Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Postingan dan Page WordPress

Cara Membuat Daftar Isi Otomatis di Postingan dan Page WordPress

Apakah Anda pernah membaca sebuah artikel panjang yang di awal paragraph disisipkan dengan fitur Daftar Isi? Pastinya fitur tersebut akan membuat Anda merasa sangat terbantu dalam menjelajah konten artikel tersebut, bukan? Bayangkan bila fitur itu tidak ada, rasanya cukup ngos- ngosan karena kita tidak begitu mengerti jelas apa yang akan dibahas selanjutnya, dan berapa sisa konten yang harus kita cerna lagi.

Contoh penggunaan ToC dapat Anda lihat dengan mudah saat membaca konten di Wikipedia. Di artikel padat dan berisi, Wikipedia menyajikan Daftar isi yang menggambarkan keseluruhan isi artikel, sekaligus memberi link navigasi yang memudahkan pembaca untuk melompat ke bagian konten tertentu.

 

Manfaat Daftar Isi/ Table of Content untuk Blog

Daftar isi atau biasa disebut Table of Content (ToC)  ini adalah daftar yang berisi sub- sub judul yang ada pada sebuah laman. Penggunaan ToC akan sangat bermanfaat jika Anda mempunyai artikel yang cukup panjang dan terbagi ke beberapa bagian.

Fitur daftar isi di artikel blog itu sendiri bukan hanya membantu pembaca dalam menjelajah konten, tapi sekaligus memudahkan navigasi yang meningkatkan SEO sits web Anda. Penggunaan ToC juga bisa membantu pengunjung untuk langsung mendapatkan informasi yang mereka butuhkan dari hasil pencarian. Bagaimana caranya?

Misalnya saja Anda sedang mencari informasi ‘sejarah pramuka Indonesia’ di Google. Kemudian di hasil pencarian, Anda bisa menemukan sebuah link yang merujuk ke Wikipedia, dan ditampilkan juga link yang langsung menuju ke bagian ‘sejarah pramuk’ yang memang Anda butuhkan saat itu. Secara tidak langsung, Google seolah- olah memberi nilai istimewa pada link ToC tersebut.

 

Cara Membuat Daftar Isi di WordPress

Membuat daftar isi pada pos dan laman WordPress bisa dilakukan dengan du acara yang berbeda, yaitu secara manual dengan menuliskan HTML kustom atau menggunakan plugin WordPress.

Menuliskan HTML kustom dirasa sebagai hal yang sulit untuk blogger pemula dan webmaster pecinta kepraktisan. Maka dari itu, bagi banyak webmaster, pilihan terbaik adalah menggunakan plugin pembuat daftar isi ini. Beberapa plugin yang bisa Anda gunakan antara lain :

  • Simple TOC
  • Fixed TOC
  • Easy Table of Contents
  • Table of Content Plus
  • CM Table of Contents

 

Table of Content Plus adalah plugin terpopuler dengan jumlah instalasi sebanyak 300.000. Sayangnya, plugin ini sudah tidak teraupdate selama lebih dari 3 tahun. Meski begitu, plugin ini masih bekerja dengan sangat baik dengan WordPress versi 4.8*.

Semua plugin di atas dapat Anda gunakan secara gratis, kecuali Fixed TOC yang dapat dibeli di Code Canyon.

 

Membuat Daftar Isi dengan Easy Table of Contents di WordPress

Di tutorial kali ini, Panda Gila akan membuat Daftar Isi dengan menggunakan plugin Easy Table of Contents. Hal pertama yang harus Anda lakukan adalah menginstal dan mengaktifkan plugin tersebut.

Setelah plugin terpasang, masuklah ke Setting >> Table of Contents untuk melakukan konfigurasi plugin di WordPress Anda. Beberapa pengaturan yang bisa Anda lakukan antara lain :

  • Mengatur di mana saja daftar isi akan dibuat secara otomatis. Anda juga bisa mengatur agar daftar isi muncul hanya pada halaman yang mempunyai jumlah heading tertentu saja.
  • Mengatur letak fitur Daftar Isi Anda. Apakah diletakkan di heading pertama, sebelum heading pertama, di atas konten, atau di bawah konten.
  • Menampilkan Table of Contents hanya bila pembaca memilih untuk melihatnya. Cara ini mirip seperti fitur spoiler yang sering Anda temukan di Daftar Isi Wikipedia dimana Anda harus meng- klik tautan ‘Show’ untuk memunculkan Table of Content.
  • Mengatur tampilan fitur, termasuk lebar, ukuran font, dan warna tema.
  • Memilih heading mana saja yang ingin ditampilkan, dan menyembunyikan heading yang mengandung kata- kata tertentu

Setelah semua selesai, klik ‘Save’. Anda langsung dapat melihat hasilnya di pos dan laman WordPress Anda. Jika Anda merasa ada yang masih kurang pas, coba lah untuk mengkonfigurasi kembali hingga menemukan pengaturan yang paling tepat untuk situs web Anda.