ingin membuat lebih dari satu pixel per akun iklan, Anda bisa menambahkan di Facebook Business Manager.
Memberi nama Facebook Pixel

B. Memasang Kode Pixel ke Situs Web

Agar pixel mulai bekerja, Anda perlu menambahkan kode pixel di laman website. Ada beberapa cara yang bisa Anda gunakan, tergantung pada platform website yang Anda gunakan.

Jika Anda menggunakan platform e-commerce seperti Squarespace atau tag manager seperti Google Tag Manager, Anda dapat memasang pixel tanpa harus mengedit kode situs secara langsung.

Jika Anda menggunakan pengembang (developer) atau pihak lain untuk membantu menambahkan kode situs web, klik Email Instruction ke Developer untuk mengirimkan semua yang developer butuhkan untuk memasang pixel.

Opsi ketiga, Anda bisa memasukkan kode pixel langsung ke laman situs Anda dengan cara berikut ini :

  • Klik Manually Install The Code Yourself, lalu salin dan tempel kode pixel sesuai dengan instruksi dari Facebook.
  • Jika ingin melacak seluruh laman di website, letakkan kode di footer atau header.
  • Untuk melacak halaman tertentu saja, letakkan pixel dimanapun Anda membutuhkan kode.
Kode Facebook Pixel

C. Menentukan Event yang Dilacak

Langkah selanjutnya adalah menentukan laman mana saja yang akan Anda lacak. Seperti yang Panda informasikan di atas, Anda tidak harus menggunakan semua rekomendasi Facebook. Pilihlah event- event yang sesuai dengan kebutuhan Anda.

D. Cara Cek Facebook Pixel Sudah Aktif

Setelah menempel kode, langkah selanjutnya adalah memastikan bahwa Pixel Anda sudah aktif dan bisa bekerja dengan benar. Cara mengecek apakah Facebook Pixel sudah aktif bisa menggunakan cara berikut :

  • Unduh Ekstensi Chrome
    Anda bisa menggunakan ekstensi Chrome Facebook Pixel Helper untuk memastikan instalasi pixel Anda sudah aktif. Unduh dan instal aplikasi tersebut untuk browser Chrome Anda.
  • Kunjungi Halaman Tempat Anda Mengunduh Facebook Pixel
    Setelah terinstal Pixel Helper, cobalah masuk ke halaman yang event nya Anda aktifkan. Saat ekstensi menemukan pixel, ikon ekstensi </> akan berubah menjadi biru dan akan muncul angka berapa banyak pixel yang ada di laman. Popup juga akan akan memberitahu jika ada pixel yang tidak berfungsi atau terjadi kesalahan.

Kesimpulan

Facebook Pixel adalah tool yang sungguh- sungguh powerful untuk pengguna Facebook Ads dan pemilik website. Dengan menggunakan Pixel, Anda tidak lagi menyia- nyiakan data audiens Anda yang merupakan harta karun berharga.

Bahkan saat Anda belum berniat menggunakan Facebook Ads, sebaiknya Anda sudah mempersiapkan pixel lebih dulu di website Anda. Biarkan pixel mengumpulkan data audiens lebih dulu, agar Anda bisa menggunakan data tersebut untuk menghasilkan iklan yang super efektif.

5 Alasan Kenapa Facebook Ads Sangat Powerful untuk Mengembangkan Bisnis

5 Alasan Kenapa Facebook Ads Sangat Powerful untuk Mengembangkan Bisnis

Ada banyak alasan menggunakan Facebook Ads untuk mengoptimalkan bisnis Anda. Dari sekian banyak platform iklan, Facebook Ads adalah salah satu yang terbaik. Tak diragukan lagi.

Meski begitu, memang belum semua pebisnis online memahami cara memanfaatkan
Facebook Ads. Padahal, ada banyak metode campaign yang siap untuk dites dan digunakan.

Kenapa sih Beriklan di Facebook?

Facebook Group adalah platform media sosial dengan pertumbuhan pengguna terbaik di dunia. Sejak awal dibuat, Facebook berkembang begitu pesat dalam waktu relatif sangat singkat.

Pengguna Facebook ini beragam. Mulai dari remaja yang berstatus pelajar hingga mahasiswa, orang dewasa, dan orang tua. Ada banyak tua muda yang menggunakan platform besutan Mark Zuckerberg ini untuk berkomunikasi dan berbagi konten.

Jumlah pengguna dan beragam demografis ini lah yang menjadi aset penting Facebook. Pengguna adalah aset sekaligus produk yang Facebook miliki untuk monetisasi platform mereka.

Dengan mudah Facebook mengetahui data demografis umum pengguna seperti nama, usia, jenis kelamin, dan kota tinggal, hingga yang spesifik seperti perilaku saat menggunakan internet, hal yang Anda sukai, dan masih banyak lagi.

Dengan harta karun ini, Anda bisa beriklan dengan memilih target audiens sendiri, dan menyesuaikannya sesuai kebutuhan Anda. Tentu saja, data yang Facebook miliki ini tidak bisa disaingi oleh media iklan konvensional, seperti radio, koran, atau televisi. 

