10+ Cara Meningkatkan Follower dan Engagement Instagram Secara Organik

10+ Cara Meningkatkan Follower dan Engagement Instagram Secara Organik

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower di Instagram. Dan untuk meningkatkan jumlah follower ini, sebenarnya tidak lepas dari bagaimana upaya kita mengoptimalkan interaksi alias engagement di akun kita.

Secara alami, saat engagement membaik, akun Anda akan menjadi magnet untuk kedatangan follower- follower baru. Mereka melihat ada hal yang menarik dari akun Anda dan layak untuk mereka ikuti.

Selain itu, saat engagement meningkat, konten Anda akan lebih sering muncul di menu explorer. Pengunjung- pengunjung baru akan lebih mudah menemukan konten Anda dan kemungkinan besar mereka akan nyantol menjadi follower baru Anda.

Teori ini terdengar sederhana ya?

Bagaimana dengan Menambah Follower dengan Aplikasi Instan?

Lalu bagaimana dengan cara instan seperti beli follower atau menambah follower dengan aplikasi pihak ketiga?

Well, tentu saja cara tersebut masih work. Namun tidak efektif karena audiens yang Anda peroleh bukan audiens tertarget. Audiens tersebut juga cenderung bisa turun dengan cepat saat menyadari akun yang mereka ikuti (untuk beli jenis follower aktif) tidak sesuai dengan yang mereka minati.

Jenis follower ala aplikas ini hanya cocok untuk tahap awal saja sebagai daya tarik follower lain agar tidak ragu follow akun Anda. Karena dengan ada akun- akun yang sudah follow, mereka akan lebih terdorong untuk ikut serta mengikuti akun Anda.

Cara Meningkatkan Follower Instagram dan Engagement di Akun Anda

Jadi fix, metode beli follower palsu hanya untuk Anda yang ingin instant dan mendapatkan hasil sesaat. Namun jika ingin mendapatkan hasil optimal dan cenderung permanen, go organic dan mainkan kreatifitas Anda!

Anda bisa menggunakan beberapa cara berikut ini :

1. Posting Konsep Konten Berkualitas

Content is The King. Yuhuuu… pakai istilah itu lagi- itu lagi. Teori ini memang valid untuk semua platform ya.

Dan semakin kesini, kita pasti semakin bisa merasa kalau banyak pengguna Instagram yang semakin ngeh dengan pentingnya konten berkualitas untuk mereka. Konten berkualitas artinya konten yang memberi mereka insight, informasi penting, dan membuat mereka merasa berharga mengikuti akun Anda.

Anda bisa saja membuat konten feed yang rapi dan tertata manis ala- ala etalase. Namun pada dasarnya, kualitas konten yang tersaji lah yang paling penting. Konten juga harus relevan dengan kebutuhan audiens.

Tips rekomendasi konten yang cocok untuk Instagram antara lain :

  • Konten yang variatif dan tidak monoton
  • Konten edukasi dengan template
  • Infografis sederhana
  • Story telling sederhana dalam konten bergambar
  • Quotes baper dan inspiratif
  • Infografis perbandingan
  • Caption foto yang menyenangkan, inspiratif, memancing rasa ingin tahu, atau memotivasi pembaca
  • Video keren atau lucu- lucuan juga bisa menjadi ide konten yang menarik
  • Kemasan foto dan feed Instagram yang memberi kesan eye catching

2. Penggunaan Hashtag yang Tepat

Hashtag adalah bagian tak terpisahkan dari konten di media sosial. Termasuk untuk platform Instagram ini.

Dalam pemilihan hashtag pun harus benar- benar kita perhatikan. Dalam menggunakan hashtag ini Anda bisa mencoba berbagai variasi untuk dites.

Pertama adalah hashtag yang memang sudah populer dan penggunanya sudah banyak. Misalnya untuk konten parenting, Anda bisa menggunakan hashtag #tipsparenting yang dipakai 650rb+ dan hashtag- hashtag populer lainnya.

Yang kedua, Anda bisa menggunakan hashtag relevan yang tidak begitu populer seperti #tipsparentingindonesia yang dipakai untuk sekitar 5000 kiriman.

Contoh penggunaan hashtag relevan di Instagram

Jenis hashtag pertama adalah hashtag yang memang sangat populer. Tapi dengan menggunakan hashtag jenis ini, postingan Anda mudah tenggelam karena penggunanya sangat banyak.

Untuk itulah Anda perlu mengimbanginya dengan hashtag populer lain yang volume penggunaannya tidak terlalu besar. Dengan begitu hashtag tetap relevan dan konten Anda berpotensi untuk lebih lama terlihat.


Dan terakhir, hashtag yang sesuai dengan akun atau brand Anda. Misalnya hashtag #mamatalk, #parenttalk, #parenttalk_curhatmama (sesuai nama akun dan variasinya). Hashtag ini akan memperkuat brand Anda dan mempermudah audiens untuk menemukan konten- konten yang akun Anda posting.

Penggunaan hashtag yang tepat juga membantu Anda dalam membangun komunitas karena Instagram cenderung menampilkan postingan yang ada kaitannya dengan minat pengguna.

3. Jam Aktif Follower

Melalui Insight Instagram, kita bisa mengetahui hari dan waktu dimana akun Anda mendapatkan kunjungan terbanyak dari follower. Data ini bisa kita gunakan untuk memprediksi rentang waktu dimana para follower sedang online dan aktif di media sosial.

Memposting di waktu terbaik, berarti menayangkan konten Anda di waktu yang tepat dimana follower siap merespon konten. Saat konten tayang, engagement akan menjadi lebih optimal. Seperti yang kita tahu, engagement yang optimal adalah magnet penting untuk menarik follower baru.

4. Membuat Konten Video Reels

Panduan menggunakan Instagram Reels

Konten video pendek Reels di Instagram memang menjadi daya tarik baru di platform ini. Konten video pendek yang menghibur ala TikTok ini terbukti efektif untuk menghasilkan banyak viewers yang menjadi magnet untuk follower- follower baru.

Berbeda dengan IGTV yang cenderung lebih lama durasinya, durasi Reels bisa hingga 60 detik. Tidak terlalu singkatk, dan tidak terlalu panjang. Reels adalah solusi peningkat engagement diantara jenis video biasa dan IGTV di Instagram.

Selain itu, konten Reels yang menarik bisa tayang juga di laman Reels, yang merupakan ala- ala FYP nya di Reels. Semakin sering konten video Anda masuk di laman Reels, maka semakin besar viewer, semakin tinggi engagement dan bisa menambah banyak follower baru.

Tips dalam membuat Video Reels :

  • Buat konten video secara terkonsep
  • Untuk jenis produk handmade, coba lakukan video BTS produk, proses produksi dan kondisi store saat memproses pesanan sebagai social proof
  • Buat video testimoni atau endorse menjadi konten Reels
  • Gunakan audio yang saat ini sedang populer
  • Posting Reels secara konsisten di jam aktif follower

5. Konten Carousel

Konten Carousel juga selalu menarik saat terkonsep dengan tepat. Dan yang menarik, jenis konten apa saja bisa kita buat versi carousel nya.

Jenis konten Carousel punya poin yang lebih tinggi di mata audiens. Alasannya sederhana, karena carousel menawarkan konten yang lebih berbobot, penjelasan yang menarik dan tidak monoton karena informasi terpisah dalam beberapa slide. Tidak heran, jenis konten ini termasuk sangat laris di Instagram.

Jika selama ini Anda hanya mengandalkan single-post konten, cobalah mencoba variasi konten ini. Lakukan beberapa eksperimen untuk memastikan konten ini memberikan kontribusi terbaik untuk engagement di akun Anda.

6. Konten dengan Tampilan ala Infografis Ringan

Contoh konten infografis ringan untuk media sosial

Nggak melulu infografis yang serius dan padat ya. Konten- konten ringan pun bisa kita kemas ala- ala konten infografis. Penggunaan tanda panah, breakdown konten penyebab dan alasan secara ringan, beberapa thumbnail gambar, dan lain sebagainya.

Tampilan ala infografis disukai pembaca karena membuat konten menjadi lebih ringan dan nyaman dibaca. Selain itu tentu saja, dukungan tampilan visual konten menjadi lebih menarik.

7. Membuat Konten Story Secara Rutin

Video tutorial make up Instagram Story untuk Optimasi Bisnis Online

Konten story bukan hanya untuk mengupdate kegiatan akun sehari- hari. Tapi juga menjadi salah satu cara untuk engage dengan audiens.

Saat melihat cuplikan aktivitas yang Anda bagikan, ada sebagian audiens yang kepo, penasaran, dan ingin mengenal akun Anda lebih jauh lagi. Konten story membuat audiens merasa lebih terlibat dan tidak ingin ketinggalan update dari akun Anda.

Tips dalam membuat konten story :

  • Buat variasi konten story yang menarik, seperti BTS produk, social proof pesanan hari ini, testimoni yang membuat happy atau OOTD sesuai produk.
  • Buat konten story yang memancing audiens untuk berinteraksi, misalnya membuat polling produk, tanya jawab atau sharing session seperti : ‘Pernah nggak sih kecewa pas belanja barang online”.

8. Konten Story Telling

Contoh Deskripsi Produk Konsep Story Telling

Konten story telling selalu menjadi daya tarik, terutama di media sosial. Storytelling membuat pembaca betah membaca karena pembaca diajak terlibat ke dalam sebuah cerita dan meresapi situasi. Mereka tidak merasa dipaksa untuk membaca konten sampai akhir, tapi lebih ke arah mengalir begitu saja.

Konten story telling juga bisa mengarahkan audiens untuk penasaran dengan cara kerja dan manfaat sebuah produk. Hanya dengan sedikit pancingan, audiens akan tertarik untuk mencari tahu tentang produk itu lebih jauh.

9. Ambil Pelajaran Menarik dari Top Post

Membaca insight instagram

Top Post atau postingan terbaik adalah konten yang paling banyak mendapatkan interaksi dari audiens, baik itu berupa komentar atau pun likes. Anda bisa memperoleh referensi ini dengan masuk ke Insight Instagram.

Setelah menemukan Top Post, coba lah menganalisanya dengan beberapa pertanyaan berikut ini :

  • Jenis kontennya seperti apa?
  • Bagaimana tampilan gambar di konten tersebut?
  • Bagaimana tone color di konten tersebut
  • Gaya dan captionnya seperti apa?
  • Bagaimana dengan penggunaan hashtag nya?

Setelah mendapatkan hasil analisanya, cobalah posting beberapa konten dengan tema yang sama secara berkala.

Anda juga bisa mengkreasikan ulang postingan lama untuk ditampilkan ulang, di- edit seperlunya atau memposting ulang untuk digunakan di Insta Story.

10. Posting Konten secara konsisten

Penting untuk melakukan posting konten secara konsisten. Dengan cara ini, konten Anda akan semakin sering tampil di explore, dan juga muncul di Top & Recent Post dari pencarian hashtag di Instagram.

Keuntungan lainnya, follower setia Anda juga jadi sering melihat konten dan produk Anda. Artinya, Anda sedang melakukan trik retargeting secara organik.

11. Pancing Audience untuk Berinteraksi dengan Bertanya di Caption

Salah satu cara paling ampuh untuk meningkatkan engagement adalah memancing follower untuk berkomentar dengan sendirinya. Dan ini akan menjadi lebih mudah saat Anda memancing dengan pertanyaan menarik yang mudah mereka jawab.

Misalnya saja saat memposting beberapa varian hijab baru dengan tiga tone warna berbeda. Anda bisa memancing pertanyaan : Duhhh bingung pilih warna apa karena cantik semua, Kalau ukhti paling suka warna yang mana nih?

Semakin banyak interaksi terbangun, maka engagement akan semakin baik. Semakin baik engagement, akan menjadi magnet yang semakin kuat untuk menarik follower baru.

12. Balas Komentar di Postingan Anda

Selain dari audiens yang berkomentar, kita juga bisa membangun environment keterlibatan yang menyenangkan dengan merespon komentar dan pesan yang masuk. Saat netizen menyadari kalau pemilik akun ramah, menyenangkan dan menghargai komentar, ini biasanya akan memancing mereka untuk ikut berkomentar.

Dalam jangka panjang, tindakan ini akan membangun loyalitas audiens terhadap akun Anda. Mereka akan lebih rajin berkomentar dan menyukai konten Anda.

13. Jangan Sungkan Berkomentar di Postingan Akun Lain

Terutama saat akun Anda belum begitu populer, trik ini ampuh untuk mengembangkan eksposur terhadap akun Anda Secara gratisan. Hadir di thread orang lain akan membuat audiens mengenali akun Anda  dan tidak jarang membuat mereka bersilaturahmi ke akun Anda.

Yang perlu digarisbawahi, komentar disini tentu saja bukan komentar spam ya. Tapi memang komentar natural selayaknya interaksi pada umumnya.

14. Follow Akun- akun yang Mengikuti Kompetitor

Cara lain yang bisa kita lakukan untuk menambah follower secara organik adalah dengan mengikuti akun- akun yang mengikuti kompetitor.

Mengapa akun kompetitor? Karena akun- akun ini besar kemungkinan mempunyai ketertarikan yang sama dengan konten dan produk yang kita tawarkan.

Dalam banyak kasus, saat kita mengikuti akun- akun ini, meski tidak saling kenal, sebagian dari mereka akan mengikuti kembali akun kita. Setelah jumlah following kita cukup banyak, saatnya jeda sesaat dan mengurangi jumlah unfollow ini.

Follow unfollow ini sebenarnya bukan trik baru, tapi masih work untuk kita terapkan sampai saat ini. Tips nya, jangan terlalu agresif dalam melakukan follow ini dan imbangi dengan pembuatan konten. Terlalu agresif bisa membuat akun kita dibekukan selama kurang lebih 2-3 hari.

Artinya, cara ini works, tapi harus berhati- hati dan jangan terlalu agresif.

Kesimpulan

Ada banyak cara yang bisa kita lakukan untuk meningkatkan follower dan engagement di Instagram. Ada cara yang instan berbayar, menggunakan aplikasi pihak ketiga dan cara organik.

Cara instan berbayar melalui iklan adalah opsi menarik saat Anda memang mempersiapkan budget tertentu untuk mengoptimalkan akun Anda. Namun jangan lupa, cara- cara organik tetap harus kita terapkan untuk mendapatkan hasil yang lebih optimal.

