Panduan TikTok Ads : Cara Daftar, Beriklan di TikTok & Optimasi Iklan

Panduan TikTok Ads : Cara Daftar, Beriklan di TikTok & Optimasi Iklan

Media sosial TikTok memang sedang banyak dilirik saat ini. Meski kehadirannya di awal dulu sempat diremehkan dan mendapat banyak kecaman, kenyataannya, platform ini justru semakin populer untuk mengoptimalkan bisnis online berkat kehadiran TikTok Ads. Sudahkan Anda memanfaatkannya?

Popularitas TikTok untuk bisnis kian melesat sejak platform medsos yang satu ini lebih berkembang jenis kontennya. Tidak lagi hanya untuk joget- joget dan konten receh, kini Anda bisa menemukan banyak konten edukasi, interaktif dan religi.

Terutama untuk pecinta konten ringan, konten hiburan ala TikTok yang kian menarik dan beragam adalah selingan yang layak dinikmati.

Di artikel Panduan TikTok Ads ini, Panda akan mengulas cara menggunakan TikTok Ads hingga berbagai tips optimasi dan jenis iklan di TikTok. Semoga bermanfaat!

A. Mengapa sih Perlu Coba TikTok Ads?

ā€œAhhhā€¦ TikTok isinya sih joget- joget aja!ā€

Di awal kemunculannya, TikTok memang identik dengan konten joget- joget semata. Namun, seiring berjalannya waktu, TikTok telah menjadi platform dengan jenis konten yang beragam dan menarik. Puncaknya pada tahun 2020, TikTok mengumumkan ada nya akun bisnis dengan nama ā€œTikTok for Businessā€.

Anda tidak harus langsung menggunakan akun bisnis. Meski begitu, fitur ini akan mengoptimalkan bisnis Anda. Fitur ini juga langsung menyedot perhatian para marketer dan brand.

Pengguna aktif TikTok saat ini mencapai 800 juta orang. Jumlah ini jauh lebih banyak dari platform media yang sudah ada lebih dulu. Seperti Linkedin LinkedIn (660 juta), Reddit (430 juta), Snapchat (218 juta), Twitter (340 juta), dan Pinterest (320 juta).

Tiktok juga menjadi salah satu media sosial yang paling banyak diunduh, menurut riset Sensor Tower. Pengguna TikTok kini tersebar di lebih dari 150 negara. Indonesia adalah negara dengan jumlah pengunduh TikTok terbanyak di dunia. Anda mungkin tidak terkejut lagi, bukan?

Jumlah pengguna TikTok menurut Sensor Tower

Angka fantastis ini tentu saja merupakan sebuah peluang besar. Tidak heran jika brand- brand besar kini juga tertarik untuk beriklan di platform ini. Sebut saja Tokopedia, Gojek, Bukalapak dan Traveloka.

Sudah siapkah Anda menggunakannya?

B. Target Audiens Pengguna Tik Tok

TikTok adalah platform ideal untuk Anda yang ingin menjangkau audiens yang lebih muda. 66% pengguna TikTok saat ini berusia lebih dari 30 tahun, dimana 41% merupakan mereka yang berusia 16-24 tahun.

Dengan gambaran ini, platform ini sedikit kurang tepat untuk Anda yang mengincar target audiens yang lebih dewasa.

Kendati begitu, TikTok ini layaknya investasi jangka panjang untuk strategi digital Anda. Mereka yang saat ini masih berada dalam range usia belia, dalam beberapa tahun ke depan akan masuk ke usia yang lebih matang.

Nah, jika brand Anda sudah start dari sekarang, maka di masa mendatang akan berkesempatan panen dari daftar audiens ini.

Selain itu, tidak menutup kemungkinan juga dalam beberapa tahun mendatang mereka yang berusia dewasa tertarik untuk masuk ke platform media sosial ini. Seperti platform medsos pada umumnya, di awal memang mereka menarik audiens yang berusia lebih muda, kemudian mendorong audiens yang lebih dewasa untuk turut masuk ke platform.

Sebagai bukti, di TikTok pun kini sudah ada content creator dengan topik- topik yang disukai oleh orang dewasa. Mulai dari topik bisnis, digital marketing, hingga parenting.

C. Jenis- Jenis Iklan di TikTok

Ada lima jenis iklan yang bisa Anda gunakan di TikTok Ads. Masing- masing dari jenis iklan ini mempunyai karakteristik yang berbeda. Apa saja? Mari kita simak satu per satu.

1. In-Feed Video

Dalam satu kesempatan, Anda sedang asyik menonton video- video TikTok di For You Page (FYP). Video pertama, scrollā€¦. Lanjut video ketiga, scroll, lalu di video selanjutnya, Anda melihat ada iklan yang tampil di FYP Anda.

Nah, iklan yang Anda lihat barusan adalah jenis iklan In-Feed Video dalam TikTok Ads.

Berikut adalah contoh tampilan dari In-Feed Video : 

Contoh iklan In-Feed Video di TikTok

Iklan In Feed Video adalah iklan yang muncul dan berbaur dengan konten lain di FYP. Disini pengguna bisa langsung memberi like atau komentar pada iklan.

Di detik- detik awal, akan terlihat iklan video dan di bagian akhir video, akan muncul button CTA (Call to Action) yang mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan.

2. Brand Takeover

Tentu kita semua pernah nonton video YouTube. Saat sedang asyik menonton, kita serig dihadapkan dengan munculnya iklan di awal video. Nah, jenis iklan Brand Takeover kurang lebih seperti itu.

Iklan ini muncul saat pengguna baru membuka aplikasi TikTok. Iklan tampil dalam ukuran full screen dengan durasi 3-5 detik.

Dalam iklan ini, pengguna bisa skip iklan. Agar pesan dari iklan Anda sampai, pastikan mengemas iklan yang singkat dan jelas jika menggunakan TikTok Ads jenis ini. Anda juga bisa menaruh link yang mengarah ke website, marketplace, WhatsApp atau ke platform lain sesuai tujuan iklan.

Contoh iklan Brand Takeover di TikTok

3. Hashtag Challenge

Hashtag Challenge artinya tantangan yang diberikan ke para pengguna TikTok untuk membuat video dengan tema tertentu.

Di sepanjang 2020 sendiri, ada beberapa hashtag challenge yang cukup populer di Indonesia. Salah satunya adalah hashtag yang informatif dan berfaedah seperti #SamaSamaBelajar, hingga hashtag menghibur seperti #GlowUpChallenge.

Hashtag challenge dalam TikTok bukan sekedar ajang membuat konten saja, tapi juga bisa dimanfaatkan untuk beriklan.

Jika iklan- iklan sebelumnya muncul di FYP, iklan hashtag challenge ini akan muncul di halaman Discovery. Iklan biasanya akan tampil di bagian teratas, atau setidaknya hampir di bagian teratas halaman.

Dengan jenis TikTok Ads ini, pengiklan akan menantang para kreator iklan untuk membuat video dengan tema tertentu. Selanjutnya, video harus menggunakan hashtag yang telat ditentukan.

Salah satu brand yang pernah menggunakan hashtag challenge ini adalah brand fashion kenamaan, Guess, dengan hashtag challenge #inmydenim. Dalam challenge ini, Guess menantang para kreator untuk membuat gaya sekeren mungkin dengan menggunakan denim Guess.

Iklan Hashtag Challenge inmydenim

4. Branded Augmented Reality (AR)

Familiar dengan filter dan stiker saat menggunakan TikTok? Ya, keduanya memang selalu menjadi daya tarik untuk pengguna platform ini.

Yang menarik, di platform ini, Anda juga bisa menggunakannya di iklan branded AR. Mengapa disebut sebagai branded? Karena dalam filter dan stiker ini, Anda akan menggunakan brand Anda sendiri.

Salah satu contoh implementasi dari iklan ini adalah filter makeup Ponds dan juga Coca cola.

Brand Augmented Reality di TikTok Ads

Semakin banyak content creator yang menggunakan filter atau stiker buatan Anda, iklan Anda berarti semakin sukses. Branding dan brand awareness yang bisnis Anda bangung berhasil audiens terima dengan baik.

5. TopView Ads

TopView Ads merupakan iklan yang tayang di bagian puncak feeds. Artinya, iklan ini akan menjadi video yang pertama pengguna lihat di feeds mereka. Dengan iklan ini, pengiklan bisa mengoptimalkan peluang untuk meningkatkan brand awareness.

