Ayo benerin dulu dalemannya!
Jangan mikir kemana- mana dulu, karena ‘daleman’ yang dimaksud disini adalah membenahi website kita untuk optimasi SEO On-Page. Cape’ dong sudah link building dan cari backlink dengan berbagai cara, tapi masih susah juga tembus ke page one Google. Yang salah apa sih? Ya ini, bisa jadi ‘daleman’ nya belum dibetulin, gan.

Kenyataannya, tidak sedikit webmaster yang saat membuat website, mereka cenderung untuk berpikir backlink, backlink, dan backlink. Bukan berarti backlink tidak penting.

Backlink adalah esensi penting dalam optimasi SEO Off-Page. Namun sebelum melangkah lebih jauh dengan optimasi Off-Page, webmaster harus memastikan SEO On-Page nya sudah dijalankan dengan baik. Artinya, keduanya perlu berjalan beriringan dan tidak tumpang tindih.

Apa itu SEO On Page & Mengapa Penting untuk Website?

Secara sederhana, SEO On Page adalah bentuk optimasi dari halaman dan konten website untuk mesin pencari. Artinya, SEO On Page adalah optimasi website yang dilakukan dari faktor di dalam website itu sendiri. Ini lah mengapa beberapa blogger kadang menyebut optimasi ini dengan membetulkan ‘daleman’ lebih dulu.

Karena On Page adalah ‘daleman’, maka bisa dibilang optimasi ini akan menjadi fondasi penting website untuk kebutuhan jangka panjang. Jika On Page website sudah baik, maka optimasi lanjutan seperti SEO Off Page akan semakin terasa dampaknya untuk website.

Performa website akan baik, pengalaman pengguna baik, dan tentu saja akan lebih mudah untuk pengunjung untuk menemukan situs web kita di mesin pencari karena mendapatkan peringkat yang baik di Google.

7 Faktor Penting SEO On Page

Ada apa saja sih di SEO On Page ini? Apa iya banyak yang Anda lewatkan karena Anda sibuk mencari backlink atau membangun network blog Anda? Berikut ini adalah 7 faktor SEO yang tidak boleh Anda abaikan:

1. Optimasi Judul Postingan dengan Plugin SEO

Title tag atau judul merupakan salah satu faktor penting dalam optimasi On-Page. Jika Anda pengguna setia website berbasis CMS WordPress, Anda dapat menggunakan plugin SEO seperti All in One SEO Pack atau Yoast SEO ( pilih salah satu ). Kedua plugin tersebut mempunyai fitur yang membantu Anda dengan mudah mengatur title tag untuk situs web Anda.

Baca Juga :  Mana yang Lebih Efektif untuk Mengembangkan Bisnis, Iklan atau SEO?

Dengan mengaktifkan plugin tersebut, maka ketika Anda akan memposting sebuah artikel, maka akan muncul opsi untuk mengubah judul postingan yang nantinya akan muncul di halaman pencarian. Manfaatkanlah opsi ini untuk mengubah judul artikel Anda menjadi lebih SEO friendly dengan menambahkan keyword tertentu. Tidak perlu melakukan perubahan yang mencolok, mungkin hanya dengan mengganti satu atau dua kata saja sudah cukup.

2. Optimasi Juga dengan Meta Description

Penggunaan meta description tidak bisa dipisahkan dengan Title Tag atau Judul. Masih dengan bantuan plugin SEO yang Saya sebutkan diatas, Anda dapat mengedit meta description ini sesuai dengan deskripsi utama yang mewakili konten Anda.

Ketika Anda membuat postingan, secara otomatis, jika Anda tidak mengedit fitur ini, maka deskripsi yang muncul adalah kalimat di paragrafawal postingan Anda. Padahal seringkali di paragraph awal tidak terlalu merangkul kalimat- kalimat penting yang dapat Anda gunakan untuk berkompetisi di mesin pencari.

Meta description yang ideal mengandung kata kunci yang Anda bidik dan kalimat yang mewakili konten Anda. Dengan meta tag ini, maka Google akan menyuguhkan point penting yang Anda tawarkan kepada pembaca sehinggga mereka tertarik untuk memberi klik.