Selain itu, cara meningkatkan follower secara organik adalah langkah yang lebih long lasting untuk akun Anda. Pertumbuhan organik akan menjadi fondasi yang baik untuk mengembangkan akun Anda kedepannya.

Semoga dengan menerapkan 10+ tips di atas akan berdampak positif untuk akun Instagram Anda kedepannya. Jumlah follower dan engagement rate yang semakin bertambah baik, serta berdampak ke peningkatan lead dalam sales funnel Anda.

Semoga bermanfaat!

Apa itu Engagement Rate, Cara Mengukur & Mengoptimalkannya

Apa itu Engagement Rate, Cara Mengukur & Mengoptimalkannya

Jangan senang dulu kalau jumlah follower banyak, tapi ternyata engagement rate rendah. Karena dengan tingkat engagement yang rendah, itu artinya campaign yang kita lakukan tidak berjalan dengan optimal.

Analoginya adalah, kita berhasil membuat konten yang ciamik, dan konten itu adalah TOA untuk kita. Saat TOA digembar- gemborkan, ternyata tidak ada yang merespon atau hanya sebagian yang sangattt kecil dari jumlah audiens kita. Sia- sia bukan rasanya?

Untuk itu, pentingin untuk bisa menciptakan konten yang engage atau mendorong keterlibatan tinggi dengan audiens kita. Dan, konteks engagement ini sebenarnya bukan hanya berlaku pada media sosial saja. Tapi juga bisa kita terapkan pada blog atau konten website.

Pengertian Engagement Rate (Tingkat Keterlibatan)

Engagement Rate (ER) adalah metrik untuk mengukur tingkat interaksi audiens terhadap sebuah konten. Istilah engagement rate kita gunakan sebagai alat yang efektif dalam mengukur keterlibatan follower dalam sebuah akun media sosial.

Indikator dalam perhitungan engagement rate bisa melibatkan banyak aktivitas. Mulai dari jumlah orang yang menyukai, berkomentar, membagikan, durasi waktu dalam membaca konten, melakukan tindakan sesuai perintah (CTA/ Call to Action), dan yang lainnya.

Lantas, berapa sih standar engagement rate akun media sosial atau website?

Well, setiap platform bisa sangat berbeda- beda. Kita tidak bisa asal membandingkan engagement rate karena setiap platform umumnya mempunyai behavior audiens yang berbeda satu sama lain.

Kendati begitu, menurut riset Rivaliq, rata- rata engagement rate di Instagram adalah sebesar 1,6%. Sedangkan di Facebook, rata- rata engagement rate ada di angka 0,09%.

Selain itu, kita bisa mengukur seberapa bagus tingkat engagement kita dengan membandingkannya dengan akun kompetitor dari niche sejenis.

Rata- rata Engagement Rate Facebook
Rata- rata Engagement Rate Instagram

Faktor yang Mempengaruhi Angka Engagement Rate

Menurut Sproutsocial, ada beberapa faktor rumit yang mempengaruhi tingkat keterlibatan sebuah akun. Tidak ada definisi tunggal terkait keterlibatan audiens karena sebuah interaksi akan selalu berubah sesuai dengan konteks dan media yang digunakan.

Kendati demikian, setidaknya ada beberapa faktor yang bisa mempengaruhi engagement rate berdasarkan platform yang kita gunakan. Untuk situs web misalnya, faktor yang mempengaruhi tingkat keterlibatan itu sendiri.

Beberapa faktor yang mempengaruhi engagement rate berdasarkan platform yang digunakan antara lain :

  • Situs Web : scroll depth, lama rata- rata pengunjung di sebuah halaman, bounce rate, rata- rata tampilan halaman, jumlah shares, dan berbagai bentuk konversi.
  • Media Sosial secara Umum : jumlah likes, shares, dan komentar di masing- masing konten.
  • Facebook : Reaksi, klik, komentar dan shares.
  • Instagram : Likes dan komentar.
  • Twitter : retweet, komentar, dan likes.
  • Pinterest : likes, komentar, dan pins.
  • LinkedIn : interaksi, klik, post, dan pengikut yang diperoleh.
  • Email marketing : open rates dan click-through rates.

Meskipun kata ‘engagement rate’ ini paling nyaring bergaung di media sosial, kenyataannya hampir semua channel melibatkan pengukuran engagement rate untuk mengukur kualitas campaign mereka.

Mengapa Engagement Rate Penting untuk Kita Perhatikan?

Memperhatikan tingkat keterlibatan ini penting untuk para marketer dan pemilik bisnis. Karena dengan ini, para marketer bisa mengenali jenis konten apa yang mempunyai performa paling baik, dan menentukan strategi pemasaran konten yang tepat selanjutnya.

Berikut adalah beberapa alasan penting untuk kita memperhatikan engagement rate :

1. Mengukur Nilai User Experience

Dalam hal website, tingkat keterlibatan yang tinggi merupakan indikasi bahwa pengunjung nyaman berinteraksi dengan produk dan konten di laman Anda. Sebaliknya, saat engagement rate kurang, menandakan ada elemen user experience yang kurang dan perlu ditingkatkan.

Misalnya, saat button CTA atau Call to Action sulit ditemukan, kurang menonjol, dan tidak user friendly. Akhirnya, sedikit sekali pengunjung yang klik CTA dan tingkat keberhasilan campaign menjadi rendah.

Saat tingkat keterlibatan di website rendah, penting untuk kita meningkatkan elemen dari user experience di website. Misalnya saja memperbaiki kehadiran button CTA, navigasi, dan tata letak konten.

2. Monitoring Efektivitas Campaign

Engagement rate juga bisa menjadi tolak ukur untuk efektifitas sebuah campaign. Karena dengan ER ini, kita bisa mengetahui seberapa banyak audiens yang terlibat dan melakukan pembelian.

Campaign dengan ER yang rendah dan tidak maksimal, kemungkinan besar memang kurang diminati audiens. Marketer bisa melakukan beberapa evaluasi. Apakah konten nya yang kurang oke, platform media, timing yang kurang tepat, atau faktor lainnya.

3. Menilai Kinerja Kompetitor

Selain memantau kinerja bisnis sendiri, penting juga untuk mengintip performa kompetitor lewat engagement ratenya. Untuk memantau kinerja kompetitor di media sosial, kita bisa secara berkala mengintip akun kompetitor dan menggunakan tool analitik.

Dengan tool analitik ini, Anda bisa memantau tingkat pertumbuhan follower dan like kompetitor, engagement rate, hingga rata- rata like dan komentarnya.

Saat campaign dari kompetitor berkembang, tingkat keterlibatan audiens mereka pun cenderung tinggi. Marketer bisa memanfaatkan informasi ini sebagai bahan studi case yang mungkin bisa dicontek untuk bisnis sendiri.

Sebaliknya, saat tingkat keterlibatan mereka sedang menurun, marketer juga bisa melihat faktor penyebab penurunan tersebut dan menganalisanya.

Sedangkan untuk memantau kinerja website kompetitor, Anda bisa menggunakan SimilarWeb. Saat tingkat keterlibatan mereka bagus, Anda bisa mencontek strategi pemasaran yang mereka lakukan.

