Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Status Star Seller Hilang/ Dicabut? Ketahui Penyebabnya Disini

Secara tiba- tiba logo status Star Seller hilang alias dicabut? Panik nggak? Panik nggak? Wajar sih kalau Anda tiba- tiba panik. Pasalnya, Star Seller adalah salah satu properti yang berkontribusi penting terhadap reputasi seller di Shopee.

Dengan mempunyai label sebagai Star Seller, lapak seller mempunyai daya tarik tersendiri. Sehingga dengan sendirinya, label ini berpengaruh ke keputusan konsumen dalam melakukan pembelian di toko online.

Nah, tapi bagaimana jika sudah lama menyandang status sebagai Star Seller, tiba- tiba gelar tersebut hilang begitu saja? Apa yang terjadi? Nah, ini lah yang akan Panda ulas lebih lanjut di artikel kali ini.

Ketahui Syarat Menjadi Star Seller di Shopee

Selamat telah menjadi star seller Shopee

Saat sudah mendapat predikat Star Seller, tentu umumnya Anda sudah mengetahui apa saja syarat untuk menjadi Star Seller ini. Namun, ada beberapa seller juga yang tidak menyadari mengapa ia memperoleh predikat ini.

Ia pasti mendapatkan predikat ini karena sudah berhasil memenuhi persyaratan menjadi Star Seller Shopee, tapi kurang menyadarinya. Untuk menjadi Star Seller Shopee, sebuah toko harus mempunyai sebanyak 100 pesanan dalam 1 bulan terakhir, dan memenuhi beberapa persyaratan lainnya.

Berikut syarat menjadi Star Seller Shopee :

  • Identitas diri sudah disetujui Shopee dengan KTP yang terdaftar.
  • Toko mempunyai persentase chat dibalas >75%
  • Mempunyai penilaian >= 4.5.
  • Berhasil menyelesaikan sebanyak 100 pesanan dalam satu bulan terakhir.
  • Toko memiliki persentase dan jumlah produk Pre-order <=20% selama maks. 5 hari 
  • Toko mempunyai minimal jumlah pesanan berhasil sebanyak >= 30 pesanan atau pendapatan bersih (tidak termasuk biaya lainnya) >= 20JT dalam 30 hari terakhir.
  • Tidak mempunyai poin penalti.
  • Toko tidak mempunyai riwayat pesanan tidak wajar, aktivitas mencurigakan atau penyalahgunaan program dari Shopee untuk kepentingan pribadi
  • Menjual barang- barang sesuai ketentuan program Star Seller Shopee (ini akan Panda ulas lebih lanjut di segmen selanjutnya di bawah).

Jika sudah memenuhi syarat tersebut, penjual akan mendapatkan notifikasi dari Shopee terkait keberhasilan memenuhi persyaratan Star Seller Shopee ini.

Penyebab Logo Predikat Star Seller Hilang atau Dicabut Shopee

Setelah sekian lama menjadi Star Seller di Shopee, kok tiba- tiba dicabut statusnya? Memangnya bisa?

Tentu saja bisa!

Penjual yang mengalami penurunan performa penjualan atau melanggar ketentuan program Star Seller bisa berdampak pada hilangnya predikat penjual Star nya.

Secara umum, ada dua penyebab hilang atau dicabutnya status Star Seller Shopee. Yang pertama yaitu karena penurunan performa penjualan dan kualitas toko. Dan yang kedua adalah melakukan penjualan produk- produk yang melanggar ketentuan Star Seller Shopee.

1. Penurunan Performa Penjualan dan Kualitas Toko

Setelah memenuhi persyaratan menjadi star seller Shopee, PR Anda tidak berhenti sampai disitu. Ada PR lanjutan yang harus Anda penuhi, yaitu mempertahankan performa penjualan dan kualitas toko.

Kualitas yang harus Seller pertahankan agar status Star Seller tidak hilang, yaitu :

  • Mempunyai persentase chat dibalas >= 65%.
  • Toko mempunyai penilaian > 4.4.
  • Toko mempunyai persentase dan jumlah produk Pre-order <=20% selama maks. 5 hari (perhitungan hanya akan dilakukan jika ada >= 300 produk Pre-order di toko) dalam 30 hari terakhir.
  • Seller mempunyai minimal jumlah transaksi berhasil sebanyak >= 15 pesanan atau pendapatan bersih (tidak termasuk biaya lainnya) >= 19JT dalam 30 hari terakhir.
  • Toko mempunyai poin penalti < 3 poin.
  • Tidak mempunyai riwayat pesanan tidak wajar, aktivitas mencurigakan atau penyalahgunaan program dari Shopee untuk kepentingan pribadi
  • Toko melayani >=9 Pembeli berbeda dalam 30 hari terakhir.

Sudahkah toko Anda berhasil mempertahankan kualitas di atas? Jika iya, bisa jadi masalah Anda berada pada poin 2 di bawah.

2. Menjual Barang- Barang yang Melanggar Ketentuan Program Star Seller

Jika merasa performa penjualan stabil, bisa jadi hilangnya status penjual Star terjadi karena Anda menjual barang- barang yang melanggar ketentuan program Star Seller ini.

