6 Plugin Landing Page Terbaik untuk Situs WordPress Anda

6 Plugin Landing Page Terbaik untuk Situs WordPress Anda

Menciptakan halaman landing page yang efektif dan berkonversi tinggi perlu dukungan plugin yang berkualitas. Untuk menciptakannya, Anda membutuhkan plugin dengan kemampuan drag & drop yang baik.

Nah kebetulan sekali, di artikel kali ini, Panda akan mengulas tentang plugin landing page terbaik. Kita akan mengenal lebih dekat fitur apa yang menjadi syarat plugin landing page yang berkualitas dan plugin apa saja yang para webmaster rekomendasikan.

Apa itu Plugin Landing Page? Bagaimana Cara Memilihnya?

Saat Anda membangun sebuah website yang khusus ditujukan untuk menjual sebuah produk atau layanan khusus, membangun landing page atau halaman arahan akan menjadi wadah untuk mendorong penjualan Anda.

Membangun landing page ini sendiri tidak boleh ngasal. Anda harus merakit semua komponen penting dan membuatnya menyatu sehingga bisa menghasilkan konversi penjualan yang tinggi.

Anda mungkin sudah memikirkan foto produk, copywriting, atau call to action. Tunggu.. Sebelum melangkah jauh kesana, pastikan Anda membangun landing page secara terstruktur dan efektif. Setelah itu baru Anda dapat mengolah konten terbaik untuk landing page Anda.

Nah dalam hal plugin, banyak pengguna WordPress membutuhkan bantuan plugin karena tidak semua pemilik website memahami coding. Disinilah peran dari plugin ini sendiri.

Dalam hal landing page, plugin adalah tool pendukung yang membantu menciptakan template siap pakai dengan alat drag & drop untuk mengeditnya atau membuat halaman arahan sendiri dari awal.

Untuk memilih plugin landing page, berikut ini adalah beberapa hal yang bisa menjadi pertimbangan Anda :

1. Fitur Drag & Drop

Dengan fitur ini, webmaster dapat leluasa membuat layout halaman website meski tidak mempunyai skill coding. Pengguna hanya perlu menarik dan meletakkan elemen di website sesuai dengan desain yang diinginkan.

Fitur Drag & Drop membantu proses membuat landing page menjadi mudah dan praktis. Itulah mengapa fitur ini harus menjadi pertimbangan Anda dalam memilih plugin landing page.

2. Ketersediaan Template

Ada beberapa pengguna yang lebih suka mendesain elemen- elemen websitenya sendiri. Namun di sisi lain, tidak semua pengguna ahli dalam hal ini.

Sebagai gantinya, mereka membutuhkan template untuk memberi mereka inspirasi dan memudahkan dalam mendesain landing page. Itulah pentingnya ketersediaan templates disini.

Dengan adanya templates, pengguna mempunyai gambaran cara menata elemen website untuk halaman arahan. Dengan pilihan template yang beragam, pengguna akan lebih mudah untuk menyesuaikannya dengan branding perusahaan atau bereksperimen untuk menghasilkan landing page berkonversi tinggi.

3. Pricing Table

Pricing table adalah tampilan perbandingan harga produk yang ditampilkan dalam website. Misalnya saja seperti gambar ini.

Fitur Pricing Table dalam Landing Page

Dengan pricing table, calon pengunjung akan lebih mudah menentukan pilihan produk karena dapat membandingkan secara langsung harga satu produk dengan produk yang lain. Dalam menentukan harga ini, Anda dapat menggunakan strategi decoy effect agar penjualan semakin efektif.

4. A/B Testing

A/B Testing adalah sebuah metode yang digunakan untuk membandingkan dua jenis campaign untuk menguji tingkat conversion rate atau keberhasilan campaign. Dengan testing ini, landing page dapat ditayangkan ke dalam versi yang berbeda secara random.

Setelah itu, Anda akan mendapatkan informasi landing page mana yang menghasilkan konversi penjualan yang lebih baik dan layak untuk lebih dioptimalkan.

5. Integrasi dengan Email Marketing

Dan yang tak kalah pentingnya, plugin landing page terbaik seharusnya terintegrasi dengan layanan email marketing, seperti MailChimp atau SendinBlue. Dengan integrasi ini, Anda akan memaksimalkan setiap kunjungan calon pembeli menjadi subscriber Anda, sehingga mereka tidak akan pergi sia- sia, meski belum membeli saat itu juga.

Anda dapat melakukan prospek ulang terhadap mereka yang sebenarnya tertarik, tapi belum siap untuk membeli. Itulah mengapa fitur ini akan menjadi dukungan menarik yang dapat dioptimalkan.

Plugin Landing Page Terbaik untuk WordPress

Dengan gambaran fitur di atas, kini saatnya untuk melihat rekomendasi plugin landing page terbaik yang layak Anda coba :

1. Beaver Builder

Beaver Builder, plugin landing page

Plugin ini sering disebut sebagai yang paling ramah pengguna dan paling mudah digunakan di pasaran. Beaver Builder mempunyai lusinan template siap pakai yang bisa digunakan sebagai titik awal untuk mendesain halaman website.

Dengan template ini, pengguna bisa menghasilkan landing page berkualitas dan eye catching.

Plugin ini dipersenjatai dengan fitur drag & drop yang sederhana dan bekerja fantastis.
Anda dapat mengarahkan dan klik elemen apa saja di halaman untuk mengedit propertinya, memindahkan ke atas dan ke bawah, atau menambahkan modul baru ke halaman.

Fitur unggulan Beaver Builder :

  • Drag & drop editing.
  • Eye catching template.
  • Real time editing (Hasil bisa langsung dilihat).
  • Terintegrasi dengan provider email marketing, seperti GetResponse, ConvertKit, Sendy, SendLane, dan sebagainya.
  • 30+ modul tersedia (Termasuk pricing table, testimonial, WooCommerce, counter number, dan masih banyak yang lainnya).

Dukungan untuk widget WordPress dan shortcode

Harga : Mulai dari $99 untuk jumlah website tak terbatas dan 1 tahun layanan dukungan.

2. Elementor 

Elementor plugin

Elementor adalah plugin landing page WordPress selanjutnya yang juga mudah digunakan. Plugin ini sangat cepat dan dipersenjatai dengan beberapa template siap pakai untuk menghasilkan berbagai skenario berbeda untuk landing page dan halaman website lainnya.

Elementor mempunyai UI berkualitas dan cepat dengan live editor. Area halaman bisa diatur menjadi beberapa bagian dan kolom. Anda juga bisa menambahkan modul ke kolom seperti tombol, gambar, pos, slider, dan masih banyak lagi.

Jika Anda ingin membuat landing page dari awal, bisa memulainya dengan halaman kosong yang bisa Anda gunakan untuk bereksperimen. Jika tidak, Anda bisa memanfaatkan 300 template yang dirancang dengan indah yang bisa menjadi titik awal dalam mendesain landing page.

Fitur Unggulan :

  • Drag & drop element.
  • 50+ widget tersedia (Termasuk WooCommerce, pricing table, SEO, testimonial, call to action, dan masih banyak lagi).
  • Integrasi dengan provider email marketing, seperti MailChimp, Drip, ActiveCampaign, dll.
  • Fitur undo/redo dalam proses editing.
  • Real time editing.
  • Template ready.

Harga : Free untuk penggunaan template & widget dasar, dan mulai $49 untuk satu website.

3. Leadpages

Leadpages, landing page plugin

Leadpages adalah plugin landing page yang cukup powerful sekaligus plugin lead generation untuk WordPress. Dengan plugin ini, Anda bisa membuat landing page berkonversi tinggi dan kampanye lead generation dengan cepat dan mudah, tanpa kerumitan menaruh kode apapun.

Leadpages mempunyai tampilan antarmuka drag & drop yang sederhana dan mudah digunakan. Plugin ini juga dilengkapi dengan 150+ desain halaman landing page yang cocok untuk berbagai jenis niche.

Dengan desain template ini, pengguna bisa membangun halaman utama, squeeze pages, popup, splash page, thank you page, dan masih banyak yang lainnya. Dengan mengoptimalkan jenis halaman ini, Anda bisa memaksimalkan setiap lead yang datang menjadi pembeli di website Anda.

Selain itu, yang menjadi kekuatan dari Leadpages adalah integrasi dengan banyak tool pihak ketiga yang membuat pengguna semakin leluasa bereksplorasi dan menghasilkan landing page yang optimal.

Fitur unggulan LeadPages :

  • Drag & Drop elemen
  • 150+ template siap pakai
  • Self-hosting plugin
  • Integrasi tanpa batas dengan aplikasi pemasaran populer, termasuk Facebook, Stripe, Drop, Zapier, dan yang lainnya.
  • Integrasi degnan provider email marketing terpopuler, seperti MailChimp,  iContact, Constant Contact, SendReach, GetResponse, Aweber, dan yang lainnya.

Harga : Mulai dari $25 per bulan untuk satu website, termasuk free hosting dan domain* (Free domain untuk langganan tahunan).

4. OptimizePress

OptimizePress, landing page plugin

OptimizePress adalah paket lengkap untuk plugin landing page dan sales page. Dalam satu paket ini, Anda bisa menciptakan sebuah halaman yang sangat optimal untuk menghasilkan konversi.

OptimizePress hadir dengan fitur bundel menarik, termasuk formulir optin, integrasi dengan email marketing, dan drag & drop yang menghasilkan landing page efektif.

OptimizePress dilengkapi dengan 100+ template siap pakai, Masing- masing dirancang sebagai halaman penjualan yang menghasilkan konversi tinggi.

Plugin ini juga mempunyai lebih dari 40 elemen khusus untuk menambahkan fungsionalitas ke halaman Anda. Elemen- elemen ini sangat fleksibel sehingga pengguna bisa sepenuhnya menyesuaikan dan membuat desain yang unik.

Fitur unggulan OptimizePress :

  • Drag & drop element.
  • Real time editing.
  • 100+ template siap pakai.
  • 40+ elemen pendukung yang fleksibel.
  • Sales funnel.
  • Gambar stok gratis.
  • Integrasi premium dengan tool pihak ketiga dan provider email marketing, seperti Zapier, MailChimp, Aweber, Drip, Constant Contact, Sendlane, dan masih banyak lagi.

Harga : mulai dari $99 per tahun.

5. The Divi Builder

The Divi Builder Plugin

Divi Builder adalah plugin landing page tangguh yang dipersembahkan oleh Elegant Themes. Meski begitu, plugin ini juga bisa digunakan dengan tema WordPress lainnya selain dari Elegant Themes.

Plugin ini mempunyai editor visual real time yang memungkinkan pengguna mengedit apapun di halaman secara langsung dan mengklik dari ujung depan tanpa harus membuka panel pengaturan.

Divi mempunyai editor sederhana yang memungkinkan pengguna untuk mengubah semuanya sesuai selera, termasuk font, warna, ukuran, spasi dan lain- lain. Divi dirancang dengan lebih dari 800+ layout premade desain dan 100+ full website packs.

Untuk menggunakan plugin ini, Anda akan sekaligus membeli bundle membership, dan akan memperoleh akses ke semua plugin dan theme dari Elegant Theme.

Fitur unggulan The Divi Builder :

  • Drag & drop element.
  • Real time editing.
  • Custom CSS.
  • 800+ pre design template yang eye catching dan 100+ full website pack.
  • A/B Testing.
  • Integrasi dengan provider email marketing, seperti MailChimp, Constant Contact, Emma, SendinBlue, aWeber, dan masih banyak lagi.
  • Integrasi dengan WooCommerce module.
  • Team management (user role untuk tim dan client).

Harga : $89 untuk unlimited website dan plugin.

6. Thrive Architect 

Thrive Architect plugin landing page

Thrive Architect dapat digunakan sebagai plugin page builder untuk halaman dan posting. Di sisi lain, plugin ini juga sempurna untuk membangun landing page yang berfokus pada konversi dan sales funnel.

Pengguna bisa menggunakan fitur drag & drop dengan kontrol yang canggih dengan tampilan yang responsif. Plugin ini juga dilengkapi dengan 325+ template siap pakai dan fitur unggulan yang disebut Smart Landing Page.

Smart Landing Page memungkinkan pengguna untuk melakukan editing template dengan sangat mudah dan menghasilkan halaman berkonversi tinggi.

Fitur unggulan Thrive Architect :

  • Drag & drop element.
  • Real time editing.
  • 325+ template ready.
  • A/B testing.
  • Fitur Smart Landing Page.
  • Integrasi dengan pihak ketiga seperti Zapier, Zoom, GoToWebinar, Webinarjam, dan SendOwl. 
  • Integrasi degnan platform email marketing populer, seperti MailChimp, Get Response, Constant Contact, Sendinblue, Sendgrid, dan masih banyak lagi.

Harga : $67 untuk lifetime plan satu website.

Kesimpulan

Tidak semua pemilik website adalah orang yang punya keahlian dalam coding. Itulah mengapa plugin akan menjadi bantuan yang sangat dibutuhkan untuk mengolah tampilan website menjadi sesuai keinginan secara instan.

Dalam hal menciptakan landing page yang efektif, terstruktur, dan optimal, plugin landing page terbaik dapat membantu Anda melakukannya dengan mudah. Anda tidak perlu menambahkan kode apapun, tapi bisa memanfaatkan drag & drop untuk membangun halaman Anda.

Bukan sekedar membuat halaman, deretan plugin di atas juga dipersenjatai dengan tool marketing yang dibutuhkan. Kampanye pemasaran menjadi lebih efektif, dan lead yang masuk ke halaman website akan sangat dioptimalkan.

Dan hasilnya? Akan sangat mengesankan!

Selamat mencoba!

5 Tips Ampuh Menciptakan Sales Page Berkonversi Tinggi

5 Tips Ampuh Menciptakan Sales Page Berkonversi Tinggi

Pernah nggak sih saat sedang berselancar kemudian Anda sampai di sebuah halaman khusus (landing page) yang kontennya berupa ulasan sebuah produk sekaligus halaman transaksi itu sendiri? Jika iya, berarti Anda sudah mampir di sebuah sales page dan mempunyai gambaran tentang fungsi halaman ini.

Dalam menciptakan sebuah sales page, seorang webmaster umumnya mempunyai komponen berikut ini :

  • Headline
  • Sub-headline
  • Deskripsi produk
  • Testimoni
  • Penawaran harga spesial (informasikan diskon & harga akhir atau bonus jika memungkinkan)
  • Call to Action


Komponen tersebut tentu saja dilengkapi dengan keyword yang ditargetkan, teroptimasi secara ON-Page maupun OFF-page dan disempurnakan dengan copywriting ciamik agar menjadi sebuah halaman dengan konversi yang tinggi.

Tertarik untuk membuat sebuah sales page berkonversi tinggi? Tentu saja! Anda boleh contek tips ini sampai habis!

Menciptakan Sales Page Berkonversi Tinggi

Sudah tahu produk apa yang ingin Anda jual? Untuk memasuki tips ini, Saya harapkan Anda sudah punya produk yang akan dijual atau minimal sudah punya sedikit gambaran mau jual apa. Jika belum, Anda bisa mencoba riset produk terlebih dulu. Entah itu di marketplace atau di media sosial.

Setelah punya gambaran tentang produk yang akan dijual, Anda dapat mengikuti tips membuat sales page yang menjual berikut ini :

1. Keyword yang Kompetitif

Kata kunci atau keyword adalah fondasi penting dalam sebuah bisnis online. Untuk sebuah sales page, menentukan keyword potensial yang tepat akan membuat banyak perbedaan dalam penjualan Anda. Pelanggan akan lebih mudah menemukan Anda, dan bisnis Anda berada di jalur yang tepat dalam kompetisi bisnis.

Pro Tips :
Jika Anda adalah pemain baru dalam SEO, cobalah menghindari kata kunci dengan tingkat kompetisi yang padat atau tingkat persaingan berat. Alih- alih menggunakan keyword utama yang kompetisinya mengerikan, cobalah untuk menggunakan long-tail keyword atau kata kunci turunan.

Contohnya adalah keyword obat asam urat. Setelah Anda riset, ternyata keyword dengan dua frasa ini mempunyai tingkat persaingan yang cukup berat.

Sebagai alternatif, cobalah untuk menggunakan keyword turunan dengan tingkat persaingan dibawahnya. Misalnya saja obat asam urat tradisional, obat asam urat herbal, jual obat asam urat, toko obat asam urat atau long-tail keyword lainnya.

Dengan tingkat persaingan yang tidak terlalu ketat, Anda bisa menghindari persaingan dengan situs- situs besar yang sudah profesional dan mempunyai budget besar untuk kebutuhan marketing mereka.

Untuk mulai melakukan riset keyword, Anda dapat juga dapat membaca artikel ini terlebih dulu : Cara Melakukan Riset Keyword dengan 5 Tool Berbeda.

2. Optimasi SEO On-Page

Tidak perlu repot memikirkan berburu backlink atau promosi besar lainnya jika kita masih mengabaikan SEO On-Page. Setelah kita mempunyai list keyword yang dibidik, pastikan keyword ini menjadi bagian penting dalam sales page kita. Optimalkan penggunaan keyword dalam pemilihan title, deskripsi website, dan juga konten.

Jika Anda membuat website dengan CMS WordPress, Anda bisa menggunakan plugin All in One SEO Pack atau Yoast SEO untuk mengoptimalkan SEO On-Page Anda.

Untuk membaca lebih banyak tentang SEO On-Page, Anda juga bisa membaca salah satu artikel kami :

3. Konten yang Menjual

Ciptakan konten yang menarik. Buat konten Anda informatif dan diulas dengan gaya bahasa yang mudah dicerna dan disempurnakan dengan copywriting yang ciamik. Anda bisa memulainya dengan apa saja manfaatnya, mengapa orang harus menggunakan produk tersebut, siapa saja yang membutuhkan, testimoni pelanggan, menciptakan penawaran yang menggigit, dan mengarahkan mereka ke Call to Action.

Contoh call to action yang menarik
Dalam dunia digital, penawaran yang menggigit ini biasanya dikemas dalam bentuk harga spesial dan informasi bonus. Misalnya dengan menginformasikan ke calon pelanggan harga awal produk, dan harga spesial dalam periode tertentu (masa pre-launching contohnya). Selanjutnya, penawaran harga ini kerap dilengkapi dengan bonus produk dan support yang bisa diperoleh pelanggan saat membeli produk tersebut.

Yang perlu dicatat juga, konten sales page sebaiknya dikemas senatural mungkin dengan visualisasi yang menarik. Jangan terlalu berlebihan karena orang justru bisa menyangsikan kualitas produk dan manfaatnya. Hindari konten yang over-claim seperti testimoni berlebihan dan dibuat- buat. Lho memang ada testimoni yang dibuat- buat? Banyaaaakkkkk 🙂

4. Optimalkan SEO Off Page

Setelah selesai dengan konten dan SEO On-Page, Anda mulai melangkah dengan SEO Off-Page. Disinilah Anda bisa memaksimalkan social media untuk mendapatkan social profile link, berburu backlink berkualitas atau review.

Hal yang harus diperhatikan dalam proses SEO Off-Page, terutama soal berburu backlink, harus dilakukan senatural mungkin. Jangan terlalu agresif karena bisa membahayakan situs web kita, dan usahakan untuk selalu se-niche atau di website dengan pembahasan serupa. Selanjutnya, jaga konsistensinya.

Dengan optimasi terbaik, halaman sales page Anda pun akan merangkak naik di hasil pencarian. 

5. Maksimalkan Sales Funneling

Sales funneling adalah proses yang dilakukan untuk menggiring calon konsumen agar lebih aware saat melihat iklan atau promo kita, hingga akhirnya terjadi konversi atau pembelian. Memaksimalkan sales funneling berarti marketer menyusun strategi yang tepat, mulai dari awareness, konversi, dan remarketing.

Dalam konsep yang lebih sederhana, sales funneling juga bisa diartikan sebagai rangkaian proses untuk membuat setiap lead yang masuk untuk berpotensi besar menjadi konversi. Melalui proses ini, marketer akan membuat sales page menjadi sebuah wadah utama. Buat call to action semenarik mungkin untuk menggiring pengguna agar mau menuju meng-klik email subscriber, add to cart, atau direct WA.

Jika mereka baru masuk ke list email, maka siapkan email series yang akan membuat mereka semakin dekat untuk membeli. Jika mereka add to cart atau direct WA, maka potensi konversi sudah lebih besar. Pastikan mereka mendapatkan kemudahan untuk bertransaksi atau tidak punya alasan untuk tidak melanjutkan ke pembelian.

Secara ringkas, berikut ini adalah beberapa strategi sales funneling yang dapat digunakan :

  • Email Marketing (dalam format email series)
  • Social Media Campaign
  • Remarketing Ads/ Retargeting Ads
  • WhatsApp Marketing


Saat masing- masing tips dilakukan secara optimal, percayalah hasil yang maksimal akan Anda peroleh. Dengan website yang optimal, konten yang menjual dan sales funneling yang mantap, sulit rasanya untuk tidak menghasilkan penjualan yang super nendang.

Siap mencoba?

Benarkah Fitur Live Chat di Website Bisa Meningkatkan Konversi Penjualan?

Benarkah Fitur Live Chat di Website Bisa Meningkatkan Konversi Penjualan?

Salah satu fitur andalan yang kerap digunakan website modern adalah live chat yang digadang- gadang sangat efektif untuk meningkatkan pelayanan dan konversi (convertion rate). Terutama untuk tipe- tipe customer Indonesia yang memang sangat suka dilayani, fitur ini nyaris wajib ada untuk situs ecommerce modern.

Faktanya, jika ingin bersaing dengan kompetitor atau ingin lebih baik lagi, Anda harus memikirkan sebuah trik untuk menjaga customer Anda betah dan nyaman dalam menjelajah situs web Anda. Semakin lama mereka menikmati menjelajah situs web Anda, maka potensi untuk terkonversi akan semakin besar.

Menurut studi yang dilakukan oleh Marketo, 96% pengunjung datang ke website kita dalam keadaan belum siap membeli. Lantas, apakah berarti fitur live chat adalah jawaban untuk meningkatkan konversi penjualan? Mari kita simak kelebihan dan kekurangannya :

 

Kelebihan dan Kekurangan Menggunakan Fitur Live Chat

Meski live chat kadang bisa mengganggu jika tidak di-setting dengan tepat, fitur ini didesain untuk memudahkan pengguna dan memberikan layanan yang baik. Namun, apakah manfaatnya sebanding dengan gangguan yang diakibatkan?

 

Kekurangan atau Masalah yang Sering Ditimbulkan Fitur Live Chat :

  1. Live Chat Dapat Menimbulkan Distraksi/ Gangguan Berbelanja

Meski pada dasarnya fitur ini didesain untuk membantu pelanggan dan memberi pengalaman menyenangkan untuk mereka, namun tak jarang fitur ini juga bisa menciptakan gangguan saat berbelanja.

Misalnya saja Anda tipe customer yang lebih suka menjelajah situs web secara mandiri dan tiba- tiba, saat berada di tengah- tengah berburu produk idaman dan hampir saja meng-klik button Call to Action atau meng-klik navigasi lainnya, Anda terganggu dengan fitur pop-up live chat yang muncul berkali- kali.

Hal ini justru bisa membuat mereka tidak nyaman dalam melakukan aktifitas berbelanja di toko online Anda. Alih- alih checkout, mereka justru bisa keluar dari toko online. Sayang sekali, bukan?

 

  1. Live Chat Tidak Se-Personal Audio

Meskipun live chat memungkinkan pengunjung untuk terhubung dengan Anda selama kunjungan belanja, kurangnya audio yang ada pada panggilan telepon atau selama percakapan akan membuat layanan ini terasa kurang personal. Melalui percakapan digital, memang sedikit sulit untuk menciptakan kehangatan seperti yang bisa dilakukan melalui percakapan langsung via audio.

 

Kelebihan Menggunakan Fitur Live Chat :

  1. Live Chat Memberikan Layanan yang Ramah untuk Pengguna

Saat Anda masuk ke situs toko online yang tidak mempunyai fitur live chat, bisa diibaratkan Anda masuk ke toko tanpa disambut oleh penjualnya. Meskipun beberapa orang mungkin lebih suka berbelanja tanpa disapa, namun adanya fitur live chat yang siap membantu customer akan menjadi pengalaman yang menyenangkan untuk pengunjung situs web Anda.

Live chat ini sendiri bisa difungsikan untuk memberi greeting ramah tamah kepada pelanggan begitu mereka tiba di situs web Anda. Apakah mereka membutuhkan bantuan atau tidak, fitur chat ini menunjukkan kepada pengunjung bahwa toko Anda peduli kepada pelanggan dan siap memberikan layanan terbaik kepada mereka. Point ini bisa meningkatkan rasa percaya customer kepada toko Anda berkali- kali lipat.

 

  1. Fitur Live Chat Membuat Customer Nyaman

Customer era modern dikenal dengan karakter yang lebih mandiri dan multi-tasker. Fitur live chat ini memungkinkan mereka untuk menelusuri informasi dan layanan, sekaligus melakukan percakapan langsung dengan perwakilan dari toko yang dikunjunginya.

Obrolan live chat ini sekaligus menghilangkan kebutuhan untuk menghubungi call center 0800-…. dan menunggu berbicara dengan orang langsung. Untuk tipe konsumen yang merasa tidak punya banyak waktu dan kesabaran untuk melakukan satu hal dalam satu waktu, fitur live chat adalah solusi yang mereka butuhkan.

 

  1. Pengunjung Website Menyukai Live Chat

Hal terpenting adalah melihat fakta tentang apa yang dikatakan konsumen terhadap fitur live chat ini. Dan, menurut data statistik, sebagian besar konsumen menyukai fitur yang satu ini.

Sebuah studi yang dilakukan oleh Forrester Research, “44% konsumen online di Amerika menyatakan bahwa mereka suka dengan adanya fitur live chat selama berada di situs web.”

Sedangkan menurut Zendesk, “92 persen dari semua interaksi di live chat menghasilkan pelanggan yang puas.”

 

Kesimpulan

Study yang dilakukan oleh ApexChat mengungkapkan pengaruh dari convertion rate menunjukkan bahwa fitur live chat dapat meningkatkan lead dengan rata- rata 40%. Mengapa begitu?

Live Chat telah menjadi seubah tool unik dalam komunikasi sebuah toko online dengan konsumennya, dengan cara yang jauh lebih ramah dan tidak menakutkan seperti didekati oleh penjual secara langsung. Komunikasi ini bukan sekedar untuk membantu pengunjung, tapi sekaligus meyakinkan mereka terhadap produk dan layanan toko online yang mereka kunjungi.

Setiap pebisnis mungkin mempunyai pengalaman yang berbeda dengan Live Chat. Namun dengan berbagai pengalaman menyenangkan terkait fitur ini, tidak ada alasan untuk tidak mencoba, bukan?

 

 

5 Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Membuat Ads yang Convert

5 Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Membuat Ads yang Convert

Membuat iklan yang convert adalah goal yang ingin dicapai oleh setiap advertiser. Selain menghindari boncos budget, iklan yang convert akan berujung ke profit yang optimal. Lantas, bagaimana caranya membuat iklan yang convert untuk Facebook Ads?

Hal yang Harus Anda Perhatikan untuk Menciptakan Iklan yang Convert

Ada hal yang harus dipahami sebelum kita tahu bagaimana caranya membuat ads yang convert, yaitu apa sih inti dari ads copy yang kita buat. Menciptakan iklan yang convert berarti harus memperhatikan beberapa hal berikut ini :

1. Ads Anda Bukan Media Informasi

Ya, ads copy BUKANLAH media informasi. Maka dari itu, Anda akan bertarung dengan waktu dan efektifitas iklan. Coba Anda pikirkan berapa lama orang menggunakan Facebook dan tiba- tiba Anda harus menghentikan mereka untuk melihat konten Anda. Setelah sampai di konten Anda, mereka malah dicerca dengan tumpukan informasi.

Buat lah ads copy Anda seefektif mungkin. Jika memang ada penjelasan esensial yang harus Anda bagikan kepada pembaca, gunakan landing page. Jangan tumpahkan semua dalam ads copy Anda. Fungsi ads Anda adalah sebagai stopper, yang membuat pembaca saat membaca langsung timbul rasa penasaran terhadap konten atau produk yang Anda iklankan. Buat lah konten yang efektif, namun menarik.

 

2. Ada Ads Policy yang Membatasi Anda

Hindari terlalu banyak percakapan di Facebook. Robot FB punya kecenderungan untuk mencari kombinasi- kombinasi tertentu dari kata- kata Anda. Jika mereka menangkap bahwa kombinasi kata tertentu tidak sesuai dengan policy, maka iklan Anda bisa disapproved atau bahkan banned.

Kreatif lah dalam menggunakan copywriting. Gunakan ads copy yang memberikan sedikit hal, parsial, dan mendorong orang untuk penasaran masuk ke inti dari informasi yang Anda sampaikan. Selain itu, perhatikan juga ads policy yang lainnya. Jangan sampai Anda terjebak.

 

3. Perhatikan “See More”

Jika ads copy Anda mengandung ‘see more’, maka hal ini juga dapat mempengaruhi keberhasilan iklan Anda. Pengaruhnya bisa positif, bisa negatif. Namun seorang John Tierney sendiri secara langsung membuat advertiser expert berasumsi bahwa adanya ‘see more’ ini akan membuat orang ‘kehabisan’ energi untuk mengunjungi konten Anda. Mereka akan mengalami hal yang disebut dengan “decision fatigue’, dan tentu saja ini buruk. Sebisa mungkin, hindari kemunculan ‘see more’ dalam iklan Anda.

 

4. Terapkan AIDA dalam Ads Copy Anda

Ilmu copywriting AIDA, yaitu Attention, Interest, Desire, Action adalah kunci vital untuk membuat ads copy yang convert. Ads image Anda mempunyai peranan A yang pertama, yaitu ATTENTION. Ini artinya, ads image Anda harus bisa menarik perhatian. Kemudian ads copy memegang peranan yang kedua, yaitu DESIRE. Setelah orang- orang berhenti karena gambar atau video iklan Anda, pastikan mereka semakin bergairah dengan ads copy Anda. Buat mereka tersulut, dan akhirnya melakukan ACTION.

 

5. Gunakan Prinsip Data-Driven Decision Making

Keberhasilan iklan Anda dapat dibaca dengan data. Maka dari itu, Anda harus dapat membaca, mengamati, dan memahami hasil iklan Anda agar kemudian dapat mengetahui langkah apa yang selanjutnya harus Anda lakukan. Apakah scale up atau melakukan hal yang lain. Di point nomer ini, Anda menyadari bahwa iklan yang convert bukan hanya sebatas ads copy dan ads image, melainkan keseluruhan proses. Semua hal terlibat.

 

Beberapa Contoh Ads Copy yang Berhasil

Berikut ini adalah beberapa contoh ad copy dari Scale up Club yang terbukti berhasil :

  • “Tahun 2013 saya membeli properti ini di harga 300 juta. Eh sekarang sudah jadi 700 juta”
  • “Mungkin ini bisa jadi pilihan Anda mempersiapkan hari tua”
  • “Peluang punya kosan di depan kampus negeri bertaraf internasional”

 

Tiga contoh tersebut digunakan untuk iklan property, dan hasilnya benar- benar optimal. Orang yang datang dari iklan tersebut adalah orang yang benar- benar pencari produk. Bukan yang sekedar tanya- tanya atau aneh- aneh. Performa iklannya sangat baik, dan tentunya kompatibel dengan policy Facebook Ads.

 

Copywriting nya sederhana ya?

Iya, sederhana, tapi mengena. Bagian yang rumit dan sangat disayangkan adalah saat Anda tidak bisa mengukur kinerja ads copy Anda. Maka dari itu, setiap kali Anda mengiklan, selalu lakukan split test untuk membandingkan, mengukur, dan mengalisa performa iklan Anda.

 

 

Referensi : Scale Up Club, Social Media Examine

Cara Membuat Konten CTA Sosial Media yang Powerful dan Sulit Ditolak

Cara Membuat Konten CTA Sosial Media yang Powerful dan Sulit Ditolak

Bukan rahasi lagi, media sosial merupakan salah satu platform paling efektif untuk mempromosikan konten yang kita buat. Setiap harinya, ada jutaan bahkan milyaran konten yang dibagikan di media sosial.

Lantas, bagaimana cara membuat konten kita tampil ‘stand out’ diantara banyakanya konten yang dibagikan? Konten yang stand out berarti bukan sekedar konten yang menarik, melainkan juga konten yang mendorong audience untuk segera melakukan action.

Maka dari itu, kunci terpenting untuk mempromosikan konten di media sosial adalah di CTA (Call to Action) yang jelas. Tanpa CTA yang jelas, fans dan follower Anda seolah- olah dibuat berlari tanpa arah. Apakah mereka seharusnya berkomentar, meng- klik link yang mengarah ke landing page atau, share atau sekedar lewat saja? CTA Anda seharusnya mengarahkan mereka untuk mencapai tujuan Anda.

 

Konten yang Menarik adalah Alasan untuk Membuat CTA yang Powerful dan Sulit Ditolak

Pertama- tama, Anda harus mengetahui terlebih dulu apa alasan Anda menyisipkan CTA dalam konten Anda. Misalnya :

  • Meningkatkan engagement/ keterlibatan di thread media sosial Anda
  • Meningkatkan follower/ fans akun media sosial Anda
  • Mengarahkan audience untuk menjadi traffic ke website Anda
  • Mengkonversi audience menjadi pembeli
  • Meningkatkan jumlah lead

 

Mana yang menjadi goal utama Anda?

Setelah mengetahui goal dari konten Anda, selanjutnya Anda harus menentukan jenis konten yang harus Anda share di media sosial Anda. Setidaknya ada tiga jenis utama dari konten yang dapat Anda buat di media sosial Anda :

1. Konten yaang Mengedukasi
Konten yang mengedukasi sering menjdai pilihan utama dalam content marketing, baik itu jenis usaha B2B (Business to Business) atau B2C (Business to Customer). Penggunaan jenis konten ini akan membantu audience kita dalam mengevaluasi pilihan mereka melalui manfaat- manfaat yang kita tawarkan.

 

2. Konten yang Menghibur
Konten yang menghibur selalu menyita perhatian pengguna media sosial. Anda bisa menggunakan konten berbentuk Gif untuk meme, video, gambar visual yang menghibur atau dilengkapi dengan story telling yang menarik. Jenis konten ini biasanya mempunyai tingkat keterlibatan terbaik karena daya tariknya yang membuat orang lebih royal untuk memberikan like, share, dan komentar.

 

3. Konten Utilitas
Konten utilitas adalah jenis konten yang membantu audience kita melakukan hal- hal tertentu dan membuat keputusan yang tepat. Jenis konten ini tidak menceritakan kisah, melainkan memberikan kejelasan pada audience untuk membuat keputusan dan mengarahkan mereka untuk mendapatkan apa yang mereka inginkan.

 

Menciptakan Konten CTA yang Powerful untuk Media Sosial

Saat Anda sudah mempersiapkan konten yang sesuai dengan goal Anda, maka langkah selanjutnya adalah melakukan review terhadap konten Anda sebelum menyisipkan CTA. Mengapa perlu di-review? Karena Anda perlu memastikan bahwa konten Anda benar- benar siap dan tepat. Jangan mempublikasikan konten Anda sampai Anda selesai meninjau konten tersebut dengan beberapa check list berikut ini :

  • Apakah konten tersebut menarik minat audience?
  • Apakah flow nya sudah cukup jelas?
  • Apakah copywritingnya sudah bisa menghipnotis audience?
  • Apakah kontennya ringkas dan mudah dipahami?
  • Apakah tujuan dari konten terbaca dengan jelas?

 

Selanjutnya, ikuti lah tips membuat konten CTA berikut ini :

1. Konten yang Anda Buat Harus Ringkas

Hindari membuat konten yang bertele- tele dan terlalu lengkap. Konten lengkap Anda sebaiknya hanya disajikan di website Anda saja (Anda bisa mengarahkan audience ke landing page Anda).

Konten media sosial Anda bisa dibilang adalah cuplikan dari sebuah topik atau berupa garis besar yang mengalihkan perhatian audience. Konten tersebut seolah- olah menayangkan highlight yang memancing rasa ingin tahu audience. Itulah fungsi dari CTA di media sosial.

Sebagai contoh saat Anda menonton iklan di sela- sela acara favorit Anda di televisi. Apakah iklan tersebut menayangkan rincian yang lengkap terkair sebuah produk? Tentu saja tidak!

Konten yang terlalu panjang dan lengkap di media sosial juga membuatnya menjadi tidak efektif. Sebaliknya, jumlah yang tepat dapat menghasilkan tingkat konversi yang lebih tinggi. Berikut ini adalah contoh grafis dari MOZ yang telah direvisi sebanyak 6 kali. Cukup mudah untuk mengetahui konten mana yang mempunyai CTR (click-through-rate) tertinggi.
Statistik MOZ, CTR Tinggi

Cara membuat konten CTA yang ringkas

Anda bisa menggunakan tool seperti LetterCount.com untuk menulis konten media sosial Anda. Cobalah untuk menuangkan ide- ide Anda dalam konten yang menarik, namun rapi. Mulai lah dengan draft pertama Anda, dan menghitung jumlah karakter (huruf) yang Anda gunakan.