Berikut adalah contoh TopView Ads di Tiktok dari brand Oppo :

Contoh Iklan TopView di TikTok

Sama seperti iklan In-Feed dan Brand Take Over, pengiklan bisa menambahkan button CTA berisi link tujuan sesuai penawaran. Durasi dari iklan ini sendiri bisa lebih lama, yaitu hingga mencapai 60 detik.

Tentu saja durasi yang panjang ini perlu dimanfaatkan dengan baik. Pastikan Anda mengisinya dengan konten yang mampu menarik perhatian pengguna dan menghibur mereka.

D. Struktur Dasar dalam TikTok Ads

Setelah mengenali jenis- jenis TikTok Ads, langkah selanjutnya adalah mengenali struktur dalam iklan TIktok ini sendiri. Dengan memahami struktur dalam campaign, Anda akan bisa membuat keputusan yang tepat terkait tujuan iklan, alokasi budge, dan desain iklan.

Dalam struktur ini, terdapat tiga komponen, yaitu campaign, ad group, dan ads. Konsepnya mirip seperti dalam Facebook Ads dimana ketiganya merupakan hierarki.

Satu campaign bisa terdiri dari beberapa ad group. Dan dalam ad group, bisa terdiri dari beberapa iklan.

Struktur dasar dalam TikTok Ads

1. Campaign

Campaign merupakan gambaran besar (big picture) atau induk dari kampanye iklan yang Anda buat. Ada dua hal yang penting untuk Anda perhatikan saat membuat campaign ini, yaitu :

  • Tujuan iklan.
  • Budget campaign iklan secara keseluruhan.

2. Ad Group

Ad group berfungsi untuk mengelompokkan konfigurasi iklan yang Anda buat. Dalam satu ad group, Anda bisa membuat beberapa jenis iklan berbeda.

Berikut beberapa hal yang perlu Anda perhatikan saat membuat ad group :

  • Penempatan iklan.
  • Karakteristik target audiens.
  • Budget ad group.
  • Jadwal tayang iklan.
  • Strategi bidding iklan.

3. Ads

Ads merupakan konten iklan yang Anda tampilkan ke target audiens. Dalam membuat Ads, ada dua hal yang penting untuk Anda tentukan :

  • Jenis iklan
  • Isi iklan

E. Cara Beriklan di TikTok/ Memasang TikTok Ads

Sudah siap untuk membuat iklan pertama Anda di TikTok? Berikut adalah langkah- langkah membuat TikTok Ads :

E.1 Membuat Akun TikTok Ads Manager

Langkah pertama, Anda harus masuk ke halaman TikTok for Business, dan membuat akun di dalamnya. Berikut caranya :

  1. Di halaman utama, klik tombol Memulai.
    Cara membuat iklan di TikTok
  2. Lanjutkan dengan mengisi alamat email, dan password.
  3. Di bagian kolom verification code, TikTok akan meminta Anda mengisi kode verifikasi. Klik link Send Code dan tunggu sampai kode verifikasi masuk ke email Anda. Masukkan kode tersebut ke dalam kolom verification code.
    Mendaftar TikTok Business
  4. Centang kotak persetujuan untuk TikTok Ads terms & conditions, kemudian klik tombol Sign Up.
  5. Isi kolom negara, zona waktu, nama bisnis, nomor telepon dan juga mata uang (IDR atau Rupiah untuk Indonesia).
    Mengisi nama bisnis dan identitas negara
  6. Centang kotak persetujuan TikTok Ads Program Terms, kemudian klik tombol Register.
  7. Di menu selanjutnya, Anda perlu memasukkan informasi tentang bisnis, serta informasi billing. Lanjutkan dengan klik tombol panah ke kanan.
  8. TikTok akan meminta Anda untuk isi saldo akun agar bisa digunakan beriklan. Nilai top up yang direkomendasikan adalah Rp 300.000 hingga Rp 1 juta rupiah. Saldo minimal agar bisa beriklan adalah Rp 100.000. Meski begitu, Anda bisa mengisi saldo nanti dengan pilih skip sementara.
  9. Done! Akun TikTok Ads Manager Anda sudah siap. Cobalah untuk mulai membuat campaign iklan Anda.

E.2 Membuat Campaign Iklan di TikTok Ads

Seperti yang Panda ungkapkan di atas, penting untuk mengetahui apa tujuan membuat iklan dalam membuat campaign. Nah, setelah memahami tujuan Anda, selanjutnya adalah memilih tujuan iklan/ objective yang tersedia di TikTok :

Memilih obyektif campaign di TikTok Ads
  • Reach, yaitu obyektif yang bertujuan agar semakin banyak orang yang mengenal bisnis atau produk Anda. Dengan jenis iklan ini, Anda ingin menjangkau audiens sebanyak- banyaknya.
  • Traffic, adalah obyektif yang mengarahkan pengguna untuk mengklik link menuju halaman website, seperti landing page atau postingan blog. Artinya, Anda ingin menghasilkan trafik website sebanyak- banyaknya melalui iklan ini.
  • App Installs, adalah obyektif yang mengarahkan pengguna ke toko aplikasi untuk melihat dan mengunduh aplikasi Anda.
  • Video Views, adalah iklan yang bertujuan mendorong pengguna untuk menonton video Anda. Sudah jelas, Anda ingin viewer video Anda meningkat.
  • Conversions, adalah iklan yang mengarahkan pengguna untuk melakukan tindakan di website. Misalnya saja melakukan pembelian, berlangganan, download dan sebagainya.

Setelah tujuan iklan, langkah selanjutnya adalah menentukan opsi budget iklan Anda. Ada tiga opsi penggunaan budget dalam TikTok Ads :

Menentukan budgeting di campaign iklan TikTok
  • No Limit, artinya di tingkat campaign, jumlah tampilan iklan Anda tidak akan dibatasi. Anda akan mulai mengatur budget iklan ini di tingkat ad group.
  • Lifetime, artinya Anda memasang maksimal budget yang bisa satu campaign dan ad group habiskan untuk periode waktu tertentu.
  • Daily, artinya Anda kaan memasang budget maksimal dalam campaign dan ad group secara harian.

Jika sudah menentukan budgeting ini, langkah selanjutnya adalah mulai membuat campaign iklan Anda di TikTok. Sudah siap?

  1. Masuk ke menu Campaign, lalu klik Create. Jika sebelumnya Anda sudah pernah membuat campaign dan ingin menggunakan campaign yang sudah ada, klik opsi Use Existing atau Edit.
    Membuat campaign di TikTok Ads
  2. Di kotak Setting, tulis nama campaign Anda. Misalnya saja ā€œHarbolnas Fashion Anakā€.
  3. Pengiklan bisa mengaktifkan opsi ā€œCreate Split Testā€ jika ingin bereksperimen dan membandingkan performa beberapa ad group yang berbeda. Jika tidak, Anda tidak perlu mengaktifkannya.
  4. Pilih salah satu opsi budget yang ingin Anda gunakan.
  5. Klik tombol Continue untuk lanjut ke pengaturan ad group yang Panda ulas di bagian D.3.

E.3 Membuat dan Mengatur Ad Group di TikTok Ads

Langkah selanjutnya adalah menentukan di bagian mana iklan Anda muncul, siapa yang akan melihatnya dan kapan iklan tayang. Semua langkah ini akan Anda atur di ad group.

Pertama- tama, tentukan nama ad group Anda, lalu lanjutkan dengan konfigurasi berikut :

1. Memilih Tipe Promosi

Memilih tipe promosi di TikTok

Kemana Anda ingin mengarahkan audiens Anda? TikTok memberikan dua opsi, yaitu Aplikasi dan Website.

Jika memilih aplikasi, Anda bisa menghubungkan link aplikasi secara langsung. Jika memilih website, Anda perlu menghubungkan website dengan TikTok Pixel.

2. Menentukan Ad Placement/ Penempatan Iklan

Selanjutnya, di bagian mana saja iklan Anda akan tampil? Ada dua opsi yang TikTok tawarkan :

  • Automatic Placement, yaitu penempatan otomatis. TikTok akan mengoptimalkan iklan Anda untuk tayang di berbagai platform. Mulai dari platform TikTok sendiri, hingga platform mitra.
  • Select Placement, yaitu penempatan yang Anda pilih secara manual. Anda bebas menentukan apakah ingin tayang di TikTok saja, atau di platform mitra juga.

Kok ada, platform mitra? Apa sih artinya?

Platform mitra disini adalah platform- platform yang bekerja sama dengan TikTok. Beberapa platform ini antara lain :

Menentukan pilihan platform mitra di TikTok
  • Aplikasi Berita, TikTok bermitra dengan beberapa aplikasi berita populer, seperti Babe (Indonesia), BuzzVideo (Jepang), dan News Republic.
  • Helo, yaitu platform media sosial dari India.
  • Pangle, yaitu aplikasi untuk monetisasi aplikasi.

Dengan mencentang aplikasi- aplikasi tersebut, artinya iklan Anda akan tampil juga di kanal aplikasi tersebut.

Selain itu, di segmen ad placement ini juga masih ada pengaturan tambahan lagi :

  • User Comment, jika aktif, maka audiens bisa memberi komentar di iklan Anda.
  • Video Download, jika aktif, maka audiens bisa mengunduh iklan Anda di TikTok

3. Mengaktifkan Automated Created Optimization

Opsi automated creative optimization

Saat membuat iklan, pengguna akan mengunggah berbagai aset kreatif, seperti gambar, tulisan dan video. Dengan mengaktifkan opsi ini, sistem secara otomatis bisa membuat iklan dengan menggabungkan aset kreatif yang Anda miliki.

Kombinasi aset yang memberikan performa terbaiklah yang nantinya akan ditampilkan dalam bentuk iklan. Anda bisa memilih mengaktifkan atau mengabaikan opsi ini.

4. Menentukan Target Audiens

Selanjutnya, Anda harus menentukan karakteristik target audiens Anda. Kira- kira, siapa yang Anda inginkan untuk menonton iklan Anda?

Opsi targeting dalam TikTok Ads cukup detail. Anda bisa menentukan demografi audiens, serta minat dan perilaku mereka dalam aplikasi.

Sebelum menentukan karakteristik target audiens ini, Anda akan berhadapan dengan dua pilihan :

  • Membuat Custom Audiens : Mirip seperti LTV (Lifetime Value) dalam Facebook Ads, disini Anda bisa menciptakan ā€œpersonaā€ audiens dengan cara mengunggah file berisi data konsumen yang sudah ada di aplikasi dan website.
  • Membuat Lookalike Audience : Anda menciptakan ā€œpersonaā€ audiens yang mirip dari custom audiens yang Anda miliki sebelumnya.

Sudah selesai dengan opsi di atas? Anda bisa melanjutkan dengan memilih opsi targeting secara manual. Ada tiga kategori yang bisa Anda tentukan :

Demografi, yaitu menentukan negara, bahasa, gender dan usia audiens.

Minat dan Perilaku, yaitu menentukan minat calon audiens, serta perilaku mereka terhadap konten yang mereka minati (misalnya like, share, atau comment).

Perangkat, yaitu menentukan karakteristik perangkat audiens. Mulai dari jenis OS, tipe koneksi, dan harga perangkatnya.

5. Menentukan Budget dan Jadwal Tayang

Panda, bukannya tadi sudah menentukan budget pas setting campaign? Kok sekarang perlu menentukan budget lagi?

Jadi begini, penentuan budget di tingkat campaign dan ad group adalah dua hal yang berbeda. Budget di tingkat campaign adalah budget untuk seluruh ad group yang ada. Sedangkan budget di tingkat ad group hanya berlaku untuk satu ad group saja.

Misalnya dalam satu campaign tadi terdiri dari 3 ad grup, ketiganya bisa mempunyai budget yang berbeda- beda, atau jumlah budget yang sama.

Dan seperti budget di tingkat campaign, budgeting di Ad Grup juga terdiri dari dua opsi berikut :

  • Daily : mengatur budget harian.
  • Lifetime : mengatur maksimal budget sesuai periode tayang iklan.

Setelah mengatur budget, langkah selanjutnya adalah scheduling, atau menentukan jadwal tayang iklan. Di bawah kolom jadwal, Anda bisa memilih untuk centang atau tidak opsi Run Continuously.

Jika fitur ini aktif, artinya iklan Anda akan tayang terus menerus mulai dari tanggal yang telah Anda tentukan. Jika tidak, Anda bisa menentukan tanggal mulai dan tanggal berakhir iklan tayang.

Mengatur Budget di level AdGroup iklan TikTok

Sedangkan untuk opsi Dayparting, Anda akan menentukan jam berapa saja iklan akan tayang. Jika memilih All Day, artinya iklan akan tayang setiap waktu. Namun jika memilih Select Specific Time, artinya Anda akan mengatur secara spesifik jam tayang iklan.

6. Memilih Strategi Bidding

Dari sekian banyak pengiklan, bagaimana cara TikTok menentukan iklan yang akan muncul?

Jawabannya sederhana : Mereka menentukan iklan tayang dengan sistem bidding, atau lelang.

Pengiklan yang menawarkan biaya terbesar mempunyai kesempatan lebih baik untuk menampilkan iklan mereka. Selain itu, biaya ini juga bergantung pada tujuan optimasi iklan. Ada tiga jenis tujuan optimasi dalam iklan TikTok :

Mengontrol bid di AdGroup TikTok
  • Click : Untuk memperoleh jumlah klik sebanyak mungkin. Optimasi biaya dalam opsi ini menggunakan sistem CPC (Cost per Click). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap audiens mengklik iklannya.
  • Conversion : Tujuan iklan adalah untuk mendapat konversi sebanyak mungkin. Sama seperti Click, budgeting disini menggunakan sistem CPC.
  • Impression : Tujuan iklan adalah untuk penayangan sebanyak mungkin ke audiens. Karena goal- nya adalah tayangan, maka biaya iklan ini menggunakan sistem CPM (Cost per Mile). Artinya, Anda perlu mengeluarkan biaya setiap iklan tayang per 1000 audiens.

Bagaimana kalau iklan sampai boncos?

Jangan khawatir, Anda bisa menggunakan opsi Bid Control untuk mengontrol biaya iklan. Dengan begitu, Anda bisa menentukan sendiri berapa biaya CPC atau CPM yang ingin Anda atur dalam sistem lelang.

Jika menon-aktifkan opsi ini, TikTok akan menghabiskan seluruh budget yang Anda pasang.

E.4 Membuat Iklan TikTok

Nah, sekarang Anda sudah sampai di bagian terakhir, yaitu saatnya membuat iklan di TikTok Anda tayang!

Simak langkah- langkahnya berikut ini ya :

1. Beri Nama dan Memilih Format Iklan

Memilih format iklan di TikTok

Dalam membuat TikTok Ads, ada dua format iklan yang bisa Anda pilih, yaitu Gambar dan Video. Meski begitu, hasil akhirnya hanya format video saja yang bisa diiklankan di platform TikTok.

Lho, terus, bagaimana dengan format iklan gambar yang ditawarkan?

Jika Anda hanya menggunakan format iklan gambar, maka iklan ini hanya akan tayang di platform mitra, seperti TopBuzz, Babe, atau Helo. Artinya, jika ingin iklan tayang di TikTok, maka Anda direkomendasikan untuk memilih format video.

2. Mengunggah Materi Iklan

Cara upload video di TikTok Ads

Setelah memilih format iklan, upload materi iklan Anda. Anda bisa langsung mengupload video yang sudah jadi atau membuat iklan dengan video template TikTok Ads.

3. Lengkapi Konten Iklan

Setelah video terunggah, jangan lupa untuk menuliskan judul video, caption dan link iklan. Setelah semua terisi dengan lengkap, klik tombol submit.

Selamat, Anda sudah berhasil membuat iklan TikTok Anda!

F. Tips Membuat Konten Iklan yang Optimal di TikTok

Saat membuat iklan di TikTok, tentu Anda berharap agar hasilnya seoptimal yang Anda pikirkan. Agar ini terjadi, penting untuk Anda menciptakan konten iklan terbaik yang bisa menarik perhatian audiens.

Bagaimana caranya?

Berikut adalah beberapa tips dari Panda untuk membuat konten TikTok Ads yang optimal dan disukai audiens :

1. Manfaatkan Trend/ Konten Viral

Ada banyak tren dan konten viral yang silih berganti di TikTok. Tren dan konten viral ini ditandai dengan banyaknya konten yang menggunakan hashtag- hashtag tertentu. Misalnya saja hashtag #gantengdoang atau #taraktakdung yang sempat hits :

Konten dengan hashtag trending

Mengapa sih konten dengan hashtag- hashtag tersebut populer? Besar kemungkinan hashtag tersebut punya konten yang dirasa sangat menghibur. Selanjutnya, ada juga banyak orang yang sekedar ikut- ikutan tren saja.

Meski begitu, pastikan tema iklan juga cocok dengan tren yang sedang hits saat ini.

Salah satu brand yang pernah menggunakan strategi ini adalah Gojek. Saat itu brand tersebut membuat iklan dengan tema Work from Home (WFH) yang saat itu tengah ngehits di masa pandemi. Campaign ini mudah mengena karena memang saat itu konten- konten tipe WFH memang sedang ngehits.

Selain itu, brand yang menggunakan strategi bisa menunjukkan isyarat bahwa brand mereka up to date dan tentu saja, iklan tersebut layak untuk mendapat perhatian.

Iklan Gojek Work from Home

2. Sampaikan Pesan secara Jelas dan Singkat

Sebaik apapun iklan, sebaiknya menghindari durasi yang terlalu lama. Karena jika tidak, audiens akan mudah merasa bosan dan pilih skip iklan. Bagian terburuknya, audiens juga kesulitan memahami apa yang ingin Anda sampaikan dalam iklan tersebut.

Untuk itu, dalam membuat iklan yang efektif, pastikan audiens mencerna pesan Anda dengan mudah. Caranya, sampaikan iklan dengan singkat dan to-the-point.

Contohnya bisa kita lihat dalam iklan Tiket.com berikut ini :

Contoh iklan Tiket.com di TikTok

Dalam video kurang dari 15 detik, mereka berhasil menyampaikan pesan- pesan penting dalam iklan mereka. ā€œLiburan jangan cuma dikhayalinā€ atau ā€œTerbang ke berbagai destinasiā€ adalah pesan yang to-the-point, tapi mengena dengan jelas.

3. Konten Visual yang Menarik

Jika ingin membuat iklan yang optimal di TikTok, buatlah konten yang menarik audiens. Dan tentu saja, daya tarik utama dari konten yang menarik adalah visual yang menarik.

Menarik secara visual ini bisa Anda lakukan dengan berbagai cara. Salah satunya dengan menyajikan konten gambar yang berkualitas secara visual dan membuat orang penasaran. Hindari penggunaan gambar yang beresolusi rendah dan tidak diambil dengan maksimal.

G. Sudah Siapkah Anda Membuat Iklan TikTok Anda?

Jangan sekedar penasaran, tapi Anda benar- benar harus mencoba strategi pemasaran dengan beriklan di TikTok ini. Oh ya, bukan hanya dengan beriklan saja ya. Penting juga untuk terus mengupdate akun bisnis TikTok Anda dengan berbagai konten.

Dengan begitu, akan semakin banyak audiens yang tertarik untuk follow dan berinteraksi dengan akun brand Anda.

Seperti yang kini Anda ketahui, TikTok punya potensi yang sangat besar. Anda layak memanfaatkanya. Sudah sampai mana persiapan Anda untuk mencoba TikTok Ads ini?

Tutorial Instagram Reels : Cara Pakai, Membagikan dan Menonton

Tutorial Instagram Reels : Cara Pakai, Membagikan dan Menonton

Yes, Instagram Reels akhirnya secara resmi hadir di Indonesia. Fitur ini sudah banyak dibicarakan sejak tahun 2000 an dan kini sudah ada banyak negara yang bisa menggunakannya.

Bagi yang sudah menggunakannya, mereka mengaku adanya peningkatan signifikan dalam reach dan impresi konten mereka. Banyak yang memprediksi kalau fitur ini adalah cara Instagram untuk menyaingi TikTok.

Dari testing Panda sendiri, saat fitur ini hadir, Panda langsung testing dengan dua konten yang berbeda di akun Instagram yang follower nya masih sedikit (5800 follower). Satu konten menuai view standar seperti konten video akun tersebut. Sedangkan satu konten mendapatkan view 5-10 kali lipat dari biasanya. Wooowww!

Dari beberapa teman yang testing Instagram Reels ini, mereka bisa mendapatkan view dan impresi yang memang 2-3 kali lipat lebih baik daripada konten video mereka biasanya. Namun ada juga yang standar dari sisi view. Tentu faktor isi dan kualitas konten mempengaruhi juga ya!

Apa itu Instagram Reels ?

Instagram Reels adalah fitur video singkat di Instagram yang memungkinkan pengguna menggunakan pilihan audio, efek, lagu, dan tools kreatif lainnya. Reels juga memungkinkan pengguna untuk menggabungkan atau bahkan merekam beberapa klip menjadi satu video utuh.

Reels diuji coba di Brazil pada 2019, dan kini secara resmi tersedia di lebih dari 50 negara. Indonesia sendiri termasuk salah satu negara yang saat ini masih menunggu kehadiran reel di platform ini.

Sama seperti TikTok yang mempunyai For You Page, Reels nanti akan mempunyai Feed Explore Reels untuk menemukan feed khusus Reels di laman eksplore. Di laman ini, pengguna bisa melihat video reels yang sedang trending dan populer dan scroll ke bawah untuk melihat konten video lainnya.

Reels Tidak Sama dengan Instagram Story

Cara Membuat Instagram Reels

Menurut laporan dari lifehacker, Reels tidak akan sama dengan fitur Instagram Stories. Akan ada banyak perbedaan di dalamnya nanti.

Reels mempunyai fitur pengeditan yang lebih lengkap dan menarik, efek, kontrol kecepatan untuk memperlambat atau mempercepat audio dan video, dan kemampuan untuk menyelaraskan banyak klip untuk transisi yang lebih smooth.

Jenis konten reels ini juga bisa dibagikan sehingga orang- orang yang tidak menjadi pengikut, tetap bisa melihat reels yang pengguna buat. Tentu saja ini menjadi keuntungan tersendiri untuk orang- orang yang sedang membangun follower.

Meski begitu, jika akun mu adalah akun Instagram private, maka hanya follower saja yang bisa melihat Reels pengguna.

Manfaat Menggunakan Instagram Reels

Jika Instagram adalah bagian penting dari kampanye marketing Anda, bersiap- siaplah untuk menggunakan fitur Reels ini. Berikut adalah beberapa keuntungan menggunakan Instagram Reels :

1. Meningkatkan Engagement Rate

Sudah ada IGTV dan Instagram story, kenapa sih Instagram menghadirkan fitur Reels?

Memang kalau dipikir- pikir, fitur ini hampir mirip karena sama- sama bisa mengakomodir konten video di Instagram. Meski begitu, ketiganya sebenarnya berbeda.

Fenomena TikTok membuat Instagram menyadari betapa video singkat dengan berbagai fitur efek yang menarik adalah fitur yang sangat digilai oleh Milenial dan Gen Z. Selain itu, rata- rata pengguna lebih menyukai tipe video pendek dengan durasi 15-20 detik, daripada tipe video panjang ala IGTV.

Memanfaatkan Instagram Reels di Instagram bisa menjadi salah satu trik meningkatkan engagement rate yang efektif. Terbukti, TikTok adalah salah satu media sosial dengan engagement rate yang tinggi.

Bahkan di beberapa negara yang sudah menghadirkan Reels, fitur ini banyak menghasilkan reach dan impresi yang tinggi untuk pemilik akun.

2. Kesempatan untuk Kreator- Kreator Baru

Instagram reels memungkinkan munculnya kreator- kreator baru dengan berbagai ide kreatif mereka. Banyak yang memprediksi, reels adalah ajang unjuk gigi untuk kreator yang belum sepopuler para influencer atau selebgram.

Melansir dari The Verge, meski sama- sama berdurasi 15 detik, Reels lebih ditujukan untuk membuat konten hiburan yang kreatif. Sedangkan Story lebih ke cuplikan aktivitas yang pengguna lakukan.

Cara Membuat Video Instagram Reels

Seperti yang Panda sebutkan di atas, Reels secara tidak langsung adalah jawaban Instagram atas popularitas TikTok. Itulah mengapa Instagram menciptakan fitur yang menyerupai kompetitornya itu.