Produk yang melanggar program ini antara lain :

  • Produk yang mengandung unsur palsu atau tiruan dan melanggar hak cipta atau merek dagang tertentu. Hal ini meliputi :
    • Adanya logo merek terkenal yang diduga KW di produk.
    • Terdapat logo merek terkenal yang diduga KW di foto produk.
    • Terdapat nama karakter di produk atau variasi yang melanggar hak cipta atau tanpa izin pihak berwenang.
    • Ada keterangan seperti KW/KW SUPER/REPLIKA/SEMI ORI/GRADE ORI/GRADE AAA/SUPER COPY (kecuali original) di nama produk dan deskripsi produk.
  • Produk perawatan kulit, obat, vitamin, lensa kontak, dan parfum oles yang tidak BPOM.
  • Produk yang berkaitan dengan kesehatan berupa obat/ krim racikan/ resep dokter, obat bius, obat penggugur kandungan, zat seperti obat kuat, obat perangsang, dan parafilia terkait, serta peralatan medis.
  • Minuman keras, rokok, dan obat- obatan terlarang.
  • Produk “share in jar” dan kemasan ulang (repack) yang potensi berdampak terhadap kesehatan manusia dan hewan. Kecuali untuk produk makanan hewan sudah mendapat izin dari merek bersangkutan.
    Star Seller Bisa Dicabut karena Menjual Produk Share in Jar
  • Produk bermerek yang tidak mempunyai izin distribusi resmi.
  • Barang bekas.
  • Bibir parfum dan parfum tanpa merek.
  • Produk MLM yang tidak mempunyai izin distribusi e-commerce/ online dari pemilik brand.
  • Voucher fisik (voucher belanja, pulsa, tiket, dsb) dan non-fisik (akun streaming, top up saldo game, donasi, dsb)
  • Pesanan khusus, nota, dan produk pelunasan.
  • Produk mistis seperti jimat, benda keramat, dsb)
  • Jasa yang tidak sesuai dengan Syarat dan Ketentuan Shopee. Seperti jasa titip, jasa impor, jasa sewa, dan lainnya.
  • Barang yang dilarang dan dibatasi untuk dijual di Shopee. Anda bisa mempelajari daftar produknya lebih lengkap disini.

Hindari Pelanggaran dan Optimasi Toko Anda Lagi untuk Mendapat Status Star Seller

Nah, setelah mengetahui dua hal di atas, tentu menjadi penting untuk terus mempertahankan kualitas toko dan performa penjualan lapak kita. Dan tidak lupa, pastikan produk yang kita jual sudah sesuai dengan Kebijakan Program Star Seller di Shopee.

Karena mau tidak mau, dua hal itu sangat penting jika kita ingin mempertahankan predikat Star Seller kita. Dengan predikat Star Seller, penjualan kita di toko online Shopee kita menjadi lebih optimal dan meroket.

Selamat mencoba! Semoga bermanfaat yaaa, sobat Panda 🙂

Cara Mudah Cetak Label Alamat Pengiriman di Shopee

Cara Mudah Cetak Label Alamat Pengiriman di Shopee

Memproses cetak label pengiriman di Shopee bisa kita lakukan dengan mudah di Seller Center. Dengan trik ini, proses transaksi akan menjadi lebih cepat dan efisien.

Untuk melakukan ini, Anda bisa memanfaatkan fitur cetak invoice atau print label pengiriman pesanan. Dengan begitu, Anda tidak perlu repot- repot lagi meng-copy paste data alamat customer ke file tertentu dan mengatur ulang layout sebelum mencetak.

Dengan fitur bawaan dari marketplace itu, Anda hanya tinggal melakukan beberapa klik, dan label pengiriman Anda siap untuk ditempelkan ke paket pesanan customer.

Cara Print Label Pengiriman/ Resi di Shopee

Ada beberapa jasa ekspedisi dukungan yang tersedia di Shopee. J&T dan JNE adalah dua yang paling populer karena pengguna sering mendapatkan promo gratis ongkos kirim. Nah, di tutorial kali ini, Panda akan mengulas cara print alamat pengiriman di Shopee melalui dua ekspedisi ini.

Meski begitu, untuk ekspedisi lainnya, caranya kurang lebih hampir sama. Anda hanya perlu menyesuaikan langkah- langkahnya.

1. Cetak Resi Pengiriman Shopee Menggunakan J&T

Jika pembeli Anda di Shopee sudah menentukan J&T sebagai ekspedisi yang dipilih untuk pesananan mereka, step by step yang harus Anda lakukan untuk print label pengiriman adalah sbb :

  1. Masuk ke akun Seller Anda di seller.shopee.co.id, kemudian masuk ke menu ‘Penjualan Saya’.
  2. Di pesanan yang siap proses kirim, pilih ‘Atur Pengiriman’. Selanjutnya, Anda akan masuk ke jendela baru untuk melihat detail pesanan dari pelanggan Anda. Klik ‘Atur Pengiriman’ sekali lagi.
  3. Shopee akan menampilkan pop-up konfirmasi cetak label pengiriman, pilih ‘Konfirmasi’ jika Anda sudah yakin akan mencetak alamat pengiriman.
  4. Setelah ‘Konfirmasi’, pesanan pelanggan Anda sudah mempunyai nomer resi. Resi ini bersifat siap cetak untuk ditempelkan di pesanan pelanggan.
  5. Pilih ‘Cetak Resi’, maka label pengiriman Anda akan siap untuk proses print.
Atur pengiriman Shopee dengan J&T

Contoh tampilan label pengiriman Shopee siap cetak adalah sebagai berikut :

Contoh label pengiriman Shopee siap cetak

2. Cetak Resi Pengiriman Shopee Menggunakan JNE

Selain dengan J&T, Anda juga bisa mencetak label pesanan JNE di Shopee. Dengan ekspedisi JNE, Anda bisa mencetak resi secara manual (resi diperoleh saat ke ekspedisi langsung) atau menggunakan JOB (JNE Online Booking).

JOB (JNE Online Booking) adalah layanan pemesanan tiket pengiriman JNE yang dilakukan secara online, dimana pelanggan dapat melakukan pembayaran ongkos kirim dan mengisi resi secara online di booking.jne.co.id. Dengan JOB, penjual akan lebih efisien karena tidak perlu input resi manual lagi.