Similarweb untuk cek website kompetitor

Cara Menghitung Engagement Rate

Sebenarnya ada beberapa cara yang bisa kita gunakan dalam menghitung engagement rate ini. Di artikel ini, Panda akan membagikan tips cara mengukur ER secara umum :

1. Menghitung Engagement Rate di Media Sosial

Perhitungan ER postingan di media sosial relatif mudah dilakukan. Pasalnya, setiap interaksi yang follower lakukan merupakan indikator dari engagement rate itu sendiri.

  • Menghitung ER Instagram secara keseluruhan :
    Engagement Rate (%) = (Jumlah like, comment, dan share / Jumlah Followers) x 100
  • Menghitung ER di setiap postingan :
    Engagement Rate (%) = (Jumlah like + comment / impression) x 100

Terlalu rumit? Anda bisa menghitungnya dengan tool otomatis seperti yang pernah Panda ulas di artikel Cara Mudah Cek Engagement Rate dengan Akurat.

Rumus menghitung engagement rate

2. Menghitung Engagement Rate Website

Selain media sosial, Anda juga bisa coba menghitung engagement rate di website. Rumusnya tidak berbeda jauh, yaitu :

Engagement Rate (%) = (Engaged Users / Total users) x 100 

Dalam mengukur engaged user di website ini, Anda perlu menentukan lebih dulu apa tujuan dari halaman website.

Contohnya, Anda mempunyai artikel blog yang tujuannya adalah mendapatkan subscriber. Artinya, pengukuran engaged user Anda adalah jumlah pengunjung yang mengisi form berlangganan setelah membaca artikel dibagi total pengunjung yang membaca artikel.

Jika ini terlalu rumit, Anda bisa menggunakan metrik yang ada di Google Analytics untuk mengukur tingkat keterlibatan berdasarkan waktu. Metrik pengukuran tersebut adalah :

  • Average Visit Duration, yaitu persentase waktu kunjungan ke website.
  • Average Pages/ Visit, yaitu persentase waktu kunjungan per halaman.
  • Bounce Rate, yaitu persentase jumlah pengunjung yang memutuskan pergi tanpa membuka halaman kedua atau interaksi lainnya.

Metrik ini dapat Anda akses melalui Google Analytics di menu Audiens > Behavior > Session Quality.

Selain metrik tersebut, Anda juga bisa melihat kinerja channel marketing lain yang mengarah ke website. Misalnya paid traffic, referral, direct, email, media sosial, dan yang lainnya.

Tips Ampuh Meningkatkan Engagement Rate

Engagement Rate atau tingkat keterlibatan merupakan poin penting yang perlu terus kita optimalkan. Karena dengan tingkat keterlibatan yang baik, itu artinya pesan dari kampanye marketing Anda tersampaikan dengan baik.

Lalu, langkah apa saja yang bisa kita tempuh untuk meningkatkan engagement rate ini? Berikut adalah beberapa tips yang bisa Anda terapkan :

1. Optimasi Kecepatan Website

Website yang cepat adalah website yang disukai audiens. Dan seperti yang kita tahu, bounce rate yang tinggi, sebagai salah satu indikator ER di website, dipengaruhi oleh kecepatan website.

Menurut riset, lebih dari 40% pengunjung akan meninggalkan laman website yang loadingnya lebih dari 3 detik. Lebih buruk lagi, 79 persen dari pengunjung tersebut akan kapok dan tidak akan berkunjung ke website yang kecepatannya buruk.

Untuk itu, penting untuk menjaga audiens yang sudah masuk agar merasa nyaman dalam berselancar dan berinteraksi di website. Untuk mengoptimalkan kecepatan website, Anda bisa membaca ulasan Panda : 20+ Cara Ampuh Mempercepat Loading Website.

2. Halaman Mobile Friendly

Selain kecepatan, faktor lain untuk meningkatkan pengalaman pengguna adalah tampilan website yang ramah pengguna, tak peduli perangkat apapun yang mereka gunakan. Dalam hal ini, penting memastikan website Anda mobile friendly.

Selain berdampak pada engagement rate, website yang mobile friendly juga berkontribusi terhadap peringkat website di mesin pencari. Website yang mobile friendly adalah kuncin penting untuk mempunyai peringkat yang baik di halaman Google.

Beberapa tips untuk mempunyai website yang mobile friendly :

  • Gunakan tema yang responsif.
  • Menu navigasi yang simpel.
  • Pemilihan tipografi font yang tepat. Anda mungkin bisa membaca ulasan 15 Google Font Terbaik untuk Website untuk mendapat ide tentang penerapan font di website.
  • Kurangi pop-up karena bisa mengganggu pengunjung, terutama pop up yang sulit ditutup.
  • Gunakan AMP (Accelerated Mobile Page) untuk mengoptimalkan loading laman web di mobile.

3. Menciptakan Konten Berkualitas

Konten adalah bagian penting dari sebuah website maupun akun media sosial. Tak peduli apapun platform nya, selalu sajikan konten berkualitas untuk audiens Anda. Konten yang berkualitas akan betah untuk berada di laman Anda dan tidak ragu untuk berinteraksi.

Selain dari isi konten, tambahkan juga gambar pendukung yang menarik. Dengan begitu, pembaca tidak jenuh dengan konten yang mereka baca.

Untuk media sosial, konten interaktif dan video akan saling melengkapi. Buat lah konten video sederhana yang sesuai dengan target audiens untuk meningkatkan keterlibatan.

4. Posting Konten di Jam Terbaik

Dalam media sosial, memposting konten di jam terbaik akan sangat berdampak pada engagement rate. Jam terbaik di sini merupakan rentang waktu dimana audiens sedang aktif- aktifnya berselancar di media sosial.

Menurut studi SproutSocial, waktu terbaik untuk posting di Instagram adalah di hari Rabu jam 11 pagi dan Jumat jam 10 pagi. Sedangkan menurut CoSchedule, waktu terbaik berada di pukul 8-9 pagi dan jam 2 siang.

Kendati begitu, ada kemungkinan setiap target audiens akan mempunyai waktu posting terbaik yang berbeda- beda, seperti yang pernah Panda ulas dalam artikel Waktu Terbaik Posting di Instagram Agar Engagement Lebih Optimal.

Sedangkan untuk artikel di blog, analisa waktu posting terbaik bisa kita lihat di Google Analytics.

5. Merespon Komentar Audiens

Jika sudah mempunyai banyak audiens dan mereka cukup aktif di akun medsos Anda, cobalah untuk selalu merespon komentar mereka.

Balasan dari pemilik akun akan membuat follower merasa diperhatikan. Dampaknya, mereka akan menjadi pengikut yang loyal. Selain itu, hal ini juga bisa memancing audiens lain untuk ikut berkomentar di akun Anda.

Semakin banyak interaksi di akun Anda, maka semakin baik engagement rate nya.

6. Menambahkan CTA yang Menarik

Contoh penempatan CTA di bagian bawah

Di website atau pun media sosial, sesekali tujuan kita membuat konten adalah untuk mendapatkan lead atau konversi. Untuk itu, jangan lupa untuk menambahkan CTA atau Call to Action di konten Anda.

Untuk di website, pastikan CTA Anda berada di tempat yang tepat dan mudah untuk dijangkau. Tombol CTA juga seharusnya menonjol dan menarik perhatian audiens.

Selain itu, jangan lupa untuk mengemas CTA Anda dengan copywriting yang menarik. Dengan begitu, konten Anda akan memuat CTA yang sulit ditolak.