Lalu, bagaimana cara mulai menggunakan Reels ini? Berikut adalah langkah- langkah yang bisa pengguna lakukan :

  1. Masuk ke aplikasi Instagram.
  2. Untuk bisa menggunakannya, pengguna bisa masuk ke menu Reels yang terletak di bagian tengah bawah (icon video), lalu tap icon kamera.
    Cara membuat Reels di Instagram
  3. Pengguna juga bisa membuat reels seperti saat menggunakan Instagram Story atau melakukan live. Yaitu dengan swipe ke kiri, lalu pilih Reels.
  4. Pilih video dari galeri yang akan diunggah sebagai reels atau bisa juga menggunakan tombol rekam untuk membuat video. Di interface kamera, akan terlihat sejauh mana ā€˜15 detikā€™ sudah terpakai.Ā 
  5. Di panel sebelah kiri, kamu bisa menambahkan audio, teks, gambar sampul, mengatur kecepatan, menambahkan efek, filter, tata letak, dan timer. Klik Preview atau Cuplikan untuk masuk ke langkah selanjutnya.
  6. Jika semua editing sudah final, kamu bisa tap Berikutnya lagi.
  7. Sebelum klik Bagikan, kamu akan diminta untuk mengisi caption dan hashtag dan apakah akan memberikannya langsung ke beranda. Jika membagikan ke beranda aktif, maka tampilan Reels kamu akan otomatis muncul di Beranda. Jika tidak, maka hanya muncul di panel Reels saja.
    Update caption dan hashtag di Reels
  8. Di tab story, kamu mendapatkan opsi apakah akan membagikan konten secara langsung di story atau tidak. Jika sudah, klik Selesai.
  9. Tunggu sampai Reels kamu berhasil diunggah.

Tool Editing yang Tersedia di Reels

Beberapa tool editing yang tersedia di Reels ini antara lain :

1. Audio

Audio memungkinkan pengguna mencari lagu dari pustaka musik Instagram. Pengguna juga bisa menggunakan audio asli buatan sendiri saat merekam Reels.

Saat berbagi Reels dengan audio asli, maka audio akan dikaitkan dengan akun pengguna. Jika pengguna menggunakan akun publik, pengguna lain bisa membuat Reels dengan audio pengguna saat memilih ā€œGunakan Audioā€ dari Reels pengguna.

2. Efek AR

Efek AR menyajikan beragam efek di galeri efek yang dibuat oleh Instagram dan creator dari seluruh dunia, untuk merekam beberapa klip dengan efek berbeda. Menarik, bukan?

3. Timer dan Hitung Mundur

FItur ini membantu pengguna untuk merekam klip secara handsfree. Setelah menekan rekam, pengguna akan melihat hitungan mundur 3-2-1 sebelum proses merekam dimulai, selama jumlah waktu yang dipilih.

4. Sejajarkan

Pengguna bisa mensejajarkan obyek dari klip sebelumnya sebelum merekam klik selanjutnya. Hal ini akan memudahkan pengguna untuk membuat transisi yang mulus untuk setiap momen. Misalnya saja berganti pakaian atau menambah teman baru ke video reels.

5. Kecepatan

Pengguna Reels bisa mempercepat atau memperlambat bagian dari video atau audio yang diinginkan. Dengan begitu, pengguna tetap bisa mengikuti irama atau membuat video gerakan lambat.

Reels juga bisa direkap dalam serangkaian klip (satu per satu), sekaligus, atau menggunakan konten video dari galeri.

Cara Menonton Reels di Instagram

Reels akan muncul dalam menu Reels yang terletak di bisa pengguna akses di aplikasi Instagram masing- masing. Reels ini akan menampilkan video trending dan populer di Instagram.

Di laman ini, pengguna bisa menemukan pilihan Reels yang menghibur, yang dibuat oleh berbagai kreator, dalam umpan vertikal yang disesuaikan untuk mereka.

Sama seperti jenis konten Instagram lainnya, pengguna juga bisa memberi suka, komentar dan membagikan pada teman. Pengguna juga bisa melihat konten Reels dengan label Unggulan.

Reels unggulan ini adalah pilihan publik yang dipilih oleh Instagram untuk membantu pengguna dalam menemukan konten asli yang menghibur dan menginspirasi.

Pada umumnya, Reels juga bekerja sesuai algoritma Instagram. Jenis konten yang sering mendapat suka dan komentar dari kita, punya kecenderungan untuk tersaji di menu Reels kita.

Cara Berbagi dan Mengakses Reels di Instagram

Reels memungkinkan pengguna untuk berbagi dengan pengikut dan dapat ditemukan oleh komunitas yang sangat beragam di Explore Instagram. Berikut adalah cara berbagi reels di IG :

1. Pengguna Akun Publik

Selain membagikan Reels ke menu khusus Reels, Instagram Reels yang kita buat akan muncul juga di halaman profil. Dengan begitu, pengguna akan semakin mudah mengakses konten Reels yang sudah kita buat.

Jika sebelumnya di menu beranda ada IGTV dan Tagging, kini ada Reels di urutan kedua. Halaman ini akan muncul bersebelahan dengan beranda dan IGTV.

Pengguna juga bisa membagikan Reels yang sudah diunggah untuk cross posting ke aplikasi lain yang terhubung. Misalnya saja ke fanpage terhubung. Caranya adalah dengan tap tiga titik icon di konten Reels, lalu pilih Posting ke Aplikasi lain.

2. Untuk Pengguna Akun Private

Pengguna akun privat dapat membagikan Reels ke Feed saja, sehingga hanya pengikutnya yang bisa melihat konten tersebut. Orang lain tidak akan bisa menggunakan audio asli dari video Reels pengguna.

Orang lain juga tidak bisa membagikan Reels pengguna ke pengguna lain yang tidak mengikutinya.

Baik pemilik akun privasi atau akun publik juga bisa membagikan konten reels ke story, close friends, dan pesan langsung. Video reels akan terlihat seperti story biasa, yang tidak akan muncul di explore atau di profil, dan segera menghilang setelah 24 jam.

Kesimpulan

Beberapa waktu yang lalu, sempat heboh kalau Reels sempat muncul di Indonesia, tapi kemudian menghilang lagi. Kejadian ini memang unik, dan kemungkinan memang baru testing saja.

Dengan banyak fitur menarik di atas, memang sepertinya penasaran sekali untuk official bisa mencoba fitur ini di tanah air. Jika memang efeknya bisa meningkatkan engagement dengan sangat optimal, tentu layak kita gunakan, bukan?

Cara Mudah Cek Engagement Rate Instagram dengan Akurat

Cara Mudah Cek Engagement Rate Instagram dengan Akurat

Meski ada cara untuk menghitung engagement rate (ER) dengan rumus, cek engagement rate Instagram dengan tool tentu memberi keuntungan tersendiri. Pasalnya, dengan tool ini, Anda bisa mengetahui ER dengan mudah, cepat, dan akurat.

Dengan mengetahui ER kita jadi bisa mengukur seberapa tinggi tingkat keterlibatan audiens dengan konten yang kita ciptakan. Kita juga bisa mengetahui jenis konten seperti apa yang audiens sukai. Sehingga kita memicu kita untuk menciptakan konten berkualitas serupa.

Apa itu Engagement Rate?

Engagement Rate adalah sebuah metrik standar yang mengukur performa suatu konten di platform media sosial, khususnya di Facebook dan Instagram. Engagement Rate ini bisa menjadi salah satu tolak ukur rate yang influencer tawarkan saat kita akan menjalin kerjasama.

Melalui persentase ER ini, kita bisa mengetahui berapa persentase keterlibatan follower terhadap konten yang mereka bagikan di media sosial, baik itu foto, video, maupun Instagram story.

Dengan mempertimbangkan ER ini, ini bisa menjadi pertimbangan kita dalam memilih influencer endorser yang tepat untuk bisnis kita. Persentase ER akan membantu para marketer apakah targetnya sudah sesuai dengan target market atau konten yang disajikan sudah tepat.

Pasalnya, tidak jarang para influencer juga sering salah strategi sehingga konten yang mereka sajikan tidak selalu sesuai dengan yang follower nya inginkan. Sebaliknya, mereka dengan follower lebih sedikit tapi bisa menyajikan konten yang tepat, bisa mempunyai ER lebih besar.