Berikut ini adalah langkah- langkah yang harus Anda ikuti dalam mencetak label pengiriman Shopee dengan JOB :

  1. Masuk ke akun Seller Anda di seller.shopee.co.id, lalu masuk ke menu ‘Penjualan Saya’.
  2. Di pesanan yang ingin diproses kirim, pilih ‘Atur Pengiriman’.
  3. Pilih opsi “Saya menggunakan JOB (JNE Online Booking)“, maka Anda akan mendapatkan tampilan sebagai berikut :
    Cetak label pengiriman Shopee dengan JOB
  4. Lanjutkan dengan membuat kode JOB seperti berikut :
    Membuat kode JOB untuk cetak label pengiriman
  5. Setelah itu, Anda akan mendapatkan kode booking otomatis dari Shopee untuk cetak invoice JNE Reguler. Tampilannya kurang lebih seperti dibawah ini.
Cetak resi JOB JNE Online Booking

Cetak Invoice Resi Shopee untuk Pengiriman Massal

Selain melakukan cetak label pengiriman satu per satu, Anda juga bisa mencetak label alamat secara massal. Berikut ini adalah langkah- langkahnya :

  1. Masuk ke menu Seller Center, lalu masuk ke menu ‘Penjualan Saya’.
  2. Di bagian kanan atas, pencet tombol ‘Pengiriman Massal’.
  3. Selanjutnya, Anda akan masuk ke halaman baru dimana Anda bisa mencetak semua invoice pengiriman secara bersamaan.
  4. Centang mana saja yang akan dicetak secara massal atau centang semua pemesanan, lalu pilih opsi ‘Cetak Label Pengiriman’ di kotak sebelah kanan.
Cetak label pengiriman Shopee secara massal

Kesimpulan

Cukup mudah bukan mencetak label pengiriman Shopee?

Hanya dengan melakukan beberapa langkah, sesuai dengan ekspedisi pilihan, maka invoice pengiriman Shopee Anda akan siap cetak. Selain tentang label pengiriman, jangan lupa juga untuk selalu mengoptimalkan penjualan produk Anda di Shopee dengan berbagai cara.

Misalnya saja mengaktifkan menu COD Shopee atau melakukan berbagai optimasi lainnya untuk menjadi Star Seller Shopee. Semoga laris manis ya jualannya 🙂

Kenali Penyebab Utama Iklan Marketplace Sering Rugi/ Boncos

Kenali Penyebab Utama Iklan Marketplace Sering Rugi/ Boncos

Memasang iklan di marketplace memang salah satu strategi agar cepat cuan. Namun, apakah Anda sedang mengalami kondisi dimana iklan marketplace Anda sering rugi alias boncos? Kira- kira apa yang salah?

Kompetisi di marketplace memang semakin ketat. Ada berbagai strategi yang perlu Anda terapkan agar produk Anda mendapatkan eksposur maksimal, yang kemudian terkonversi menjadi pembeli.

Optimasi Produk di Marketplace untuk Meningkatkan Eksposur

Selain menerapkan SEO Marketplace, salah satu cara umum untuk memaksimalkan eksposur ini adalah dengan beriklan. Namun, asal ngiklan saja bukannya menguntungkan, justru membuat buntung. Itulah mengapa, Anda perlu matang mempersiapkan strategi Anda.

Misalnya saat Anda berjualan baju daster untuk wanita dewasa dan ibu- ibu. Ini salah satu produk yang sudah sangat mainstream di marketplace. Persaingan produk dan harga sudah gila- gilaan.

Sekali calon pembeli memasukkan kata kunci “daster cantik”, marketplace seperti Shopee atau Tokopedia akan menampilkan puluhan produk daster dengan berbagai variasi bahan, model, warna dan ukuran.

Meski penjual bejibun, hasil pencarian umumnya hanya akan menampilkan beberapa puluh hasil saja. Khusus di Shopee misalnya, akan ada 50 slot produk yang tampil di halaman pertama pencarian.

Di sisi lain, tidak jarang satu lapak mempunyai puluhan atau ratusan model daster. Sedangkan hasil pencarian tentu saja ada lebih dari 100 halaman untuk produk daster ini. Kebayang betapa sengit persaingannya?

Tidak selesai sampai disitu, saat calon pembeli memilih produk Anda, mereka dapat beralih ke toko lain dengan mudah. Pasalnya, algoritma marketplace akan menampilkan alternatif produk serupa kepada pembeli dengan display yang menarik, lebih murah dan lain sebagainya.

Inilah mengapa marketplace ini sangat rawan dengan perang harga. Meski begitu, marketplace masih menjadi salah satu platform termudah untuk Anda berjualan online.

Untuk itu, goal besar Anda saat mulai berjualan di marketplace adalah eksposur yang luas. Salah satu cara efektif untuk mengoptimalkan eksposur ini adalah dengan beriklan. Tapi tentu saja, jangan sampai malah boncos.

Pengertian Boncos dalam Beriklan

Boncos adalah istilah yang cukup familiar dalam dunia digital marketing. Mulai dari Facebook Ads, Google Ads, sampai iklan marketplace.

Pengertian dari boncos ini sendiri adalah saat Anda tidak memperoleh untung sama sekali saat beriklan. Bahkan bisa saja, Anda tidak memperoleh penjualan sama sekali meski iklan produk Anda sudah tayang sekian waktu.

Contohnya saat Anda mempunyai anggaran beriklan senilai Rp 75.000 per hari. Namun ternyata di hari itu Anda tidak memperoleh penjualan sama sekali, maka hari itu iklan Anda rugi Rp 75.000.

Jika di hari- hari selanjutnya terjadi hal yang sama, maka kalikan saja kerugian iklan Anda berdasarkan lama iklan tayang.

Kasus kedua, iklan juga bisa rugi karena profit dari hasil penjualan tidak menutup biaya iklan. Misalnya saat Anda hanya berhasil menjual 3 produk dengan total untung Rp 60.000. Artinya Anda masih rugi Rp 15.000 dalam satu hari saja.