Kesimpulan

Engagement rate merupakan metrik yang mengukur tingkat keterlibatan audiens dengan konten kita. Dengan pengukuran ini, kita bisa mengetahui seberapa efektif konten tersebut dalam kampanye yang kita lakukan.

Untuk bisa mengukur engagement rate ini, ada beberapa metode yang bisa Anda lakukan, seperti yang Panda ulas di atas. Untuk media sosial, Anda bisa menghitung ER ini dengan mudah hanya dengan menggunakan kalkulator engagement rate.

Setelah mengetahui skor ER kita, jika ternyata masih rendah, cobalah melakukan berbagai upaya optimasi untuk meningkatkan interaksi dengan audiens. Jika skor ER sudah baik, penting untuk terus menjaganya agar kampanye Anda terus optimal.

10+ Cara Ampuh dan Cepat Menambah Follower TikTok

10+ Cara Ampuh dan Cepat Menambah Follower TikTok

Sudah punya akun TikTok, jangan lupa untuk terus optimasi akun dengan cara menambah follower TikTok. Meningkatkan jumlah follower TikTok memang tricky, tapi tidak terlalu sulit untuk dilakukan.

Salah satu alasannya, popularitas TikTok memang sedang meroket sebagai platform berbagi video singkat. Berbagai challenge dan tren media sosial baru pun banyak terlahir dari aplikasi ini.

Indonesia sendiri adalah salah satu negara dengan jumlah unduhan TikTok terbanyak di dunia. Artinya, ada banyak peluang di TikTok yang layak untuk kita optimalkan. Baik itu untuk bisnis ataupun personal branding.

Dan tentu saja, untuk membangun branding di media sosial, penting untuk mempunyai follower yang banyak sebagai social proof. Siap untuk menerapkan tips ini?

Tips Ampuh Meningkatkan Jumlah Follower di TikTok Secara Organik

Meningkatkan jumlah follower di TikTok

Untuk para kreator di TikTok, jumlah follower adalah salah satu faktor penting untuk menunjukkan tingkat popularitas sebuah akun.

Ada banyak hal yang bisa kita peroleh saat akun kita punya follower yang banyak. Tingkat kepercayaan calon pembeli meningkat sehingga closing lebih cepat, influencer bisa kebanjiran endorse, kepercayaan terhadap personal branding yang Anda bangun lebih optimal. Jadi, tidak ada alasan untuk tidak mencari cara menambah banyak follower untuk akun TikTok Anda.

Lantas bagaimana cara mendapat banyak follower di TikTok? Berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan :

1. Tentukan Kriteria Target Audiens

Prinsipnya seperti ini : Semakin banyak orang yang menonton video yang Anda buat, semakin besar peluang untuk konten TikTok Anda masuk ke For You Page, alias FYP.

Seperti yang kita tahu, konten yang masuk FYP berpotensi besar untuk mendapat ledakan jumlah view dan follower. Tapi tentu saja, Anda juga ingin hasil dari follower FYP ini sesuai dengan kriteria target audiens, atau mirip.

TikTok memang platform hiburan yang berbeda. Namun, menentukan target audiens juga penting agar konten bisa terarah dan fokus pada jenis konten yang ingin Anda buat. Misalnya saat membangun akun di TikTok dengan konten hiburan, maka fokuslah membuat konten- konten lucu yang mengundang orang untuk ngakak dengan konten Anda.

Hal yang sama apabila akun Anda adalah edukasi parenting misalnya. Maka fokuslah menyajikan konten- konten bertema parenting. Seperti tips mendidik anak, video parenting lucu atau tips untuk pasutri.

Dengan begitu, saat masuk FYP, limpahan follower benar- benar berasal dari jenis audiens yang sesuai kriteria.

2. Buat Profil Anda Menarik

Bio profil sangat penting. Pasalnya, profil merupakan langkah pertama dalam menjalin komunikasi dengan pengikut baru. Jadi, maksimalkan lah dengan baik.

Foto profil, nama pengguna dan deskripsi bio harus menciptakan kesan yang powerful saat orang- orang berkunjung. Dengan begitu, mereka tidak akan ragu untuk memfollow akun Anda.

Hindari penggunaan nama bio yang panjang. Selain kurang menarik, nama ini juga tidak tampil full (terpotong) dalam tampilan video. Sebaliknya nama yang singkat dan menarik akan menjadi pilihan yang tepat karena mudah diingat serta lebih mudah menonjol.

Penggunaan nama di profil bisa membuat orang mengetahui jenis konten apa saja yang kreator produksi. Dampaknya, audiens yang sesuai target akan lebih mudah terpancing untuk bereksplorasi di akun Anda.

3. Ikuti Berbagai Viral Challenge dan Tren Terbaru

Viral challenge adalah salah satu cara paling ampuh dalam menambah follower baru di TikTok. Di platform ini sendiri, selalu ada tren- tren baru seperti “dance challenge”, “hashtag challenge” dan berbagai jenis topik challenge lainnya.

Challenge sendiri bisa menjadi inspirasi Anda dalam membuat sebuah konten, sekaligus bisa membentuk style konten Anda. Jangan lupa juga untuk menggunakan hashtag sesuai challenge agar konten viral Anda mudah ditemukan.

Dengan rajin mengikuti berbagai viral challenge ini, semakin besar kesempatan kontenmu untuk dilihat banyak orang.

4. Ciptakan Trend atau Challenge Sendiri

Iklan Hashtag Challenge inmydenim

Selain mengikuti viral challenge, cara selanjutnya untuk meningkatkan follower adalah dengan membuat trend atau challenge buatan sendiri. Buatlah challenge semenarik mungkin dan unik, lalu ajak audiens untuk join challenge mu ini.

Cara ini mungkin dinilai efektif untuk pengguna yang sudah mempunyai banyak follower, namun tidak ada salahnya untuk mencoba. Ajak teman- teman dekat dan follower sebagai orang- orang pertama yang mencoba challenge ini dengan mention akun TikTokmu.

Semakin banyak orang yang mencoba, potensi challenge buatan sendiri menjadi trend akan semakin besar.

5. Optimalkan Penggunaan Hashtag

Sama seperti di platform media sosial lain, hashtag juga hadir di TikTok. Saat membagikan konten, pengguna biasanya menyertakan hashtag yang relevan. Hashtag ini lah yang mempermudah audies untuk menemukan konten milik kreator lain.

Misalnya saat akun Anda adalah tentang skin care Korea, cobalah membuat hashtag #skincarekorea atau #racunskincare. Audiens yang mencari tagar tersebut dan menemukan akun Anda, besar kemungkinan akan bergabung menjadi follower Anda.

Dalam memilih hashtag ini, usahakan memilih yang volume penggunaannya tidak terlalu besar dan tidak terlalu kecil. Dengan begitu, potensi konten Anda untuk tampil dan bertahan di hasil pencarian akan lebih lama.

6. Be Original & Unique!

Originalitas menandakan konten- konten yang Anda unggah mempunyai keunikan dan daya tarik. Karya original juga membuat akun Anda tampil beda dan menonjol.

Dalam membuat konten unik dan original, pilihlah topik yang Anda suka. Karena jika hanya mengikuti tren, maka konten cenderung biasa- biasa saja. Cobalah berpikir out of the box.

Jangan takut untuk bereksplorasi dan mencoba hal- hal baru dalam konten Anda. Semakin unik dan menarik konten Anda, maka orang- orang akan semakin tertarik untuk menjadi pengikut.

7. Kolaborasi dengan Influencer atau TikTok

Dalam memilih partner influencer atau “seleb” TikTok, pastikan influencer tersebut sesuai dengan jenis konten yang menjadi fokusmu. Misalnya saja, jika fokus konten Anda adalah tentang make up, maka berkolaborasi lah dengan MUA atau yang punya konten serupa.

Kolaborasi akan membantumu menciptakan konten yang berkualitas dan berdampak positif dalam membangun fanbase.

8. Bagikan Konten di Media Sosial Lainnya

Cross promotion atau promosi silang akan membuat semakin banyak orang melihat keberadaaan akun TikTok Anda. Bagikanlah konten atau link TikTok Anda di platform media sosial lain, seperti Facebook, Instagram dan YouTube. Arahkan juga audiens yang sudah ada di platform- platform tersebut untuk ikut follow akun Anda di TikTok.

Semakin banyak audiens yang melihat keberadaan akun TikTok Anda, maka semakin mudah untuk meningkatkan jumlah follower.

9. Perhatikan Waktu Upload

Penting untuk mengunggah video di waktu yang tepat, yaitu jam- jam dimana audiens Anda online dan sedang asyik scroll laman FYP & following mereka. Dengan cara ini, konten video akan mendapatkan eksposur yang optimal.

Eksposur yang optimal akan lebih mudah masuk ke FYP dan menarik audiens baru untuk menjadi follower Anda.

10. Upload Video Secara Konsisten

TikTok perlu mengenali kalau akun Anda adalah akun kreator sebagai salah satu pertimbangan untuk FYP. Akan lebih baik jika konsisten upload video setiap hari daripada upload sekaligus banyak tapi dalam jeda waktu yang lama.

Saat membuat konten, usahakan untuk stok konten sampai beberapa hari kedepan. Jangan upload semua secara sekaligus. Namun upload satu per satu setiap hari di waktu yang tepat pada poin no. 9.

Cara Menambah Follower TikTok dengan Aplikasi Gratis

Menambah jumlah follower TikTok

Jika 10 cara di atas adalah untuk menambah follower TikTok secara organik, ada juga beberapa aplikasi gratis yang bisa menambah follower akun TikTok. Aplikasi ini bisa membantu mendapatkan follower secara instan, namun tentu saja tidak tertarget.

Cara ini cocok untuk Anda yang ingin menggunakan visual jumlah follower sebagai daya tarik awal. Selanjutnya, harapannya adalah agar audiens real yang sesuai target menjadi lebih termotivasi untuk bergabung menjadi follower Anda.

Mengapa Panda sebut visual disini?

Karena aplikasi instan biasanya sebagian diisi dengan akun- akun bot. Tentu saja tetap ada akun real human, namun mereka yang real human juga bisa unfollow akun Anda karena tidak murni mengikuti karena keinginan sendiri.

Berikut adalah beberapa aplikasi gratis untuk menambah follower secara instan :

1. Followers and Likes For tiktok Free

Aplikasi Followers and Likes For tiktok Free

Aplikasi adalah aplikasi like dan auto follower gratis yang bisa menambah follower dengan cepat. Aplikasi ini nantinya akan secara otomatis memberi like dan komentar dari akun- akun yang mengikuti TikTokmu.

Dengan begitu, aplikasi ini bisa mendorong engagement di akun Anda untuk meningkatkan popularitas akun.

2. Tikio – Free Followers Fans & Hashtags

Aplikasi Tikio - Free Followers Fans & Hashtags

Tikio membantu meningkatkan follower TikTok secara gratis dengan cara mengikuti pengguna TikTok lain. Selain mendapatkan follower secara gratis, pengguna juga bisa mendapatkan lebih banyak follower dengan menggunakan koin atau membelinya.

3. TikFans

Aplikasi TikFans untuk menambah follower gratis secara instan

TikFans adalah aplikasi TikTok booster yagn cukup populer. Jumlah unduhannya sudah mencapai 1juta unduhan. TikFans mengklaim bahwa aplikasi mereka adalah satu- satunya yang menawarkan 100% follower asli tanpa bot.

Fitur yang mereka tawarkan antara lain penambahan follower dan like TikTok asli dengan cepat, discover pengguna dan konten menarik TikTok.

Kesimpulan

Jika ingin menjadi kreator yang serius dan mengembangkan akun Anda di platform ini, penting untuk mempunyai jumlah follower TikTok yang banyak. Menambah jumlah follower bukan hanya demi untuk mentereng, tapi sekaligus mengoptimalkan potensi bisnis dan personal branding Anda di platform ini.

Ada beragam cara yang bisa kita lakukan untuk menambah jumlah follower. Mulai dari yang organik, beriklan, sampai menggunakan aplikasi gratisan. Aplikasi gratis untuk menambah follower sebenarnya bukan cara yang direkomendasikan.

Namun jika Anda tetap ingin menggunakannya demi visual jumlah follower yang mentereng, pastikan ini hanya di awal- awal saja. Selanjutnya, lakukan cara- cara organik untuk memperoleh follower asli yang sesuai dengan target audiens Anda.

Selain cara- cara di atas, Anda juga bisa menambah jumlah follower di TikTok melalui TikTok Ads. Dalam ulasan Panduan TikTok Ads : Cara Daftar, Beriklan di TikTok & Optimasi Iklan, Panda sudah mengulas secara lengkap tentang cara beriklan di TikTok.

Semoga bermanfaat!

Tips Efektif dalam Melakukan Trik Follow Unfollow Instagram

Tips Efektif dalam Melakukan Trik Follow Unfollow Instagram

Saat Anda melakukan bermain Instagram dan ingin meningkatkan follower Anda secara organik, maka ada beberapa trik yang bisa Anda gunakan. Mulai dari menggunakan paid to promote, Instagram ads, endorsement, hingga melakukan trik follow unfollow secara manual.

Jika list tersebut ingin dikerecutkan lagi menjadi cara meningkatkan follower secara organic dan gratis, maka jawabannya adalah di kalimat terakhir, yaitu melakukan trik follow unfollow secara manual. Pegel? Lumayan sih, tapi tentu relevan jika memang yang dicari adalah cara organic gratisan.

Kabar baiknya, trik ini masih sangat work dan bagus untuk dimainkan di Instagram hingga saat ini. Dan seringkali, cara ini justru yang paling ideal untuk mendapatkan follower ideal. Bagaimana bisa? Karena Anda dapat menerapkan trik ini 100% kepada follower yang Anda targetkan.

Cara Berburu Follower Tertarget

Sering beberapa dari kita selalu menekankan pentingnya mempunyai follower tertarget di Instagram dan memutuskan untuk berburu follower. Ada yang menggunakan tool automation Instagram, dan ada juga yang melakukannya secara manual. Meski begitu, tidak sedikit dari kita yang saat praktek tidak melakukan hal- hal yang dibutuhkan untuk mendapatkan follower tertarget itu.