Cara Menghitung Engagement Rate

Jumlah follower dan interaksi (like, share dan komentar) berpengaruh besar terhadap konten yang Anda posting. Agar mendapatkan keterlibatan maksimal, perencanaan konten harus Anda lakukan secara matang agar hasilnya bisa optimal.

Secara umum, rumus dasar dalam menghitung Engagement Rate sebuah akun media sosial adalah sebagai berikut :

Rumus dasar menghitung engagement rate

Ada juga varian rumus lain untuk menghitungkan engagement rate secara spesifik.  Varian rumus ini adalah sebagai berikut :

1. Menghitung Engagement Rate Berdasarkan Reach

Reach adalah jumlah audiens unik yang melihat konten Anda. Satu postingan memungkinkan untuk selalu dilihat oleh follower dan non follower.

Dan masing- masing dari mereka mungkin untuk melihat satu kali atau bahkan beberapa kali. Jadi, perhitungan ER Instagram ini juga memperhitungkan jumlah view unik dari mereka yang bukan follower akun Anda.

Rumus untuk menghitung engagement rate ini adalah ER = total engagement per post / reach per post x 100.

Dengan rumus ini, Anda bisa mengetahui berapa jumlah non follower yang ikut melihat konten Anda.

2. Menghitung Engagement Rate Post

Kita juga bisa menghitung engagement rate berdasarkan post. Cara ini bisa Anda lakukan saat akun Instagram Anda mempunyai angka reach post yang tidak stabil.

Saat angkanya fluktuatif, cobalah menggunakan rumus perhitungan ER post : ER = total engagement di postingan/ total followers x 100.

Rumus ini dapat menghasilkan angka ER yang stabil. Kendati begitu, rumus ini tidak ideal untuk digunakan pada viral post yang mempunyai reach tinggi.

3. Menghitung Engagement Rate berdasarkan Impresi

Impresi adalah banyak konten Anda dilihat oleh audiens secara keseluruhan tampil di layar. Anda juga bisa menghitung ER berdasarkan impresi ini.

Rumus untuk menghitung ER dari impresi adalah ER = total engagement di postingan / total impresi x 100.Ā 

4. Menghitung ER Views

ER Views artinya adalah menghitung engagement rate khusus untuk konten video. Yang perlu Anda perhatikan antara lain adalah view dan unique view.

Cara menghitung engagement rate video bisa menggunakan rumus ER = total engagement / total video views x 100.

5. Menghitung Daily ER

Selain empat varian di atas, Anda juga bisa menghitung jumlah ER setiap hari. Meski begitu, cara ini tidak bisa dilakukan untuk membedakan follower yang melihat postingan setiap hari dan mana follower yang baru.

Maka dari itu, penghitungan ER ini bisa dikatakan merupakan penghitungan secara kasar dan akurasinya kurang.

Cara menghitungnya sendiri adalah dengan rumus ER = total engagement dalam satu hari / total followers x 100.

Cara Mudah Cek Engagement Rate Instagram

Ribet sepertinya ya kalau menghitung engagement rate sendiri secara manual? Memang, heheheā€¦

Untuk itu, Anda bisa dengan mudah cek engagement rate instagram menggunakan deretan tool berikut ini :

1. Phlank

Kalkulator engagement di Phlank

Phlank adalah salah satu layanan untuk cek engagement rate Instagram yang paling populer. Untuk menggunakannya, Anda tinggal masuk ke situsnya dan memasukkan akun Instagram yang akan Anda cek, lalu enter.

Selain memberikan hasil kalkulator engagement, Phlank juga menampilkan benchmark untuk engagement rate, seperti berikut :

Benchmark engagement rate

Semakin tinggi jumlah follower, memang idealnya jumlah engagement rate menjadi lebih rendah karena perbandingan interaksi vs follower.

2. Tanke

Tanke populer sebagai creative influencer marketing agency yang membantu banyak brand membuat konten menarik dan memilih influencer sebagai strategi marketing. Meski begitu, mereka juga mempunyai tool Instagram untuk mengukur engagement rate sebuah akun.

Sama seperti Phlank, Anda cukup memasukkan nama sebuah akun yang akan dicek, lalu klik Analyse.

3. Influencer Marketing Hub

Berbeda dengan dua tool sebelumnya, tool ini lebih ditujukan untuk menghitung engagement rate influencer. Hasilnya bukan hanya rate dalam persen, tapi juga perkiraan value atau harga jual influencer tersebut per pos, usia dan gender, ketertarikan, dan metrik lainnya.

Untuk menggunakan tool ini, Anda perlu untuk registrasi akun terlebih dulu.

4. Omnifluencer

Menghitung engagement rate di omifluencer

Omnifluencer memberikan analisa akun Instagram yang cukup lengkap. Selain menampilkan hasil kalkulator engagement rate, ada juga analisa likes dan komentar per post.

Omnifluencer juga memungkinkan pengguna membandingkan hingga 4 akun Instagram sehingga bisa membandingkan kualitas calon influencer. Dengan begitu, akan semakin mudah untuk Anda menjatuhkan pilihan influencer yang tepat.

5. Analisa.io

Cek engagement rate di Analisa.io

Analias.io adalah salah satu kalkulator Instagram terlengkap. Bukan hanya untuk cek engagement rate saja, mereka juga menyediakan report komprehensif yang bisa dibagikan.

Analisa.io juga bisa memberikan analisa top post, hashtag populer yang sering influencer gunakan, demografis follower dan yang lainnya. Tool ini bisa Anda gunakan dengan paket Basic yang gratis, hingga paket Plus, Premium, dan Pro.

Kesimpulan

Mengetahui engagement rate adalah hal teknis sederhana yang membuat perbedaan dalam keputusan digital marketing Anda. Dengan mengetahui ER ini, Anda bisa menentukan influencer mana yang lebih tepat dan berdampak lebih positif untuk kampanye Anda.

Ada banyak cara untuk menghitung engagement rate ini, mulai dari cara paling dasar hingga berbagai varian untuk memperoleh hasil signifikan. Kendati begitu, menggunakan berbagai tool untuk cek engagement rate Instagram adalah pilihan terbaik.

Dengan deretan tool di atas, Anda dapat mengecek ER Instagram dengan mudah dan cepat, serta memperoleh berbagai insight tambahan sesuai fitur tersedia.

Semoga bermanfaat!

Tips Pro Untuk Membuat Video IGTV yang Lebih Menarik

Tips Pro Untuk Membuat Video IGTV yang Lebih Menarik

Instagram telah menjadi salah satu platform media sosial dengan pertumbuhan paling cepat. Popularitasnya telah mengarahkan merek untuk bereksperimen dengan konten Instagram yang dapat dibeli, video IGTV, dan banyak lagi, serta mengidentifikasi mana yang paling sesuai untuk mereka.

Saat ini, hanya berbagi video tidak cukup dan merek terus berupaya mengoptimalkan panjang video Instagram untuk menghasilkan hasil pemasaran terbaik.

Tidak ada pengoptimalan panjang jepretan pasti yang berfungsi untuk semua jenis video Instagram. Anda perlu memahami jenis video dan kemudian menentukan durasi yang paling memungkinkan.

Selain itu, hanya berfokus pada panjang video tidak akan cukup, dan Anda perlu memahami psikologi dasar penonton. Dengan begitu, Anda akan mengirimkan konten jenis konten video yang menarik yang sesuai dengan target audience Anda.

Video di Instagram Feed 

Dari semua cara berbeda untuk memposting video di Instagram, video di feed adalah yang paling penting. Itu karena video yang diposting di bagian ini menentukan kesan pertama dari calon penonton yang mengunjungi profil Anda.

Karena jenis video ini tetap ada di umpan Anda untuk waktu yang lama, Anda perlu memastikannya selaras dengan nilai merek dan tema keseluruhan laman Anda.


Instagram membatasi panjang video umpannya menjadi satu menit. Jika video Anda lebih panjang dari itu, aplikasi akan memberi Anda opsi untuk memilih bingkai 60 detik dalam video sebelum mempostingnya.

Yang harus Anda lakukan adalah mengetuk ikon ‘+’ di profil Anda, pilih video dan klik ‘berikutnya’. Akan ada bagian ‘pangkas’ di samping filter, dan Anda dapat memilih sebelum memposting video.