Penyebab Utama Iklan Marketplace Boncos

Boncos adalah kemungkinan yang wajar dalam beriklan. Meski begitu, iklan Anda tidak boleh terus- terusan boncos. Split test Anda harus menghasilkan winning campaign agar penjualan cepat memberikan untung.

Agar iklan tidak terus- terusan broncos, Anda perlu memahami faktor pemicu iklan boncos ini dan cara mengatasinya. Mari kita simak bersama!

1. Foto Produk Asal- Asalan

Faktanya, berjualan produk di marketplace melibatkan kompetisi dalam menampilkan foto produk. Foto produk yang jelek dan tidak menarik akan membuat orang mudah melewatkan produk Anda, sekalipun diiklankan.

Saat Anda berjualan daster misalnya, cobalah untuk meng-
highlight beberapa motif berbeda ke dalam satu foto secara menarik. Foto dengan model tentu juga jauh lebih ‘menjual’ daripada hanya menggunakan gambar kain daster biasa yang ditumpuk.

Setelah highlight di gambar utama, Anda juga boleh menambahkan detail dari masing- masing varian di gambar- gambar selanjutnya. Dengan begitu, pelanggan bisa menjelajah variasi produk secara detail.

Foto produk marketplace yang berkualitas

Tips yang perlu Anda terapkan dalam foto produk :

  • Pastikan foto jelas dan tidak blur
  • Untuk produk pakaian, usahakan pakai model agar terlihat jelas tampilan produk saat dipakai
  • Jika ada beberapa variasi produk, tampilkan kombinasi foto dalam satu frame foto utama

2. Judul Produk dengan Long-tail Keyword

Optimasi SEO yang bisa kita lakukan secara umum dalam blogging juga bisa kita praktekkan dalam iklan marketplace.

Dalam hal konten produk marketplace, tips yang bisa Anda terapkan adalah menggunakan long-tail keyword dalam judul dan deskripsi. Long tail keyword memudahkan produk Anda muncul dalam pencarian, dengan persaingan yang lebih kecil.

Misalnya untuk produk daster tadi, alih- alih menggunakan kata ‘Daster’ saja, Anda bisa menggunakan kata- kata ‘Daster Bali Ukuran Jumbo Premium’ atau ‘Daster Bali Busui Motif Premium’.

Apapun kata pendamping yang relevan dengan produk yang Anda jual bisa ditambahkan untuk membuat produk Anda lebih spesifik dan mengerucutkan persaingan pencarian.

Untuk pemilihan keyword ini, Anda bisa melakukan riset kata kunci sederhana di marketplace dan melihat sugesti hasil pencarian. Misalnya saat menuliskan kata daster di kolom pencarian produk, biasanya akan muncul kata- kata serupa yang banyak dicari.

Mulai dari daster busui, daster jumbo, daster bali, daster cantik, dan sebagainya. Rangkailah kata- kata tersebut ke dalam satu judul, dan taraaaa…. Produk Anda menjadi lebih mudah ditemukan pembeli.

3. Buat Deskripsi Produk yang Meyakinkan

Langkah selanjutnya untuk mengoptimalkan iklan marketplace adalah menciptakan deskripsi produk yang meyakinkan. Ingat, calon pembeli dari berjualan online tidak bisa melihat dan memegang langsung produk yang akan mereka beli.

Maka dari itu, penting untuk meyakinkan mereka tentang kredibilitas toko dan kualitas produk yang kita jual dengan meningkatkan kepercayaan mereka. Deskripsi yang jelas dan beberapa informasi penting seputar produk akan menunjang hal tersebut.

Terlebih jika produk Anda berkaitan dengan elektronik dan gadget, informasi detail produk adalah jurus jitu untuk meyakinkan pembeli. Cobalah menjelaskan fitur, manfaat, spesifikasi, cara retur, dan lain sebagainya.

Seller yang berhasil menyampaikan detail produk dengan baik biasanya juga dinilai kooperatif saat terjadi kendala pembelian. Jika ada masalah di kemudian hari, penyelesaian masalah menjadi lebih jelas dan mudah.

Membuat Deskripsi produk marketplace

4. Kualitas Sama, Tapi Produk Lebih Mahal dari Kompetitor

Perang harga adalah hal yang lumrah di marketplace. Persaingan harga di platform ini memang sangat sengit. Suka tidak suka, pada akhirnya ada banyak penjual yang memaksakan profit tipis di produk mereka demi bisa survive di marketplace.

Artinya, tak peduli produk Anda diiklankan sekalipun, kalau produk Anda lebih mahal namun kualitasnya sama, pembeli akan tetap menjatuhkan pilihan pada produk yang harganya murah.

Tidak jarang, para seller berani bakar- bakar duit di depan alias jual rugi demi meningkatkan reputasi toko mereka di awal. Setelah sebagian produk terjual dan reputasi seller terbangun, baru mereka sedikit menaikkan harga (tapi tetap mampu bersaing di perang harga).

Tips lain yang bisa Anda terapkan dari tren perang harga antara lain :

  • Branding, ini membutuhkan proses seperti membangun reputasi seller yang Panda sebutkan di atas. Dan branding ini juga bisa Anda mulai dari luar marketplace itu sendiri, seperti promosi gencar di media sosial.
  • Penawaran menarik untuk meningkatkan value produk dan toko Anda. Misalnya dengan memberi gratis bubble wrap untuk setiap pemesanan, promo gratis ongkir, free retur, dan lain sebagainya.

5. Kata Kunci Iklan Kurang Spesifik

Jika sebelumnya Anda menerapkan kata kunci untuk komposisi judul dan deskripsi produk, Anda juga perlu menerapkan kata kunci dalam konten iklan marketplace Anda. Pemilihan kata kunci ini sama seperti saat Anda beriklan dengan Google Ads.

