Bill Gates : Android adalah Penyesalan Terbesar Saya

Bill Gates : Android adalah Penyesalan Terbesar Saya

Tak seorang pun akan menyangkal kesuksesan Bill Gates. Mempunyai perusahaan raksasa, kaya raya, dan luar biasa sukses dalam bidang teknologi. Apalagi yang seorang Bill Gates bisa keluhkan?

Meski semua tampak sempurna, bukan berarti Bill Gates tak pernah punya keluh kesah dan penyesalan. Ia pun tak malu untuk mengakui penyesalan terbesarnya, yaitu Android.

Dalam sebuah event yang diselenggarakan oleh Village Global, sebuah perusahaan modal ventura yang disokong oleh dirinya sendiri, Bill Gates menyebut bahwa dirinya mempunyai satu kesalahan yang masih ia sesali : memberi kesempatan Google meluncurkan Android yang pada prosesnya tak mampu ia saingi hingga kini.

Kenyataan ini diungkap Gates saat tengah membahas perkembangan dunia software, secara khusus untuk platform, yang cenderung memunculkan satu pemenang saja sebagai penguasa pasar atau dikenal dengan istilah winner takes all.

“Kesalahan terbesar (saya) adalah… kesalahan manajemen apapun yang saya lakukan yang menyebabkan Microsoft tidak bisa jadi seperti Android,” kata Gates seperti dilansir dari The Independent, Senin (24/6/2019).

“Secara terperinci, Android dalam konteks platform standar di ponsel, yang bukan Apple. Itu merupakan sesuatu posisi alamiah yang ingin ditempati oleh Microsoft sebagai pemenang,” ungkapnya.

Perlu diketahui, Android awalnya bukanlah sebuah sistem operasi yang dihasilkan Google dari nol. Google mengakuisisi Android pada tahun 2005 dengan biaya mencapai kisaran USD 50 juta.

Di sisi lain, Microsoft sempat mempunyai Windows Phone, dan juga sempat mengakusisi unit Device and Service Nokia sebesar USD 7 miliar. Sayangnya usaha Microsoft ini belum membuahkan hasil dalam ekosistem yang disebut Gates ‘hanya bisa ditempati satu sistem operasi non-Apple’.

Meski begitu, Gates tidak ragu untuk menyebut bahwa Microsoft masih “sangat kuat”. Namun, ia juga tak bisa memungkiri kenyataan bahwa jika ia tak melakukan kesalahan tentang Android di masa lalu, Microsoft akan menjadi ‘perusahaan terdepan’, alih- alih hanya menjadi salah satu dari beberapa perusahaan terdepan.


           

 

Apakah Bill Gates Pernah Menyesal Karena Selamatkan Apple?

Apakah Bill Gates Pernah Menyesal Karena Selamatkan Apple?

Beberapa waktu yang lalu Bill Gates sempat mengatakan bahwa salah satu penyesalan terbesarnya adalah tidak menghentikan laju Android di industri ponsel, meski ia tidak benar- benar melakukan kesalahan itu.

Namun, memutar waktu ke belakangan, Bill Gates sebenarnya pernah membuat keputusan yang bisa dibilang sangat kontroversial, yaitu menyelamatkan Apple dari masalah keuangan. Bagaimana ceritanya?

Keterpurukan Apple & Kembalinya Steve Jobs

Era 1990-an bisa dibilang merupakan masa- masa yang sangat berat untuk Apple. Saat itu produsen iPhone hampir bangkrut lantaran produk- produknya gagal di pasaran. Akibatnya, harga saham anjlok secara drastis.

Masa- masa sulit yang dialami Apple ini akhirnya membuat Steve Jobs harus turun tangan kembali untuk memegang tanggung jawab sebagai CEO. Sebelumnya, di tahun 1985, ia sempat keluar dari Apple.

Padahal saat itu Steve Job sudah tak lagi menangani operasional Apple dan sedang mendanai Pixar. Bahkan, Job juga menjabat sebagai executive producer untuk Toy Story yang rilis pada tahun 1995.

Kucuran Dana Microsoft Menyelamatkan Apple

Yang menarik, satu hal yang dimiliki oleh Steve Job namun tidak dimiliki oleh CEO terdahulu adalah kedekatannya dengan Bill Gates. Ini lah yang menjadi kunci penting selamatnya Apple dari keterpurukan.