Memangkas video IGTV

Namun, sebagai merek, mungkin tidak selalu memungkinkan bagi Anda untuk menyampaikan pesan Anda hanya dalam 60 detik. Anda kemudian dapat membuat posting carousel di mana Anda memiliki sepuluh video yang lebih kecil dalam satu posting. Dengan begitu, Anda akan memangkas video asli menjadi sepuluh (atau kurang) post berdurasi 60 detik, dan pemirsa Anda dapat menggeser untuk melihat semuanya.

Dengan alat pengeditan video seperti InVideo, Anda dapat dengan mudah membuat video carousel meskipun Anda tidak memiliki pengalaman mengedit video sebelumnya. Atau, Anda dapat membuat video di IGTV dan memposting pratinjau yang sama di umpan Instagram Anda. Dengan begitu, pengikut Anda dapat melihat video tersebut tanpa harus mengunduh aplikasi terpisah

Video IGTV

Jika Anda ingin bereksperimen dengan konten bentuk panjang di Instagram, maka IGTV adalah opsi teraman untuk Anda. Di sini Anda dapat memposting video yang berdurasi 1 hingga 10 menit dan kemudian membagikannya di umpan Instagram Anda.

Pratinjau video berdurasi 15 detik akan muncul di umpan, dan pengguna Anda kemudian dapat mengklik ‘Terus menonton’ untuk menikmati video.

Di dunia yang didorong oleh media sosial saat ini, tidak ada kekurangan opsi konten, dan Anda perlu mengoptimalkan 5 hingga 10 detik pertama dari video Anda sehingga orang-orang mengetuk tab ‘Terus menonton’.

Tempatkan bagian terbaik video dalam 5 detik pertama karena pemuatan awal dari wawasan terbaik akan menghasilkan pemirsa. Berikut beberapa tips yang harus Anda ikuti untuk membuat konten IGTV yang menarik.

Susun strategi setiap Posting IGTV

Idealnya, setiap video yang Anda buat di IGTV harus memiliki teaser, layar judul, cliffhanger, dan ajakan bertindak. Teaser adalah tempat Anda memperkenalkan subjek, berbicara tentang format, atau isi episode.

Saat Anda membagikan video IGTV di Instagram, ini adalah bagian yang akan dilihat pemirsa untuk menerima panggilan apakah mereka ingin menonton lebih jauh.


Saat mengerjakan layar judul, pastikan bahwa nama episode terbaca, dan konsisten dengan postingan IGTV Anda sebelumnya. Cliffhanger adalah tempat terjadinya sesuatu yang menarik atau patut diperhatikan.

Usahakan untuk menjaga cliffhanger pada tanda 60 detik karena itu akan mendorong pemirsa Instagram untuk terus menonton video.

Di akhir video, coba sertakan CTA untuk mengarahkan penonton agar melakukan apa yang Anda harapkan dari mereka.

Tambahkan Subtitle

Sebagian besar pengguna Instagram menonton video mereka dengan audio tanpa suara. Cara efisien untuk melayani mereka dan mencegah penurunan interaksi adalah dengan menambahkan subtitle ke video Anda.

Subtitle juga meningkatkan jangkauan video Anda karena memungkinkan orang yang tidak memahami bahasa video untuk memahami isinya.

Gunakan Cover Bermerek

Gambar sampul video adalah gambar yang muncul di layar sebelum pengguna memutar video. IGTV memungkinkan Anda untuk memilih bingkai dari video sebagai gambar sampul Anda.

Atau, Anda dapat mengunggah gambar dari rol kamera Anda sebagai gambar sampul. Cobalah untuk memasukkan warna merek Anda ke dalam sampul dan rancang dengan cara estetika yang mencerminkan identitas merek Anda.

Optimalkan Judul

Tidak seperti bentuk konten Instagram lainnya, IGTV memungkinkan Anda menambahkan judul ke video Anda. Manfaatkan semaksimal mungkin dengan membuat konten tajam yang merangkum topik.

Jika memungkinkan, tambahkan cap waktu ke video IGTV Anda karena itu akan memudahkan pemirsa untuk menavigasi konten Anda.

Jadilah Kreatif di Hashtag dan Caption

Tagar membantu Anda menyalurkan video IGTV Anda dan memastikannya menjangkau pemirsa yang tepat. Luangkan waktu untuk mengevaluasi hashtag yang paling sesuai dan gunakan untuk memaksimalkan jangkauan konten video Anda.

Di bagian caption video IGTV Anda, coba sebutkan poin utama dari video Anda.

Buat Seri IGTV

Jika Anda ingin membangun hubungan yang langgeng dengan audiens Anda, Anda perlu bekerja ekstra dan menghasilkan konten yang konsisten. Membuat serial video IGTV memungkinkan Anda berkomunikasi dengan pemirsa Anda secara teratur.

Anda dapat memanfaatkan cerita Instagram dan memposting beragam konten untuk mengidentifikasi konten yang paling sesuai dengan audiens Anda.

Setelah bentuk konten video yang paling dapat diterima diidentifikasi, Anda membuat serial video di IGTV dan membagikannya di Instagram untuk jangkauan terbaik. Bergantung pada ketersediaan konten Anda, buat jadwal posting IGTV dan pastikan Anda mematuhinya.

Diharapkan dalam beberapa hari kedepan IGTV akan terus berkembang. Semakin banyak merek akan memanfaatkan platform ini untuk memenuhi kebutuhan pemasaran video mereka.

Dalam situasi seperti itu, merek yang menggunakan video IGTV lebih cepat akan memiliki keunggulan dalam dunia pemasaran yang kompetitif. Dengan tip di atas, Anda sekarang siap untuk menghadapi tantangan pemasaran video dan membuat video yang menarik untuk pemirsa Instagram Anda.

Cara Cerdas Memilih Endorser di Instagram yang Tepat untuk Bisnis Anda

Cara Cerdas Memilih Endorser di Instagram yang Tepat untuk Bisnis Anda

Saat menggunakan jasa influencer dan endorser, tentu kita mengharapkan hasil yang positif untuk optimasi bisnis kita. Bukan sekedar menambah viewer dan jangkauan promosi, tapi kita juga berharap peningkatan konversi dan penjualan.

Agar strategi yang kita canangkan ini menjadi efektif, kita harus merencanakan endorsement ini dengan sebaik- baiknya. Mulai dari tokoh yang akan kita endorse, budgeting, konsep dan konten.

Di artikel ini, Panda akan secara khusus mengupas apa itu endorser, endorsement dan influencer. Dengan memahaminya lebih baik, tentu saja Panda harapkan kita bisa memaksimalkan strategi endorsement ini dengan lebih matang.

Apa itu Endorse dan Endorsement?

Endorse berasal dari kata Endorsement yang artinya dukungan, pengesahan atau persetujuan. Dari asal katanya, endorsement dapat kita artikan sebagai suatu tindakan yang menyuarakan dukungan terhadap sebuah produk atau brand.

Endorse, yaitu tindakan dari endorsement itu sendiri, juga termasuk mengenalkan sebuah produk, layanan, bisnis atau jasa kepada audiens dengan tujuan meningkatkan penjualan produk dan jasa.

Nah, orang- orang yang bisa melakukan endorsement ini sering kita kenal juga dengan sebutan endorser atau influencer.

Apa itu Influencer?

Influencer adalah orang- orang yang mempunyai banyak penggemar atau follower di akun media sosial mereka. Influencer biasanya mempunyai citra dan kemelekatan dengan follower mereka, sehingga hal- hal yang mereka sampaikan, dan gunakan, biasanya akan mendorong pengikutnya dan audiens lain untuk menirunya.

Misalnya saat seseorang berfollower 1jt di Instagram mempromosikan produk dengan klaim tertentu, follower nya akan cenderung untuk mengikutinya, atau minimal kepo dengan produk yang si influencer ini promosikan.

Tapi tentu saja ada faktor- faktor penting yang perlu diperhatikan. Misalnya saja, produk make up akan lebih maksimal saat disuarakan oleh beauty vlogger. Atau produk perawatan wajah, akan terkesan nyata saat dipromosikan oleh influencer yang mempunyai kulit terawat.