Misalnya saat menjual produk hijab. Sama seperti daster, hijab adalah salah satu produk yang sudah sangat mainstream karena ada banyak pilihan warna, motif dan model.

Saat beriklan dengan kata kunci ‘hijab’ saka, maka produk ini terlalu luas jangkauannya. Beda cerita jika Anda menambahkan kata kunci untuk membuatnya lebih spesifik. Misalnya saja : hijab instant, hijab segiempat saudia.

Menggunakan kata kunci lebih spesifik, akan lebih mudah untuk Anda mendapatkan calon pelanggan yang tertarget. Dengan begitu, persentase konversi penjualan tentu menjadi lebih baik lagi.

Beberapa marketplace juga mempunyai fitur riset kata kunci yang bisa Anda gunakan. Misalnya dalam Shopee, saat akan menggunakan promosi berbayar, Anda bisa melakukan riset volume pencarian kata kunci seperti berikut :

Hasil Analisa Keyword Shopee

Dari hasil ini, Anda bisa menggunakan patokan sebagai berikut :

  • Pembelian dibawah 2% dari jumlah klik, berarti kualitas iklan buruk.
  • Di atas 2% dari jumlah klik masuk ke kategori Average (rata- rata). Artinya, dari klik iklan 100, setidaknya ada 2 orang yang membeli.
  • Jika pembelian di atas 5%, kualitas iklan Good (Baik). Ada minimal 5 pembeli dari 100 klik.
  • Jika pembelian di atas 10%, kualitas iklan Great (Sangat Bagus). Potensi penjualan akan lebih besar lagi.

Iklan dengan penargetan kata kunci yang terlalu umum (kurang spesifik), biasanya akan masuk ke kategori di bawah 2% tersebut. Jadi, cobalah untuk lebih spesifik.

6. Jumlah Review Sangat Kurang

Review menjadi pertimbangan penting sebelum orang melakukan keputusan pembelian. Skor review dan juga banyaknya orang yang mereview produk akan menjadi salah satu patokan calon pembeli untuk mengukur kualitas produk dan toko di marketplace.

Toko yang minim review, atau mempunyai review jelek, bisa menggiring calon pembeli untuk beralih ke toko lain. Untuk mensiasatinya, seller bisa menurunkan harga lebih dulu atau memberi bonus sampai mendapat ulasan positif yang cukup.

Cara ini cukup efektif karena pembeli di marketplace umumnya didominasi oleh calon pelanggan yang mencari produk hemat dan murah. Selain itu, produk harga murah juga sering mendapat pemakluman jika kualitas pas- pasan.

Alhasil, meskipun kualitas pas- pasan, orang tetap cenderung memberi bintang lima, dengan dalih
‘lumayan lah, sesuai harga’.

Tapi tentu saja, Panda tetap merekomendasikan Anda untuk terus menjaga kualitas produk untuk keberhasilan jangka panjang.

7. Penawaran Menarik

Penawaran menarik bisa jadi ada kaitannya dengan nomer 6 di atas, atau bisa juga berdiri sendiri sebagai faktor pendongkrak. Yang pasti, penawaran ini bisa Anda andalkan saat Anda merasa tidak mungkin terlibat dalam perang harga.

Salah satu tips yang dapat Anda manfaatkan adalah memberikan iming- iming bonus tanpa menguras margin profit Anda. Misalnya saja saat Anda berjualan masker wajah, Anda bisa memberikan bonus kuas masker yang harganya tidak seberapa.

Atau bisa juga, membuat paket bundling yang memberi kesan harga lebih hemat dan menguntungkan pembeli. Apapun itu, penawaran harus disesuaikan dengan jenis produk dan kebutuhan pembeli.

Kesimpulan

Berjualan di marketplace memang tricky. Di satu sisi, ada banyak calon pembeli potensial yang sudah matang untuk dikonversi. Di sisi lain, marketplace adalah pasar yang penuh dengan banyak pembeli dan juga diwarnai dengan perang harga.

Meski begitu, ada banyak hal yang bisa Anda lakukan untuk mengoptimalkan penjualan. Selain iklan marketplace, di artikel Panda ada juga berbagai tips yang membantu Anda jualan laris manis di marketplace, termasuk tips Star Seller Shopee.

Selamat mencoba!

15 Tips Jualan LARIS MANIS di Tokopedia agar Banjir Pembeli

15 Tips Jualan LARIS MANIS di Tokopedia agar Banjir Pembeli

Siapapun bisa jualan laris manis di Tokopedia. Tokopedia adalah marketplace terbesar di Indonesia saat ini. Kompetisi memang semakin ketat, namun Tokopedia tetap menjadi salah satu marketplace yang selalu diminati untuk berjualan.

Diantara sekian banyak trik berjualan online, marketplace hanyalah salah satunya saja. Ada banyak tool lain yang bisa kita gunakan dan optimalkan toko online. Misalnya saja optimasi SEO, sosial media dan juga beriklan dengan Google Adwords.

Tapi jika Anda ingin fokus di marketplace seperti Tokopedia, tentu saja tidak masalah. Asal menerapkan strategi yang cerdas dan konsisten melakukan optimasi SEMO, potensi omset tumpah- tumpah sangat mungkin terjadi.

Jualan Laris di Tokopedia

Pertama- tama, tentu saja Anda wajib memiliki akun Tokopedia untuk berjualan. Jika belum, Anda bisa mendaftar secara gratis dan mudah di situs marketplace ini di www.tokopedia.com.

Setelah mendaftar, cobalah optimalkan jualan Anda dengan 12 tips berikut ini :

1. Buatlah Identitas Seller yang Jelas, Jangan Anonim

Hindari penggunaan profil anonim yang mencurigakan atau tanpa identitas toko yang jelas. Khususnya untuk toko baru, identitas toko yang tidak jelas, pasti akan membuat calon pembeli curiga.