Alasan Beriklan di Facebook

Sekilas keuntungan tersebut adalah alasan mengapa Facebook Ads adalah media promosi yang powerful untuk bisnis. Untuk lebih detailnya, berikut adalah alasan mengapa Anda perlu menggunakan Facebook Ads untuk mengembangkan bisnis Anda :

1. Facebook Ads Sangat Efektif

Ada dua perusahaan raksasa teknologi yang menjadi sumber trafik terbesar di internet. Mereka adalah Google dan Facebook. Kedua perusahaan ini menyumbang trafik internet kurang lebih 80% dari total keseluruhan.

Tentu saja ini tidak luput dari produk- produk penting yang mereka miliki. Google dengan mesin pencari, YouTube, dan aplikasi- aplikasi penting lainnya. Sedangkan Facebook mempunyai Instagram dan WhatsApp.

Bersama dengan Instagram, Facebook adalah media dengan keterikatan yang sangat kuat dengan penggunanya. Ini sekaligus menjadikan Facebook Group sebagai salah satu media sosial paling berpengaruh dalam memasarkan produk dan jasa.

Dengan menguasai Facebook Ads, Anda bisa menciptakan iklan yang sangat efektif. Anda bisa membidik target market yang tepat, sesuai dengan demografi, lokasi, perilaku pengguna, dan sebagainya.

2. Mudah Digunakan dan Memberi Hasil Cepat

Facebook Ads relatif mudah untuk digunakan. Salah satunya karena ada panduan beriklan yang sangat mudah dipahami pengiklan.

Selain itu, dalam beberapa klik saja, sembari menyiapkan media iklan, Anda sudah bisa beriklan di Facebook, Instagram, Messenger dan Audience Network sekaligus. Disini Anda perlu mempersiapkan Facebook page, akun iklan, dan materi iklan. Semua persiapan ini bisa Anda lakukan satu pintu di Facebook Business Manager.

Meski begitu, untuk menghasilkan winning campaign, Anda perlu melakukan split test iklan lebih dahulu. Anda bisa tes beberapa iklan berbeda dan memantau performanya. Matikan iklan dengan performa buruk, dan scale up iklan yang performanya optimal.

3. Pemilihan Audiens Luas dan Spesifik

Ingin menjangkau audiens yang luas atau super spesifik? Facebook Ads akan menjadi partner terbaik Anda.

Dengan mengoptimalkan target geografis, Facebook Ads akan menjangkau audiens Anda, dimanapun mereka berada. Anda juga bisa mengoptimalkan iklan dengan menargetkan pekerjaan calon audiens, atau kesukaan mereka, bahkan hingga pilihan politiknya.

Tentu saja Anda tidak harus menggunakan semua jenis targeting. Anda harus menyesuaikan dengan kebutuhan dan target market Anda.

4. Pilihan Kustomisasi Iklan

Facebook Ads mempunyai berbagai tipe iklan yang bisa pengiklan kustomisasi. Melalui kustomisasi, pengiklan bisa menggunakan berbagai objective untuk kampanye iklan yang sesuai.

Berikut ini adalah beberapa objective yang pengguna bisa pilih :

  • Traffic : Format iklan dengan konsep mirip iklan PPC (Pay per Click) Google. Goal dari iklan ini adalah mendatangkan trafik ke landing page.
  • Engagement : Iklan yang bertujuan untuk meningkatkan interaksi atau keterlibatan dengan audiens.
  • App Installs : Iklan yang bertujuan menghasilkan lebih banyak instalasi aplikasi ke ponsel device pengguna.
  • Video Views : Cocok untuk format iklan video karena goal-nya adalah menghasilkan banyak tayangan video.
  • Conversion : Bukan sekedar mengunjungi website, obyektif ini akan mengoptimasi audiens untuk melakukan konversi di landing page.
Ragam Objective Facebook Ads

5. Fitur Inovatif yang Semakin Berkembang

Facebook Group populer sebagai fitur yang selalu inovatif. Tidak heran, ada banyak perubahan cepat yang terjadi pada fitur- fitur Facebook.

Pengiklan lama pasti merasakan betapa banyak hal yang selalu berubah dari Facebook Ads. Mulai dari objektif yang awalnya hanya segelintir, namun kini semakin variatif sesuai kebutuhan pengiklan. Sampai dengan dashboard akun bisnis yang awalnya sederhana, sampai menjadi versi Facebook Business Suite seperti sekarang ini.

Facebook akan selalu menjadi platform beriklan yang inovatif dan relevan dengan kebutuhan pengiklan. Ini adalah salah satu alasan mengapa Facebook Ads menjadi sangat penting untuk bisnis kita.

Kesimpulan

Dengan ulasan dari Panda ini, sudahkah Anda mantap untuk beriklan di Facebook?

Kenyataannya, beriklan di Facebook memang menuai banyak keuntungan. Dengan alasan yang Panda ulas di atas, Facebook Ads sudah pasti layak untuk Anda optimalkan.
Jadi, mengapa tidak?

Jangan lupa, salah satu kunci pentingnya adalah melakukan split test untuk menemukan winning campaign. Sekali bertemu dengan winning campaign, pengalaman beriklan akan sangat memuaskan bagi advertiser.