Bagaimana caranya? Anda bisa menyikak beberapa trik berikut ini :

1. Breakdown Kebutuhan Follower

Salah satunya adalah melakukan break-down seperti apa follower yang kita butuhkan. Sebelum Anda menggunakan tool automation atau melakukan follower secara manual, cobalah breakdown karakter follower yang Anda inginkan dari sisi :

  • Gender, laki- laki atau perempuan?
  • Usia, remaja atau matang?
  • Dimana tempat nongkrong mereka?
  • Hobi dan minat mereka apa saja?
  • Jika fashion, apakah untuk mereka yang berhijab atau non hijab?
  • Tipe orang yang sekedar pengen vs punya duit?
  • dan lain sebagainya

2. Identifikasi Calon Follower yang Ingin Kita Tergetkan

Untuk jenis follower sekedar pengen vs punya duit ini sering kita lupakan. Misalnya saja saat kita bermain Facebook Ads, apakah kita mau targeting orang yang sekedar interest atau juga punya daya beli? Yang punya duit tentunya! Jangan sampai udah bertanya kesana- kemari, waktu closing transfer, ternyata lebih dari 70% audience nya hanya PHP. Pedih ya?

Jika ingin yang punya daya beli, narrow audience harus lebih spesifik saat bermain FB Ads. Jika di Instagram, misalnya Anda ingin mencari mereka yang penyuka fashion, buru lah follower dari eCommerce fashion besar, seperti Zalora, Berrybenka, atau Paloma.

Beberapa contoh targeting ke tipe orang- orang yang punya duit :

  • Mereka yang menyukai game berbayar, seperti WOW, DOTA, dsb
  • Mereka yang suka klinik kecantikan
  • Penyuka fotografi atau hobi- hobi mahal lainnya
  • Mereka yang suka nongkrong atau belanja di tempat orang- orang berduit, seperti Starbuck, Ikea Indonesia, Coffee Bean, dsb
  • Mereka yang interest ke Credit Card atau Point Reward

Ini hanya gambaran saja ya. Jika memang produk yang Anda jual relatif murah. Tidak ada salahnya menambah follower dari pasar yang berbeda. Lakukan testing saja untuk mendapatkan hasil terbaik.

Testing Follow Unfollow untuk Mulai Meningkatkan Follower Organik

Jika sudah tahu gambaran calon follower yang Anda incar, cobalah mulai melakukan strategi follow unfollow. Tidak ada rumus pastinya. Namun, Anda dapat mencoba melakukan testing follow unfollow ke beberapa jenis akun berikut ini :

  • Follow unfollow akun Instagram yang berbasis karakter atau minat target. Misalnya akun sepakbola jika audience yang ditargetkan adalah penyuka bola, akun Starbuck untuk mengincar anak- anak muda yang hobi nongkrong di café mahal, akun tempat ibu- ibu berkumpul (seperti akun parenting), dan lain sebagainya.
  • Follow unfollow akun online shop kompetitor (tidak begitu disarankan ya, terutama jika harga Anda sama atau bahkan lebih tinggi, dan tidak ada hal baru yang ditawarkan).
  • Akun dari online shop produk lain dengan karakter audience yang mirip. Misalnya berjualan kalung hijab, Anda bisa berburu follower ke online shop hijab atau fashion muslim.

Untuk menerapkan ini, silahkan lakukan testing dari beberapa varian di atas. Tujuannya, agar follower tertarget yang Anda dapatkan benar- benar potensial untuk dikonversi menjadi pembeli Anda.

Mau testing trik sendiri? Bisa juga!

Pada dasarnya setiap orang bisa mendapatkan hasil yaneg berbeda- beda. Inilah mengapa testing ini penting dilakukan dan tidak bergantung pada satu teori.

Kesimpulan dan Hal Lain yang Perlu Dilakukan

Bermain follow unfollow Instagram secara organic memang melelahkan. Namun saat kita lakukan dengan konsisten, banyak marketer merasa bahwa cara ini jauh lebih efektif dibandingkan menggunakan tool automation Instagram. Maka dari itu, pastikan kita melakukan testing untuk mendapatkan hasil terbaik dari trik ini.

Hal lain yang perlu kita ingat saat menerapkan strategi Instagram ini adalah :

  • Lakukan secara konsisten setiap hari dalam setiap beberapa jam sekali. Di awal strategi, jangan terlihat terlalu agresif. Mulai lah dengan follow user 10-20 orang per 2-3 jam sekali. Persentase user yang follow back Anda biasanya berkisar sekitar 10% dari total orang yang Anda follow.
  • Jangan lupakan The Power of Visual Content. Sambil follow unfollow, buatlah konten menarik untuk akun Instagram Anda agar mereka yang melihat akun Anda tahu bahwa akun Anda hidup dan layak di-follow (ini sangat penting!)
  • Kapan mulai unfollow? Maksimal saat jumlah following Anda mencapai 7000. Jika jumlah user yang follow back Anda masih sangat sedikit, Anda bisa mulai unfollow saat jumlahnya masuk ke 4000 ke atas. Tidak ada aturan baku soal ini.

Semoga artikel ini bermanfaat. Selamat mencoba!

Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

Cara Menambah Follower Instagram Tanpa Menambah Jumlah Following

Rasanya sangat sedikit sekali pemain bisnis online yang tidak menggunakan Instagram untuk media berjualan. Bahkan bisa dibilang, sedikit sekali pebisnis online yang hanya menggunakan satu akun Instagram saja. Ada yang menggunakan lebih dari satu akun untuk mengakomodir kebutuhan yang berbeda atua demi memaksimalkan penjualan tokonya.

Jika kita bicara tentang Instagram, tentu tidak luput untuk membicarakan cara menambah follower di Instagram. Ada banyak cara yang biasanya dilakukan pebisnis online, mulai dari membeli follower palsu, menggunakan Instagram automation, atau bot lainnya.

Cara Meningkatkan Follower Instagram Tanpa Menambah Following

Ada banyak cara yang bisa kita gunakan untuk menambah follower. Salah satu yang paling populer justru sering menimbulkan kegalauan para peggunanya.

Yaitu saat aktivitas penamabahan follower ini mengakibatkan bertambahnya jumlah following mereka, serta munculnya akun- akun yang tidak diinginkan di daftar following mereka. Ini biasa terjadi saat Anda menggunakan bot atau Instagram automation gratisan, terutama tanpa pengaturan yang tepat.

Lantas, bagaimana cara mengakalinya? Adakah cara untuk meningkatkan follower tanpa menambah jumlah following di akun Instagram kita? Ada, tentu saja ada!

Namun, Anda perlu sedikit pengorbanan untuk mendapatkannya. Berikut ini adalah beberapa trik yang bisa Anda gunakan :

1. Lakukan Promosi Tahap Awal ke Orang- orang di Sekitar Anda

Cara paling mudah untuk menambah follower secara alami adalah mempromosikan akun Instagram ke orang- orang di sekitar Anda. Ceritakan secara singkat akun Instagram baru Anda dan keinginan Anda agar mereka mem-follow akun Instagram Anda. Tanpa banyak basa- basi biasanya mereka akan langsung mengiyakan permintaan tersebut.

Untuk teman yang cukup dekat, Anda juga bisa meminta mereka untuk mempromosikan akun Anda ke teman- teman mereka yang lain. Dengan begitu, di tahap awal, akun Anda sudah mempunyai beberapa follower tanpa menambah following.