Misalnya saja membuat profil anonim ‘wanitagalau’ atau ‘pt mencari cinta sejati’.

Dalam berjualan, unsur kepercayaan sangatlah penting. Khususnya jika toko Anda masih baru, wajib untuk membuat identitas toko yang meyakinkan. Toko di marketplace memang umumnya tidak memakai nama pribadi.

Namun menggunakan nama yang aneh- aneh, tentu membuat calon pembeli maju mundur. Terutama bila toko masih sangat minim transaksi.

2. Buat Deskripsi Toko yang Jelas, Singkat dan Padat

Membuat deskripsi toko tidak harus menggunakan copywriting panjang atau basa- basi. Buatlah dengan kalimat yang hemat, singkat dan mengandung informasi yang padat.

Dalam memberi info deskripsi toko ini, ada beberapa hal yang perlu Anda masukkan :

  • Produk yang Anda jual.
  • Sebutkan jika ada grade atau ketentuan tertentu (Misalnya untuk produk grosiran, jika ada minimal pembelian, silahkan informasikan).
  • Jika ada informasi tambahan yang perlu disampaikan, tambahkan di informasi toko.

Misalnya saja Anda menjual jersey bola dan menjadi reseller untuk orang lain. Deskripsi toko Anda bisa :

Distributor Jersey GO Thailand & Kaos Fans Club Bola.
Welcome Reseller & Dropshipper.

Jika ingin memberi informasi berkaitan dengan packaging dan pengiriman, bisa informasikan juga di deskripsi toko :

Garansi 100% ORI
Tambahkan ATC bubble wrap ekstra keamanan di packaging.
Contoh deskripsi toko di Tokopedia

3. Membuat Catatan Toko

Berbeda dengan deskripsi toko yang biasanya bersifat jelas, Catatan Toko adalah informasi yang lebih detail tentang syarat dan ketentuan atau info penting dalam situs Anda. Catatan toko ini menunjukkan bahwa toko Anda menyajikan informasi yang jelas dan detail.

Artinya, toko Anda pasti bukan toko abal- abal yang sembarangan dalam mengemas atau mengirimkan produk. Toko yang lebih kredibel dan bisa dipercaya.

Beberapa catatan yang biasanya kerap para seller sajikan di Tokopedia antara lain :

  • Kebijakan Pengembalian Produk
  • Ketentuan Same Day Delivery
  • Cara Mendapatkan Free Bubble Wrap atau Box

Apapun itu, tentu saja perlu Anda sesuaikan dengan toko Anda.

4. Gunakan Logo Anda sebagai Profil Picture Toko

Logo akan menjadi identitas representatif untuk toko Anda. Untuk itu, logo ini sebaiknya adalah buatan original Anda, tidak asal comot gambar orang, atau asal- asalan.

Gambar logo toko yang unik dan khas adalah salah satu daya tarik tersendiri untuk toko di marketplace. Buatlah toko Anda tampil beda dari yang lain.

5. Jasa Pengiriman yang Bervariasi

Walaupun tidak banyak, ada lho buyer yang sukanya membandingkan seller A, B dan C, termasuk sampai urusan ekspedisi. Jika toko Anda bisa melayani pembelian dengan variasi ekspedisi yang beragam, maka ini bisa menjadi nilai plus untuk toko Anda.

Pemilihan ekspedisi ini biasanya berpengaruh terhadap total transaksi yang harus customer bayar. Ada customer yang mengutamakan ekspedisi yang murah atau ekspedisi yang menurutnya bekerja paling cepat.

Selain itu, ekspedisi juga berpengaruh pada jangkauan pengiriman. Dengan banyak variasi jasa pengiriman, maka semakin banyak customer yang bisa Anda jangkau.

6. Susun Etalase dengan Rapi

Dengan memanfaatkan fitur etalase, Anda dapat menyusun produk Anda sesuai dengan kategori produk. Dengan etalase yang tersusun rapi, calon pembeli bisa memilih ragam produk yang diinginkannya dengan lebih mudah.

Selain itu, etalase membuat calon pembeli Anda bisa melihat produk serupa dengan lebih mudah. Mereka yang awalnya hanya ingin membeli satu produk, justru bisa tertarik untuk membeli dua atau tiga produk karena mupeng dengan produk yang terpajang di etalase.

7. Berikan Informasi Produk yang Jelas

Pembeli selalu suka dengan produk yang deskripsinya jelas dan menjawab rasa ingin tahu mereka. Informasi yang jelas juga akan membuat perbedaan dari produk serupa dengan kompetitor.

Informasi yang jelas ini ada kaitannya langsung dengan SEO Marketplace. Dengan informasi produk sesuai panduang SEO Marketplace, maka produk berpotensi dilirik oleh lebih banyak calon pembeli.

8. Berani Kasih Lebih Murah?? Kenapa Tidak??

Bukan rahasia lagi, perang harga adalah hal yang sering terjadi di marketplace. Jika Anda belum menjadi yang terlaris atau memperoleh banyak penjualan, menjual dengan harga sedikit lebih murah dari kompetitor akan membuat perbedaan.

Misalnya rata- rata Jaket Bola dijual seharga Rp 125.000, Anda bisa menjual dengan harga Rp 123.000. Selisihnya cuma dua ribu. Namun ini sudah cukup untuk membuat calon pembeli memilih produk Anda.

9.  Selalu Update Toko agar Terlihat Aktif

Seller yang aktif bisa membuat calon pembeli merasa aman untuk membeli dari Anda. Coba bayangkan seandainya Anda mempunyai deretan produk yang bagus tapi tidak pernah aktif, kira- kira bagaimana psikologis calon pembeli?