Setelah semua ide Anda tuangkan, coba lah untuk menghapus kata- kata yang lemah atau melakukan sedikit modifikasi agar konten Anda menjadi lebih ringkas, namun powerful. Anda dapat menghapus beberapa kata seperti : benar-benar, pasti, mungkin, mungkin, sayangnya, namun.

Kata- kata ini kurang berguna dan memberi dampak yang berarti terhadap keputusan audience Anda. Coba bandingkan dua kalimat berikut ini :

  • “Pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia mungkin adalah hobi yang dibayar .”
  • ”Pekerjaan yang paling menyenangkan di dunia adalah hobi yang dibayar.”

Kata “mungkin” membuat quote tersebut menjadi tidak meyakinkan. Padahal, Anda hanya mempunyai waktu yang cukup singkat dan ruang terbatas untuk menyampaikan gagasan utama Anda. Pastikan kata- kata yang Anda gunakan dalam membuat CTA di media sosial mempunyai dampak yang signifikan untuk menarik perhatian audience.

 

Menghitung Jumlah Huruf

Jadi, berapa panjang konten yang menarik untuk media sosial? Rekomendasi panjang karakter ideal untuk beberapa media sosial adalah sbb :

  • Facebook/ Instagram – panjang ideal adalah 40 karakter
  • Twitter – panjang ideal adalah 71 – 100 karakter dengan link
  • GooglePlus- panjang ideal adalah 60 karakter

 

2. Tonjolkan Kekuatan Konten Anda

Produk atau konten Anda mempunyai nilai jual! Value itu lah yang harus Anda tonjolkan dalam konten Anda. Salah satu kesalahan mum yang sering dilakukan oleh admin media sosial adalah memposting konten yang tidak relevan dengan produk atau bidang mereka.

Misalnya saja Anda mem- follow sebuah bisnis interior karena suka mencari inspirasi untuk interior rumah. Namun suatu hari, bisnis tersebut mulai mem- posting resep. Tentu saja hal ini membuat Anda heran dan bertanya- tanya.

Bukan berarti seorang admin media sosial tidak boleh mencampur konten mereka. Kenyataannya, hal ini sering terjadi demi tingkat keterlibatan yang baik untuk halaman Facebook atau akun Instagram mereka. Hanya saja, pastikan konten tersebut tidak melenceng terlalu jauh.

Cobalah untuk memposisikan diri sebagai pengikut halaman bisnis Anda dan tanyakan pada diri sendiri :

  • Apakah konten ini selaras dengan brand Saya?
  • Apakah konten ini berharga, mengedukasi atau menghibur?

Jika jawabannya tidak, maka hindari lah menggunakan konten tersebut. Sesederhana itu!

 

3. Gunakan Konten Visual yang Eye Catching

Konten visual yang eye catching adalah kunci untuk meningkatkan keterlibatan di media sosial secara organik. Sebuah studi yang dilakukan oleh AdRoll mengungkap bahwa penggunaan CTA untuk halaman Facebook dapat meningkatkan CTR hingga 285 persen! Sedangkan di Twitter, Kissmetrics mengungkap bahwa konten dengan gambar visual yang menarik dan relevan mendapatkan 94 persen view lebih banyak dibandingkan konten tanpa gambar visual yang relevan.

Bisa disimpulkan, konten visual yang menarik mempunyai dampak besar untuk CTA. Salah satu contoh menarik diperlihatkan oleh akun @theinstagramexpert, Sue B Zimmerman.
Konten CTA ala theinstagramexpert, Sue B Zimmerman.

4. Menciptakan Urgensi dan Ketertarikan

Tidak sedikit CTA yang tampil dalam bentuk pernyataan sederhana, namun bisa mendorong dan memotivasi audience untuk segera mengambil tindakan. Triknya adalah menggunakan frasa- frasa yang menciptakan urgensi dan ketertarikan.

Anda bisa menggunakan beberapa kata kunci berikut ini :

Urgensi

  • Hanya tinggal ….. hari
  • Kesempatan terakhir
  • Persediaan terbatas
  • Pre Order ditutup dalam … hari
  • Segera ditutup
  • Hanya hari ini
  • Penawaran hanya sampai tanggal …
  • Selama persediaan masih ada
  • Buruan
  • Sekarang
  • Segera

 

Eksklusifitas

  • Sekarang ditutup
  • Pre Register/ Pre Order
  • Member only/ Subscriber only
  • Tempat terbatas
  • Hanya tersedia untuk …. Orang
  • Akses eksklusif ke lebih dari …

 

Persuasif

  • Anda
  • Menjamin
  • Hasil
  • Gratis
  • Baru

 

CTA Tidak Bisa Berdiri Sendiri

CTA yang baik memang powerful, namun penting untuk disadari bahwa CTA tidak berdiri sendiri. Setelah Anda membuat konten CTA yang powerful di media sosial, bukan berarti situs web Anda akan mengalami kenaikan trafik secara drastis seketika itu juga. Sama seperti tool marketing lainnya, Anda perlu mempunyai beberapa strategi dalam bagaimana menggunakannya.

Anda juga perlu melakukan Split Testing untuk mengukur keberhasilan konten CTA Anda. Dengan split testing, Anda akan menemukan pola konten CTA Anda yang paling efektif, biasa saja atau kurang efektif. Dengan begitu, campaign digital Anda akan menjadi lebih optimal lagi. Berani mencoba?

 

 

 

Pustaka : MOZ, & Digital Marketer