2. Buat Konten Instagram yang Menarik dan Kekinian

Content is the king juga berlaku di Instagram. Cobalah untuk melakukan riset kecil- kecilan tentang topik yang sedang hits atau mempunyai tren pembaca setia stabil. Dengan menampilkan konten yang menarik, lucu, fresh dan kekinian, akun Anda akan menjadi magnet untuk menambah follower baru.

Oh ya, dalam membuat konten ini pastikan Anda memperhatikan beberapa hal, seperti kualitas foto dan video, caption yang menarik, dan hashtag. Jika pola konten yang Anda buat ini ternyata cukup bagus dalam memancing interaksi, Anda bisa menggunakan pola yang sama beberapa kali. Selebihnya, cobalah membuat variasi konten yang lain, dan tak kalah menarik.

Variasi konten ini akan menambah follower akun Anda secara alami, sekaligus mempertahankan follower Anda menjadi pengikut setia. Selain jumlah follower bertambah, tingkat interaksi juga akan meningkat.

Trik ini memang tidak instan, tapi membantu akun Anda optimal secara organik, tanpa bots yang menghasilkan follower palsu.

3. Memuat Feed Instagram yang Keren

Selain kualitas konten, feed IG juga menjadi kunci untuk tampil beda di Instagram. Feed yang tertata dengan menarik dan manis akan memberi kesan pertama yang ‘wah’. Dari sinilah muncul hasrat mereka untuk mem-follow akun Instagram Anda.

Untuk membuat feed yang menarik, Anda bisa menggunakan filter atau tone warna yang sama. Tidak mudah memang, karena membutuhkan effort dan kreatifitas. Meski begitu, kerja keras Anda akan memberi hasil yang signifikan.

4. Hashtag yang Relevan di Setiap Postingan

Untuk menambah follower yang sesuai dengan topik, menggunakan hashtag yang relevan di setiap postingan akan sangat membantu. Di setiap postingan, Anda dapat menggunakan hashtag maksimal 30. Bukan berarti Anda harus memasukan semua hashtag, namun gunakanlah secara bijak dan sesuai kebutuhan.

Untuk best practice nya, Anda juga bisa melakukan riset hashtag terlebih dulu untuk memastikan hashtag yang Anda gunakan sudah tepat dan relevan. Untuk lebih lengkapnya, cobalah membaca artikel : Riset Hashtag, Cara Menemukan Hashtag yang Powerful untuk Brand Anda.

Penggunaan hashtag berkualitas, akan meningkatkan jangkauan konten Anda dan memancing pertumbuh follower di akun Instagram Anda.

5. Tagging Lokasi Postingan

Selain dengan hashtag, pengguna IG juga dapat menemukan konten Anda berdasarkan lokasi postingan. Jadi, terutama saat lokasi postingan berada di destinasi populer, wajib hukumnya untuk melakukan tagging lokasi postingan.

Misalnya saja saat melakukan photoshoot di Ancol, maka Anda dapat tagging lokasi Ancol agar orang- orang yang sedang menelusuri IG dengan lokasi tersebut dapat menemukan postingan Anda dengan cepat. Jika pengguna tersebut tertarik dengan akun Anda, mereka tak akan sungkan untuk memencet tombol ‘follow’.

6. Memposting Konten Anda di Waktu Terbaik

Memposting konten di waktu terbaik posting Instagram akan membuat jangkauan Instagram Anda menjadi lebih optimal. Untuk menganalisa lebih lanjut tentang waktu posting terbaik, Anda bisa menggunakan insight saat sudah menggunakan akun Instagram Bisnis.

Dengan waktu terbaik ini, akun akan mendapat lebih banyak eksposure yang bisa menambah follower Anda secara organik, sekaligus meningkatkan keterlibatan di akun.

Selain itu, saat engagement akun meningkat, peluang konten untuk eksis di fitur explore akan semakin besar. Artinya, akan semakin banyak orang- orang baru yang melihat postingan Anda. Calon follower tambahan gratis lagi, kan? Hehehe

7. Aktif Berinteraksi dengan Akun Lain

Kunci bermain di media sosial adalah interaksi. Bukan hanya orang lain ke akun Anda, namun juga akun Anda terhadap orang lain. Terutama di awal- awal akun saat masih mimin follower dan interaksi.

Misalnya saja dengan eksis meninggalkan komentar di akun orang lain, maka orang- orang yang belum follow akan penasaran untuk cek akun dan berakhir menjadi follower IG Anda.

Untuk mendorong rasa penasaran itu, tentu saja Anda harus menghindari komen spam dan tidak relevan, seperti “cek IG kita, bro sis”. Komentar seperti ini justru mengganggu dan tidak disukai. Cobalah untuk membuat random komen yang lebih enak untuk dibaca dan seolah- olah Anda mengajak si pemilik akun untuk berinteraksi.

Beberapa contoh ide komentar unik antara lain :

Aku yakin kalian pasti lagi baca komentar ini dalam hati. Tapi minsay lebih seneng lagi kalau akunnya diintipin, siapa tau kita jodoh 😀

8. Giveaway Produk Gratis

Giveaway media sosial dengan hadiah berupa produk gratis adalah salah satu strategi efektif untuk menambah follower secara organik. Buatlah give away yang mudah dengan syarat pengguna harus mengikuti akun Anda, merepost postingan, dan mengajak teman- teman mereka untuk mem-follow akun.

Pemenang akan diambil secara acak setelah periode kuis berakhir. Selain mendapatkan follower gratis, akun IG Anda juga akan semakin dikenal oleh banyak orang. Dua keuntungan sekaligus, bukan?

Kuis Social Media Menjawab Pertanyaan

9. Adakan Kuis atau Kontes Berhadiah

Caranya hampir mirip dengan menggelar give away. Hanya saja disini Anda meminta pengguna Instagram untuk menjawab kuis media sosial sederhana atau melakukan seperti yang diminta dalam kontes. Dan hadiahnya pun biasanya bisa lebih variatif daripada sekedar give away, misalnya saja voucher belanja, pulsa, atau voucher makan.

Dengan strategi yang hampir mirip, seperti menjawab kuis sambil merepost postingan Anda dan men-tag minimal berapa teman untuk follow akun, maka Anda bisa kebanjiran follower yang lumayan saat hadiah yang diberikan lumayan menjanjikan.

10. Lakukan Endorsement atau Paid to Promote

Ingin cara yang paling cepat dan instant? Paid to Promote dan Endorsement jawabannya. Anda dapat menggunakan jasa selebgram atau influencer untuk mempromosikan akun Anda di akun mereka.

Yang pasti, cara yang ini tidak gratis. Anda perlu mengeluarkan budget yang tidak sedikit untuk menggunakan jasa selebgram populer atau selebriti tanah air. Meski tidak ada jaminan peningkatan penjualan 100%, namun cara ini dianggap cukup efektif untuk mendatangkan banyak follower.

Kesimpulan

Ada banyak trik yang bisa kita gunakan untuk menambah follower Instagram. Ada cara yang beresiko, dan ada cara yang organik. Cara yang organik, meski memang tidak mudah, memberikan lebih banyak keuntungan, terutama jangka panjang.

Usaha- usaha organik akan membantu akun Anda mendapat bonus eksposure yang membantu meningkatkan keterlibatan serta membuat promosi menjadi lebih optimal. Dari 10 trik ini, mana saja yang sudah Anda terapkan?

Featured Image : Sprout Social