Status seller terakhir aktif dua minggu yang lalu akan membuat calon pembeli berpikir ulang untuk membeli dari toko Anda. Jangan- jangan toko sudah tutup, dan transaksi tidak ternotice?

Kekhawatiran semacam ini sangat lumrah dan cukup untuk membuat calon pembeli berpaling dari toko Anda.

Tips jualan laris di Tokopedia, Salah satunya toko selalu update
*Nama toko sengaja diblur demi keamanan negara :p

10. Selalu Fast Response

Lebih pilih mana, murah slow respon atau mahal tapi fast respon? Kebanyakan pembeli lebih milih yang sedikit lebih mahal tapi fast respon.

Fast response akan membuat calon pembeli Anda yakin bahwa penjual peduli dengan calon pembeli. Calon pembeli akan merasa senang dan aman saat pesan mereka mendapat respon dengan cepat. Ini alasan yang cukup kuat untuk membuat mereka membeli dari toko Anda.

11. Install Aplikasi Tokopedia Seller di Gadgetmu

Ini wajib hukumnya! Karena dengan mempunyai aplikasi seller Tokopedia, Anda akan lebih mudah untuk mengelola toko. Anda bisa merespon pelanggan dengan cepat, serta memastikan toko up to date.

Selain untuk mengelola toko, manfaat dari aplikasi seller Tokopedia antara lain :

  • Mengakses dashboard analitik penjualan
  • Membuat dan mengelola voucher cashback
  • Mengelola promo free ongkir untuk menarik lebih banyak calon pembeli

12. Promote Satu Jam Sekali

Di Tokopedia, Anda bisa mempromosikan produk secara gratis, tanpa biaya sepeserpun. Caranya adalah dengan memanfaatkan fitur Promote Satu Jam Sekali.

Untuk menggunakan fitur promote ini, pilihlah satu produk yang ingin Anda promosikan, lalu pilih ‘Promosikan Produk Ini’. Dengan fitur gratis ini, produk Anda berkesempatan untuk tampil di halaman depan dan mendapatkan promosi gratis dari Tokopedia.

13. Join Gold Merchant

Gold Merchant memungkinkan toko Anda tampil beda dan lebih meyakinkan. Pasalnya, Anda akan menerima badge ‘Gold Merchant’ berwarna kuning.

Bukan sekedar badge saja ya, karena ini berarti Anda mendapatkan beberapa fasilitas premium. Diantaranya adalah :

  • Bisa menambahkan orang lain menjadi admin,
  • Memasang cover toko
  • Meningkatkan batasan jumlah etalase
  • Menampilkan catatan toko di samping produk yang tampil.

14. Jual Produk yang Sedang Happening

Apa sih produk yang sedang hits saat ini? Nahhh… kamu bisa memanfaatkan moment musiman ini untuk mendongkrak penjualan toko di Tokopedia. Dengan memanfaatkan produk musiman, Anda bisa meningkatkan penjualan produk hingga sepuluh kali lipat atau lebih. Yang ini efeknya bisa dahsyat banget lhoo!

15. Top Ads Tokopedia

Selain dengan cara- cara yang bisa kita lakukan secara organik, alias tanpa mengeluarkan budget khusus, ada juga cara berbayar. Cara berbayar selain dengan upgrade ke Gold Merchant adalah dengan memanfaatkan iklan berbayar di Tokopedia.

Dengan menset kata kunci tertentu yang ingin kita iklankan, produk kita bisa muncul di pencairan teratas dan menghasilkan lebih banyak penjualan. Jualan di Tokopedia pun menjadi lebih laris manis.

Kesimpulan

Saat berkesempatan jualan di marketplace seperti Tokopedia, cobalah yang terbaik untuk mengoptimalkannya. Ada banyak trik yang bisa kita gunakan. Mulai dari cara yang sederhana, hingga tips iklan berbayar.

Dengan mengoptimalkan berbagai strategi, maka jualan di Tokopedia pun bisa menjadi lebih laris manis. Yuk kita praktekkan sekarang juga! 🙂

SEO Tokopedia : Tips Mengoptimalkan Produk aAgar Tampil Teratas di Pencarian

SEO Tokopedia : Tips Mengoptimalkan Produk aAgar Tampil Teratas di Pencarian

SEO Tokopedia adalah salah satu kunci yang perlu dimainkan pemilik toko saat berada di platform marketplace yang satu ini. Sebagai salah satu ‘raksasa’ marketplace di Indonesia, Tokopedia dihuni oleh ribuan seller dan jutaan produk. Dan tentu saja, jumlahnya semakin bertambah dari hari ke hari.

Dengan kompetisi yang sedemikian ketatnya, setiap pemilik toko harus mampu menaklukkan SEO Tokopedia. Ya, bukan hanya blog atau situs pribadi saja yang harus bergulat dengan SEO, Tokopedia juga mempunyai ‘SEO’ dalam lingkup yang lebih terbatas.

Lingkup SEO Tokopedia yang dimaksud disini adalah untuk mengoptimalkan produk Anda agar mempunyai performa baik dalam pencarian di aplikasi atau marketplace.

Trik Tokopedia Agar Produk Muncul Teratas di Pencarian

Karena tingkat kompetisi yang tinggi, bukan hal mudah untuk muncul di posisi teratas dalam pencarian di Tokopedia. Anda tidak bisa menghindari ribuan produk yang sama persis dengan produk yang Anda jual. Yang perlu Anda lakukan adalah membuat produk Anda berbeda, dan membuat orang membelinya.

Tips beirkut ini bisa Anda kombinasikan atau bisa juga Anda biarkan bekerja secara sendiri- sendiri :

1. Jadikan Produk Anda TERMURAH

Jangan pernah remehkan faktor harga. Faktanya, salah satu pencarian terfavorit di marketplace adalah yang TERMURAH. Tidak peduli berapa pun selisihnya, baik itu 1000 atau hanya 2000, harga termurah adalah magnet tersendiri untuk pembeli.

Ada sebuah trik yang dapat Anda gunakan. Misalnya saja setelah Anda melakukan riset, Anda menemukan bahwa harga termurah adalah Rp 78.000. Maka agar Anda bisa merebut posisi teratas dalam pencarian TERMURAH, Anda bisa menggunakan trik pengurangan harga.

Bahkan sekalipun cara yang Anda gunakan kurang elegan, seperti memberi harga produk Rp 77.900 alias hanya 100 rupiah lebih murah, hal ini terbukti memberi efek terhadap pencarian produk Anda.

Anda juga bisa memainkan harga grosir dan dual price. Artinya, dalam satu setting produk, Anda mempunyai beberapa range harga. Harga termurah, sedang, dan lebih mahal. Untuk memainkan ini, Anda memerlukan variasi produk atau ukuran kemasan.

Contoh penerapan harga di marketplace

2. Produk TERBARU

Ada beberapa jenis produk yang mempunyai ‘masa kadaluarsa’, seperti gadget, produk supplement dengan batch tertentu, atau barang fashion yang sudah tidak sesuai dengan trend. Coba lah rajin meng- update produk Anda, mengubah harga, atau menduplikasikannya agar terlihat lebih menarik untuk calon pembeli yang suka dengan iming- iming status ‘Produk Terbaru’.

Pada dasarnya tidak semua produk bisa menjadi seperti ini, namun jika memungkinkan, Anda tidak boleh melewatkan trik ini.

3. Jadikan Produk Anda PALING RELEVAN

Default dari tampilan pencarian produk di marketplace seringkali terlihat acak. Namun yang sebenarnya, SEO Tokopedia berupaya untuk menampilkan produk serelevan mungkin dengan pencarian pengguna. Untuk point ini, coba lah untuk lebih memperhatikan judul atau nama produk Anda.

Misalnya saja jika Anda menjual baterai, maka Anda bisa melakukan optimalisasi kata kunci agar relevan dengan cara menulis judul “Batere / Baterai / Battery Smartphone XXX”. Seringkali pengguna menuliskan keyword yang belum tentu sama persis dengan yang sebenarnya. Contoh lain adalah produk hijab yang juga sering dicari dengan kata kunci ‘jilbab’.

Meskipun pencarian default ini cenderung kalah dengan pencarian harga termurah, produk terbaru, atau terpopuler, namun ini akan membantu produk Anda untuk dapat tampil di posisi teratas. Tips penulisan judul produk di marketplace ini juga Panda ulas sebelumnya di artikel : 5+ Cara Ampuh Jualan Laris Manis di Shopee, Tokopedia, dan Bukalapak.

4. Menjadi Produk TERPOPULER/ TERLARIS

Salah satu daya tarik yang tak bisa dipungkiri adalah pembeli cenderung membeli produk yang sudah banyak dibeli sebelumnya. Dengan pilihan ini, mereka dapat melihat ulasan reputasi dari produk dan juga penjual. Pembeli mencoba untuk menjadi smart buyer dengan tidak menjadi ‘korban’ dari pembelian barang yang tidak bagus.

Tapi bagaimana jika produk masih relatif baru nongkrong di marketplace?

Gunakan lah trik menjual dengan harga semurah mungkin untuk mengumpulkan penjualan dan rating yang bagus. Setelah rating bagus, naikkan harga produk Anda sehingga produk yang Anda jual sudah punyai nilai lebih.

5. Foto Produk yang Menarik

Untuk produk yang sudah sangat mainstream, seperti hijab, baju, smartphone, atau produk apa pun yang mempunyai foto studio yang sama, biasanya mata calon pembeli akan cenderung mencari produk dengan display yang mencolok. Maka dari, coba lah untuk memodifikasi gambar asli.

Misalnya saja Anda menjual produk Xiomi Redmi. Sertakan lingkaran murah, atau promo tulisan free powerbank, atau tambahkan frame yang mencolok mata. Dengan display yang mencolok, maka mata calon pembeli akan langsung tertuju ke produk tersebut.

Sedangkan untuk jenis produk lain, Anda bisa membuatnya tampil elegan dan manis dengan pencahayaan foto yang baik dan sedikit aksesoris foto tambahan.

Contoh foto produk yang menarik untuk jualan online

6. Nama Produk dengan Atribusi Menarik

Jangan lupakan penggunakan judul yang berpotensi mendukung SEO. Misalnya jika produk Anda memang original, jangan ragu untuk menambahkan “100% original” jika memang produk Anda berkualitas baik. Atau bisa tuliskan juga “Hiqh Quality”, “Garansi Resmi”, “Termurah”, atau kata tambahan lain yang memang sesuai dengan kondisi barang.

Yang perlu diingat, jangan membohongi calon pembeli Anda dengan membuat judul yang tidak sesuai dengan keadaan barang. Anda juga bisa memasukkan headline copywriting yang mengesankan untuk membuat judul ini semakin ‘greget’.

7. Optimalkan dengan Promosi

Anda bisa menggunakan fitur promosi gratis 1 jam sekali yang disediakan oleh Tokopedia. Namun, jika Anda merasa kurang puas dengan hasilnya, tidak ada salahnya mencoba Gold Merchant alias menjadi toko berbayar dan melakukan promo berbayar di Tokopedia.

Kesimpulan

SEO Tokopedia penting untuk diterapkan sama seperti SEO yang kita manfaatkan optimasi website toko online kita di mesin pencari. Dengan melakukan optimasi terhadap penamaan produk, penjualan, dan kualitas foto, ini akan membuat toko kita di Tokopedia menjadi lebih optimal.

Dengan kompetisi yang semakin ketat di marketplace, sudah saatnya untuk bermain dengan lebih cantik di setiap kesempatan.
Selamat mencoba!