Pada 1997, Apple menerima investasi dari Microsoft sebesar USD 150 juta. Nominal ini adalah bagian dari kontrak kerjasama antara dua perusahaan tersebut dengan durasi lima tahun.

“Bill, terima kasih. Dunia jadi tempat yang lebih baik,” ujar Steve usai pendiri Microsoft itu setuju memberikan investasi tersebut.

Dalam kerjasama tersebut, Microsoft setuju menyediakan software Microsoft Office untuk perangkat Mac. Sebagai gantinya, Internet Explorer akan menjadi browser default di setiap perangkat Apple. Apple juga setuju untuk menghentikan tuduhannya terhadap Microsoft terkait penjiplakan sistem operasinya.

BIll Gates dan Kekayaannya
Di satu sisi, kontrak ini kerap disebut sebagai salah satu cara untuk Microsoft agar tidak dijatuhi penalty lantaran memonopoli pasar dan terlihat sangat kompetitif saat itu.

Sebelum mendapatkan dana segar dari Microsoft, Apple sendiri sudah kehilangan lebih dari USD 1,5 miliar dalam setahun ke belakang. Valuasi perusahaan ini juga turun secara drastis hingga tak sampai USD 3 miliar.

Tidak Ada Penyesalan

Dana segar dari Bill Gates dimanfaatkan Steve untuk mengatasi macetnya bisnis Mac dengan menghasilkan iPod. Setelah itu, Apple melahirkan iPhone dan iPad yang membuat nama Apple semakin melambung tinggi hingga kini. Hari ini, Apple adalah salah satu perusahaan paling bernilai di dunia.

meski dinilai kontroversial, namun Bill Gates menyatakan bahwa ia tidak menyesal telah mengizinkan Microsoft menyuntikkan dana sebesar USD 150 juta ke Apple kala itu. Menurutnya, hasil keputusannya justru membuat semua berjalan dengan baik.

“Faktanya, tiap tahunnya, selalu ada yang baru yang dapat kita lakukan melalui Mac dan ini merupakan bisnis yang baik bagi kami,” ucapnya dalam sebuah konferensi di tahun 2007 silam.

Memang, usai kontrak 1997 tersebut, Bill Gates dan Steve Job seakan- akan membangun roadmap industry komputasi bersama- sama. Persaingan keduanya tidak benar- benar terhapus. Kedua perusahaan raksasa ini akan terus berlomba dalam hal valuasi untuk bisa menjadi perusahaan teknologo paling bernilai di dunia. Kini, Apple diketahui mempunyai kapitalisasi pasar sebesar USD 914 miliar, sedangkan Microsoft USD 1,05 triliun.

Selain itu, salah satu alasan tidak ada penyesalan ini juga terjadi lantaran kedekatan hubungan antara Bill dan Steve itu sendiri. Hal ini terlihat nyata dari ucapan Bill saat Steve meninggal dunia pada 2011 silam.

“Steve dan saya pertama kali bertemu hampir 30 tahun lalu, dan kami telah menjadi kolega, kompetitor, dan teman selama lebih dari separuh masa hidup kami,” ujarnya kala itu.

 

“Sangat langka bagi dunia untuk melihat seseorang yang telah memberikan dampak penting sebagaimana sudah dilakukan oleh Steve, dampak yang dapat dirasakan oleh generasi-generasi selanjutnya. Bagi mereka yang cukup beruntung untuk bekerja bersamanya, itu merupakan kebanggaan yang sangat besar. Saya akan sangat merindukan Steve,” tuturnya memungkas.

Seandainya Bill Gates tidak memberikan kucuran dana segarnya, mungkin Apple sudah bangkrut lebih dulu sebelum melahirkan iPhone yang sensasional pada tahun 2007. Jika hal ini terjadi, bisa jadi peta persaingan smartphone dan sistem operasinya akan menjadi jauh berbeda daripada yang ada saat ini.

Cita- cita Asli Bill Gates Sebelum Terkenal dan Menjadi Seorang Miliarder

Cita- cita Asli Bill Gates Sebelum Terkenal dan Menjadi Seorang Miliarder

Siapa tak kenal Bill Gates? Sosok pendiri Microsoft ini adalah salah satu tokoh terkenal dunia yang juga seorang miliarder. Yang menarik, Bill Gates sendiri tak menyangka bahwa dirinya akan menjadi seperti sekarang ini saat dirinya masih remaja.

Ia mengaku bahwa Gates remaja hanya mempunyai cita- cita yang sangat sederhana. Di depan mahasiswa Universitas Harvard, ia mengaku bahwa dulu ia berencana menjadi seorang pengajar matematika, bukan seorang pendiri perusahaan software raksasa yang paling banyak digunakan oleh jutaan pengguna di dunia.

“Hey, saya murid yang baik dan karena itu saya sebaiknya menjadi profesor matematika,” ungkap Gates.

Matematika memang menjadi favorit Gates saat masih remaja karena ada tantangan tersendiri yang ia nikmati.

 “(Matematika) adalah masalah tersulit untuk dipecahkan, dan Anda tahu, saya suka masalah sulit,” aku Gates.

Namun, sebelum melangkah jauh dengan matematika, Bill Gates harus melawan rasa tidak percaya dirinya. Pendiri Microsoft ini sendiri mengaku bahwa dirinya adalah sosok yang introvert dan cenderung anti-social. Ia juga sering merasa ragu dan takut bila bisnisnya gagal di kemudian hari.

Mulai Menekuni Programming Komputer

“Gagasan tentang Microsoft yang akan menjadi perusahaan besar, saya sendiri tak pernah terpikir,” ungkap Gates.

Namun, dukungan sahabatnya, Paul Allen tak pernah usai. Ia berusaha meyakinkan Gates untuk menekuni programming komputer, meski ia sendiri tak berencana meniti karir di bidang teknologi.

Dengan berbagai cara, Allen terus mendorong Gates untuk meninggalkan zona nyamannya.  Gates dan Allen sendiri memang tidak satu almameter. Namun keduanya sudah berteman sejak masih bersekolah di di Lakeside School.

Kemudian Allen melanjutkan study ilmu computer di Washington State University, sementara Gates mengambil jurusan hukum di Universitas Harvard. Dengan bidang studi yang diambilnya, Gates bahkan sempat ingin menjadi seorang pengacara mengikuti jejak ayahnya.

Gates dan Allen bertemu kembali saat keduanya bekerja sebagai programmer komputer di perusahaan software Honeywell pada musim panas 1974. Setahun kemudian, mereka berhasil mengembangkan software micro-computer pertama yang diadaptasi dari bahasa programming komputer saat itu, yaitu BASIC.

Prinsip ala Bill Gates yang Bisa Membuat Kaya Raya

Lompatan besar dimulai saat mereka berhasil mengamankan kontrak dengan salah satu perusahaan Amerika, MITS (Micro Instrumentation and Telemetry System).

Keduanya semakin nekat setelah menemukan komputer dengan microprocessor pertama di Plaza Harvard Square. Di sinilah Microsoft akhirnya benar- benar dimulai.

Bersama Paul Allen, mereka akhirnya membangun Microsoft dari nol.

Microsoft Bukanlah Keputusan Mudah

Bagi Bill Gates, Microsoft bukanlah keputusan mudah. Saat baru melangkah, pria kelahiran 28 Oktoner 1955 ini dihantui rasa takut saat melihat dua perusahaan idolanya tumbang, yaitu Digital Equipment (DEC) dan Wang.

Kekhawatiran terbesarnnya adalah saat ia mempunyai pekerja- pekerja yang lebih tua dibandingkan usianya dan mereka mempunyai anak, lalu tiba- tiba perusahaannya tak mampu memenuhi gaji mereka.

Namun kenyataannya, kerja kerasnya membuahkan hasil yang luar biasa. Enam tahun usai Microsoft dijalankan, Gates takjub karena apa yang ia lakukan dan semua yang ia lipatgandakan.

Ia pun memberikan nasehat di depan almameternya tentang pentingnya merangkul resiko dan menantang diri lebih awal dalam karir.

“Semua hal itu berisiko. Sebaiknya jangan lewatkan belokan (kesempatan) di jalan”, pesan Gates.

Menurut Gates, menantang diri lebih awal dalam karir membantunya untuk sukses lebih awal. Jangan takut mengambil resiko dan menaklukkan setiap tantangan sedini mungkin. Proses ini lah yang akan mengawal kita untuk meraih sesuatu yang lebih berharga dalam hidup.

Jawaban Bill Gates Saat Ditanya Apakah Kaya Membuatnya Bahagia

Jawaban Bill Gates Saat Ditanya Apakah Kaya Membuatnya Bahagia

Beberapa waktu lalu, Bill Gates menggelar sesi AMA (Ask Me Anything) di forum online, Reddit. Di kesempatan itu, mantan bos Microsoft ini sudah pasti diserbu dengan banyak pertanyaan dari pengguna Reddit. Mulai dari topik kesehatan, perubahan iklim, edukasi, hingga tontonan favoritnya di layanan streaming film, Netflix.

Yang menarik, ada sebuah pertanyaan yang dilirik oleh Bill Gates dan dijawab dengan penuh antusiasme. Penasaran apa pertanyaan itu?

“Apakah menjadi orang kaya telah membuat Anda bahagia daripada Anda menjadi orang kelas menengah?”


Pertanyaan ini dilontarkan oleh salah satu pengguna Reddit bernama Daniel Ayon.

“Ya, karena saya tidak perlu khawatir memikirkan masalah biaya kesehatan atau pendidikan,” begitu jawab Gates.

Menjadi Kaya adalah Nikmat

Bill Gates juga menambahkan bahwa menjadi orang kaya memang membuatnya senang. Ini karena membuatnya terbebas dari pikiran tentang masalah finansial dan biaya hidup. Menurutnya, ini adalah nikmat yang benar- benar harus disyukuri.

Namun, Gates juga menjelaskan bahwa untuk mencapai suatu tingkat kebahagiaan, seseorang tidak harus mempunyai uang miliaran dollar AS atau menjadi kaya raya. Namun, dengan begitu, berbagai sarana penunjang kehidupan, seperti pendidikan dan kesehatan harus ditekan dengan harga seminimal mungkin agar bisa dinikmati dan dijangkau.

Bill Gates : Sumber Kebahagiaan Bukan dari Uang Semata

Gates juga berpendapat bahwa sumber kebahagiaan itu bukan berasal dari uang semata. Ada banyak hal- hal sederhena yang bisa menurutnya bisa membuat kita sangat bahagia. Misalnya adalah melihat anak kita berhasil melakukan sesuatu.

“Beberapa orang bilang bahwa rasanya senang sekali ketika anak berhasil. Sebagai orang tua, saya sangat setuju,” ujar Gates.

Hal lainnya yang memicu kebahagiaan menurut Gates adalah mampu memenuhi komitmen terhadap diri sendiri. Misalnya saat kita berkomitmen ingin mencapai sesuatu, maka kita harus berupaya semaksimal mungkin untuk memenuhi target tersebut.

Pertanyaan seputar kebahagiaan dan kaitannya dengan kekayaan memang selalu menjadi topik yang menarik untuk dibahas. Tidak heran, topik ini juga cukup mendominasi di sesi AMA Bill Gates yang digelar untuk pengguna Redit.

Yang mendorong banyaknya pertanyaan ini juga ada kaitannya dengean riset yang menyebut bahwa kebahagiaan dapat dibeli dengan uang. Salah satunya adalah riset yang dilakukan oleh Nature Human Behavior pada 2018 lalu yang mengungkap bahwa puncak kepuasan hidup seseorang bakal tercapai saat penghasilan individu mereka mencapai nominal tertentu.

Apa itu Microsoft Imagine? Bagaimana Cara Menggunakannya?

Apa itu Microsoft Imagine? Bagaimana Cara Menggunakannya?

Bagi banyak orang, nama Microsoft Imagine mungkin masih sedikit asing. Meski begitu, sudah banyak perguruan tinggi yang bekerja sama dengan Microsoft untuk menyediakan akses gratisnya bagi mahasiswa agar bisa men- download ratusan software asli dari Microsoft.

 

Mengenal Microsoft Imagine

Microsoft Imagine ini sendiri adalah program Microsoft yang bertujuan untuk menyediakan desain software atua perangkat lunak, serta alat pengembangannya untuk pelajar secara gratis. Microsoft Imagine ini sendiri sebelumnya dikenal sebagai DreamSpark dan MSDN-AA.