3. Keyword Anda Muncul di Permalink

Pastikan setiap permalink atau URL Anda mengandung kata kunci yang Anda bidik. Permalink ini perlu kita buat se-sistematis mungkin agar keyword dapat masuk dan tetap terbaca alami. Dalam teknik SEO On Page, URL yang lebih singkat akan lebih baik

Baca Juga :  Kelebihan dan Kekurangan AMP : Wajib Anda Ketahui Sebelum Migrasi

4. Optimalkan On-Page Konten Anda

Konten akan selalu menjadi yang utama. Optimasi On-Page akan menjadi percuma jika Anda lalai dengan faktor optimasi konten ini. Untuk melakukan optimasi konten ini, maka lakukan secukupnya saja, jangan berlebihan tapi jangan juga kurang optimasi.

Untuk membuat sebuah konten yang baik dan informatif biasanya dibutuhkan minimal 800 kata. Semakin dalam dan detail pembahasan sebuah konten atau semakin panjang ( padat dan berisi ), maka artikel tersebut akan dianggap semakin baik oleh mesin pencari.

Lakukan penyebaran keyword secara merata di awal, tengah dan akhir paragraph, tapi jangan menggunakan keyword secara berlebihan. Penulisan keyword yang berulang dan berlebihan akan membuat tulisan Anda tidak enak dibaca dan Google bisa menganggapnya sebagai keyword stuffing ( spam keyword ).

Optimasi secukupnya pada konten akan menghasilkan konten yang natural dan berkualitas di mata Google. Sebaliknya, konten denga n optimasi berlebihan, seperti menggunakan keyword stuffing maka justru akan menurunkan kualitas blog itu sendiri. Menulis lah untuk pembaca, bukan untuk robot.

5. Gunakan Gambar dan Media yang Relevant

Pada dasarnya penggunaan gambar, video dan media lainnya pada blog berbasis konten adalah sebagai penunjang. Dengan penunjang konten, maka blog Anda akan menjadi lebih menarik dan lebih hidup. Nah, ktia juga perlu melakukan optmasi di konten penunjang ini.

Untuk gambar, gunakan tag alternative ( alt tag ) agar robot mesin pencari dapat mengenali konten gambar tersebut. Tidak perlu memaksakan keyword untuk judul gambar Anda. Gunakanlah judul yang sesuai dengan gambarnya,dan gunakan alt tag untuk menjelaskan gambar tersebut secara singkat.

6. Link Internal

Dalam SEO On-Page, link internal memegang peranan penting. Link internal adalah tautan atau link untuk halaman yang berada dalam website, yang biasanya diberikan di artikel yang membahas jenis topik yang berkaitan. Misalnya ketika artikel A memiliki topik yang terkait dengan pembahasan di artikel B, maka artikel A dapat memberikan link pada artikel B.

Baca Juga :  4 Trend Konten SEO yang Diprediksi Mewarnai 2020

Dalam teknik internal linking ini, sebaiknya hindari untuk memberi link ke artikel yang tidak relevan dengan topik di artikel. Hindari juga untuk memberikan link yang mengarah pada artikel yang sama karena hal ini dapat mengganggu pembaca dan tidak memiliki manfaat.

7. Kecepatan Website

Kecepatan website adalah hal yang penting dalam optimasi On- Page. Website yang cepat adalah website yang disukai Google dan juga pengunjung. Sudahkah website Anda cepat untuk diakses?

Untuk kecepatan akses via mobile, Google menganjurkan penggunaan AMP agar website lebih ramah seluler dan bisa diakses dengan cepat via mobile. Dengan AMP, maka pengguna akan dapat mengakses halaman situs dari versi cache yang tersimpan di server.

Namun jika website tidak menggunakan AMP, Anda perlu memastikan tetap menjaga kecepatan loadingnya. Salah satu upaya yang bisa kita lakukan adalah mengurangi faktor yang membuat website berjalan lambat.

Antara lain adalah sebagai berikut:

  • Halaman terlalu berat karena banyak fitur & script
  • Penggunaan gambar berukuran besar
  • Masalah server/ hosting karena tidak memilih hosting yang tepat

Kesimpulan

Ada banyak faktor SEO On Page yang sering luput dari perhatian kita. Padahal, karena On Page adalah fondasi sebuah website, maka perannya sangat vital untuk performa website jangka panjang.

Jika Anda saat ini berada dalam tahap awal untuk pembuatan website, maka pastikan Anda memperhatikan daleman ini dengan sangat baik. Namun jika Anda sudah berada di tengah- tengah, tidak ada kata terlambat. Cobalah untuk tetap melakukan optimasi On Page dengan sebaik- baiknya.

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap