Aktifitas jualan online sangat sering diidentikkan dengan marketplace. Bahkan saat kita mempunyai toko online kecil- kecilan di media sosial, pertanyaan yang sering keluar adalah ‘sis, akun Sho**e nya ada?’ Apakah Anda juga sering mengalaminya?

Bagi pebisnis online, marketplace memang penting. Jika kita ibaratnya dengan dunia offline, marketplace bisa dibilang pasar tempat berkumpulnya banyak orang mencari barang yang mereka butuhkan. Mereka yang berada di marketplace adalah sekumpulan orang- orang yang memang siap untuk beli. Bisa dibilang, mereka adalah jenis customer yang matang dan siap untuk dipanen.

Mengapa Marketplace Dibutuhkan Penjual Online?

Saat mempromosikan bisnisnya secara online, seorang pedagang online akan mencari channel berpromosi sebanyak- banyaknya. Mulai dari memajang produknya di media sosial, broadcast ke teman- teman WA, membuat grup jualan, marketplace, hingga membuat website sendiri untuk goal yang lebih besar.

Marketplace ini, untuk penjual online, adalah salah satu channel penting untuk mendorong terjadinya penjualan. Bukan hanya memanfaatkan satu marketplace, satu pedagang online cenderung membuka tokonya di beberapa marketplace sekaligus. Bahkan tidak sedikit yang mempunyai beberapa akun di satu marketplace, meskipun hal ini dilarang oleh marketplace bersangkutan.

Kelebihan Marketplace

1. Tempat Berkumpulnya Pembeli

Seperti yang sempat Panda Gila singgung di atas, marketplace adalah tempat berkumpulnya orang- orang siap beli yang mencari barang yang mereka butuhkan. Ibarat dunia offline, marketplace adalah pasar. Penjual online tidak perlu repot- repot mencari pembeli. Mereka cukup mendadani store mereka sebaik- baiknya dan mengoptimalkan fitur yang sudah disediakan oleh si marketplace.

Baca Juga :  5 Media Sosial terbaik untuk Promosi Bisnis dan Jualan Online

2. Tempat Berkumpulnya Pedagang Juga, Bisa untuk Mencari Informasi, Riset Kompetitor, sekaligus Berburu Supplier

Yang namanya pasar, pasti bukan hanya jumlah pembeli saja yang membludak, tapi juga penjualnya. Tingkat persaingan memang tinggi. Tapi sisi positifnya, Anda bisa menggunakan kesempatan ini untuk mencari informasi dengan sesama pedagang, melakukan riset kompetitor, sekaligus berburu supplier terbaik.

3. Aman karena Menggunakan Rekening Bersama

Setiap marketplace didukung dengan fitur keamanan yang mumpuni karena mereka bukan bisnis yang abal- abal. Selain itu, mereka juga menjadi jembatan rekening bersama antara pedagang dan pembeli. Dengan sistem rekening bersama, pembeli tidak perlu khawatir terjadinya penipuan. Sebelum terjadi, hal ini sudah sangat diminimalisir oleh setiap marketplace.

4. Menumpang Marketplace

Mulai dari gratis ongkir sampai cashback pembelian, promo bakar- bakar duit bisa dimanfaatkan pedagang online untuk meningkatkan penjualan di toko mereka. Dengan iming- iming ini, sulit rasanya calon pembeli menolak  penawaran yang digaungkan oleh marketplace.

Baca Juga :  SEO Tokopedia : Tips Mengoptimalkan Produk aAgar Tampil Teratas di Pencarian

5. Nyaris Tanpa Modal

Berbeda dengan membangun websitesendiri yang bisa memakan dana hingga puluhan juta untuk versi professional, berjualan di marketplace benar- benar nyaris tanpa modal. Anda bisa mendaftarkan diri Anda dengan mudah dan cepat, lalu mulai memposting produkyang ingin Anda jual di marketplace.

Jika ingin mendapatkan fitur eksklusif,Anda hanya mengeluarkan dana yang relatif sedikit untuk upgrade akun Anda atau beriklan di marketplace. Tidak ada biaya bulanan dan biaya maintenance website.

Hambatan dan Kekurangan Marketplace

Kekurangan Marketplace

1. Tingkat Kompetisi yang Kejam

Karena marketplace adalah pasar, artinya jumlah pedagang di tempat ini pun sangat banyak. Pencarian satu kata kunci saja misalnya, bisa menampilkan hasil pencarian hingga ratusan jumlahnya. Hal ini membuktikan bahwa persaingan di marketplace benar- benar ketat.

Saat seseorang berbelanja dan meng-klik produk Anda, pembeli bisa menemukan produk lain yang sama persis yang terletak tepat di samping atau di bawah produkAnda dalam format ‘related product’ atau sejenisnya. Artinya, calon pembeli bisa beralih ke kompetitor Anda dengan sangat mudah.

2. Kehilangan Akuisis Customer

Berbeda dengan website sendiri yang bisa Anda tanam tracking seperti Google Analytic atau Facebook Pixel, Anda akan kehilangan tracking pembeli Anda sendiri. Semua transaksi penjualan Anda adalah milik marketplace, dan mereka mempelajari behavior customer Anda sebagai harta karun penting mereka.

Dan jangan lupa, marketplace berhak untuk menutup toko Anda kapan saja. Tanpa pemberitahuan, tanpa kesempatan kedua, dan tanpa kompensasi. Data customer Anda bisa hilang begitu saja.

Baca Juga :  10 Toko Online Indonesia yang Paling Populer dan Sering Dikunjungi

3. Tidak Ada Kesempatan Branding

Di era digital marketing modern, brand loyalty adalah hal yang penting. Dan denga nmenggunakan marketplace, hal ini dianggap sebagai sebuah kemunduran. Yang pembeli ingat adalah mereka membeli dari Tokopedia, Shopee, atau Bukalapak, bukan dari brand Anda.

4. Budaya Perang Harga

Bagian paling mengerikan dari marketplace adalah perang harga. Banyak penjual berusaha menjual semurah mungkin untuk menarik pembeli. Tak mau kalah, penjual yang lainada juga yang menurunkan harga sampai ke batas terbawah.

Keuntungan sering tidak dihitungkan karena penjual ingin jumlah jual di tokonya menjadi yang terbaik. Margin rela dipangkas habis dan untuk jangka panjang, hal ini bisa merusak kesehatan cash flow toko Anda.

0 Shares
Share via
Copy link
Powered by Social Snap