 

Sejarah Singkat Microsoft Imagine

Pada 20 Februari 2008, Program Microsoft Imagine resmi diumumkan oleh Bill Gates sebagai bagian dari DreamSpark. Di moment pengumuman tersebut, Bill Gates hadir berpidato di Stanford University. Saat itu, pihak Microsoft memperkirakan ada 35 juta siswa dapat mengakses berbagai macam software Microsoft Imagine secera gratis. Layanan ini sendiri berubah nama sepenuhnya menjadi Microsoft Imagine pada 7 September 2016. Hal ini dilakukan agar lebih selaras dengan kompetisi tahunan Imagine Cup yang saat itu diselenggarakan Microsoft.

 

Manfaat Microsoft Imagine

Ada banyak manfaat yang diperoleh user dari penggunaan akses Microsoft Engine, terutama untuk Anda yang sedang belajar di jurusan Teknologi dan Informatika. Selain bisa menikmati program- program resmi yang orisinil dari Microsoft, Anda juga dapat belajar banyak cara penggunaan berbagai software tersebut dari website yang tersedia.

 

Cara Mendapatkan Akses Microsoft Imagine

Microsoft Imagine sudah banyak tersedia di universitas atau perguruan tinggi siswa sekolah- sekolah IT di lebih dari 120 negara. Untuk mendaftar, pelajar wajib mengunjungi situs web Microsoft Imagine dan mem- verifikasi identitas mereka lewat Lembaga masing- masing (.edu) yang telah terverifikasi. Jika perguruan tinggi tidak masuk dalam daftar tersedia, pengguna dapat mem-verifikasi diri mereka secara manual dengan cara mengunggah kartu identitas pelajar sebagai bukti.

Jika Anda masih ber-status pelajar atau mahasiswa dari sebuah institusi pendidikan, tidak ada salahnya untuk bertanya apokah kampus Anda sudah memiliki kerjasama dengan Microsoft dan memberi akses ke Microsoft Imagine. Dengan begitu, Anda tidak perlu lagi menggunakan software palsu Microsoft atau membeli software original yang harganya lumayan mahal.

 

Cara Menggunakan Microsoft Imagine

Untuk mulai menggunakan Microsoft Imagine, Anda bisa melakukannya dengan menggunakan panduan umum berupa jawaban dari list pertanyaan berikut ini :
1. Bagaimana cara mengakses Microsoft Imagine?
Sangat mudah! Anda dapat mengunjungi link “create an account”, verifikasikan status Anda sebagai mahasiswa, dan kemudian download software dari website Microsoft Imagine tanpa dikenakan biaya sedikitpun.

2. Bagaimana cara mem- verifikasikan diri sebagai pelajar?
Setidaknya ada tiga cara yang bisa Anda lakukan, yaitu :
– Masukkan alamat email institusi Pendidikan. Jika tempat belajar Anda sudah terdaftar dan me- registrasikan domainnya, maka status Anda dapat diverifikasi secara otomatis.
– Login dengan Shibboleth dengan memasukkan akun universitas Anda. Jika universitas sudah terdapat di Microsoft Imagine dan telah mengatur single-sign on lewat Shibboleth, maka status Anda juga akan terverifikasi secara otomatis.
– Menggunakan Microsoft Imagine Verification Code, yaitu dengan menunjukkan kartu identitas pelajar Anda, sehingga status registrasi Anda akan di-verifikasi secara manual

3. Apakah harus menjadi mahasiswa dari Universitas besar terlebih dulu baru bisa mengakses Microsoft Imagine?
Sama sekali tidak! Anda dapat mengakses Microsoft Imagine meskipun Anda bukan pelajar dari perguruan tinggi yang ter-akreditasi. Microsoft percaya bahwa kekuatan internet terletak pada konsep openly-sharing. Dengan komitmen ini, Microsoft dapta memberi Anda kemudahan akses tanpa melihat latar belakang background Universitas Anda.

 

Tertarik untuk menggunakan Microsoft Imagine? Jika Anda pelajar, tidak ada salahnya untuk memanfaatkan kesempatan emas ini untuk mendapatkan software asli berkualitas dari Microsoft. Selamat mencoba!