Influencer ini sendiri adalah sebutan umum untuk orang- orang dengan follower banyak di media sosial. Untuk platform tunggal, istilah ini bisa berubah menjadi selebgram (influencer Instagram), selebtwit (influencer yang populer di Twitter) atau seleb Tiktok (influencer yang populer di platform TikTok).

Mengapa Endorsement adalah Teknik Marketing yang Sangat Ampuh?

Ada beberapa teknik marketing yang populer di media sosial. Diantaranya adalah :

Endorsement bukan rahasia lagi, adalah salah satu teknik marketing yang ampuh di media sosial. Kira- kira, mengapa bisa seperti itu?

Salah satunya adalah karena masyarakat lebih mudah mempercayai sosok yang populer atau mereka anggap sudah ahli.

Salah satu kisah sukses dari brand endorsement adalah Michael Jordan. Jordan disebut sebagai salah satu atlet dengan bayaran endorse termahal dari Nike.

Kisah Sukses Endorsement Michael Jordan dan Nike

Nike tercatat telah membayar Jordan senilai 1,3 miliar dolar AS, atau setara Rp 18 triliun, sejak mengendorsenya pada 1984, seperti Panda kutip dari Forbes.

Nike yang pada era itu masih tertinggal jauh dari kompetitornya kemudian menjadi perusahaan pakaian olahraga yang paling diperhitungkan di dunia. Ini lah kekuatan luar biasa dari brand endorsement saat menjatuhkan pilihan pada endorser yang tepat.

Tips dalam Memilih Endorser Brand dan Melakukan Brand Endorsement

Seperti dalam kisah sukses Nike dan Michael Jordan, Anda juga bisa mendapatkan benefit dari brand endorsement saat memilih endorser yang tepat. Caranya, pilihlah endorser atau influencer yang tepat untuk bisnis Anda.

Berikut ini adalah langkah- langkah yang bisa Anda ikuti dalam memilih endorser influencer untuk optimasi bisnis :

1. Kenali Target Market Anda

Coba buat gambaran target market yang Anda incar, mulai dari range usia, jenis kelamin, interest, dan lokasi. Jika lokasi yang Anda bidik adalah lokal, maka pilihlah influencer lokal. Namun jika Anda membidik target nasional, Anda tidak perlu mempertimbangkan faktor lokasi. Lakukan riset kecil- kecilan untuk mengetahui karakteristik follower beberapa selebgram yang Anda incar. Apakah follower mereka dominan pria atau wanita? Kira- kira berapa range usia mereka?

Salah memilih endorser karena target market seringkali tidak benar- benar merugikan. Anda mungkin masih mendapatkan kenaikan jumlah follower dan engagement yang baik. Namun, audiens yang Anda peroleh akan cenderung sulit dikonversi menjadi pembeli.

Misalnya saja seperti kisah endorsement di salah satu forum tanya jawab populer ini :

Pengalaman endorse selebgram

2. Relevansi dalam Pemilihan Endorser

Langkah penting pertama, relevansi produk dengan konten influencer perlu Anda perhatikan. Cobalah mencari tahu keseharian influencer dalam mengunggah postingan di media sosial, atau event yang mendekati si influencer.

Misalnya saat Anda ingin mempromosikan produk fashion anak, tentu lebih maksimal jika produk dipromosikan ke influencer yang mempunyai anak. Atau misalnya produk newborn, akan lebih cocok dipromosikan melalui influencer yang baru saja mempunyai bayi.

Dalam memilih endorser, relevansi bisa menjadi pertimbangan Anda, namun bukan satu- satunya pilihan. Jenis produk yang Anda jual juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri dalam memilih endorser.

2.1 Endorser untuk Produk Mainstream (Fashion, Pangan, Sandang, dll)

Jika produk Anda relatif umum, maka cobalah untuk mencari endorser dengan follower/ likes minimal 10K. Atau Anda bisa membuat standar follower selebgram/ selebriti Anda sendiri. Panda sih cenderung memilih mereka dengan follower minimal 100K, karena menurut Panda 10K masih kurang maksimal.

Produk mainstream ini cenderung mudah dipromosikan, banyak dicari dan lebih mudah dijual. Maka, untuk promosi produk ini pun harus banyak dilihat.

2.2 Endorser untuk Produk Tidak Mainstream

Untuk produk yang tidak mainstream, marketing akan cenderung menjatuhkan pilihan mereka ke endorser yang tidak punya banyak pengikut, namun pengikut mereka dipastikan orang- orang yang mempunyai kesukaan yang sama dengan dia.

Dengan begitu, endorsementnya cenderung lebih spesifik dan tertarget. Contohnya adalah saat Anda meng-endorse produk Anda yang bergerak di bidang otomotif, maka Anda akan memilih pembalap liar atau mereka yang tergabung dalam komunitas pembalap.

3. Image Endorser, Pentingkah Memilih Image Positif? 

Untuk pemasaran positif yang bersifat jangka panjang, dan untuk branding, image si endorser sangat penting. Konsultan bisnis dan branding, Martin Roll menyebut ada tiga syarat dasar dalam pemilihan endorser.

Tiga syarat tersebut adalah punya daya tarik, mempunyai image positif di masyarakat dan mempunyai pengetahuan umum yang sesuai dengan brand. Menurutnya, citra endorser sangat penting karena akan turut meningkatkan citra brand kita secara tidak langsung.

Sederhananya, endorse adalah gabungan antara image si endorser dengan produk dan layanan jasa Anda. Dengan mempertimbangkan image si endorser, Anda seolah mempertimbangkan bagaimana image brand Anda kedepannya.

Yang unik, marketing jaman now banyak yang mengabaikan image dari si endorser itu sendiri. Misalnya saja, ada tokoh yang viral karena skandal atau pansos pun sering menjadi sasaran endorsement dan rate nya justru meningkat setelahnya.

Umumnya mereka hanya menginginkan eksposure (kecipratan viral) dalam jangka pendek. Jika Anda memikirkan goal jangka panjang dan citra brand yang positif, tentu pemilihan endorser karena faktor viral dadakan sebaiknya Anda pikirkan kembali.

4. Ketahui Data Engagement dan Insight Influencer

Selanjutnya, sebelum memutuskan bekerja sama, Anda perlu mengetahui data engagement dan insight media sosial mereka. Idealnya, influencer yang baik mempunyai tingkat interaksi (engagement rate) yang bagus, yang bisa kita lihat dari jumlah like dan komentar yang proporsional dengan jumlah follower.

Ada beberapa website yang memungkinkan Anda untuk cek engagement rate dengan mudah, seperti Phlank.com, yang bisa Anda gunakan secara gratis. Jika engagement rate terlalu berbanding terbalik dengan jumlah follower, akun tersebut tentu tidak direkomendasikan.

Selain engagement rate, ada poin tambahan juga yang bisa Anda tanyakan langsung kepada admin influencer, seperti :

  • Berasal dari mana saja rata- rata audiens influencer?
  • Berapa rata- rata usia audiens si influencer?
  • Berapa persentase audiens perempuan dan laki- lakinya?
Membaca insight instagram

5. Daya Tarik Influencer

Influencer yang bisa membuat konten unik akan mempunyai nilai plus untuk promosi Anda. Untuk itu, cobalah untuk mempelajari lebih dulu konten yang pernah mereka buat. Anda bisa mengintip konten- konten mereka di beberapa media sosial, seperti Instagram, TikTok, YouTube, dan sebagainya.

Perhatikan bagaimana cara mereka mengemas konten dan juga caption untuk berinteraksi dengan audiens mereka. Dengan begitu, promosi yang Anda lakukan akan lebih mendapat perhatian audiens si influencer dan mendukung peningkatan brand awareness hingga konversi penjualan.

6. Kualitas Foto dan Video yang Dihasilkan

Selanjutnya, kualitas foto dan video juga tidak boleh asal- asalan. Kualitas yang asal- asalan, tentu mengurangi daya tarik konten promosi itu sendiri kan?

Selain itu, Anda juga akan terbatas untuk mendistribusikan ulang konten tersebut di platform lain. Padahal, salah satu keuntungan dari endorsement ini sendiri adalah mendapatkan konten yang bisa Anda distribusikan ulang untuk campaign lain.

Agar tidak terjadi, Anda perlu melakukan pengecekan konten video dan foto dari calon influencer sebelum melakukan deal dengan mereka. Masukkan ke dalam checklist Anda ya! šŸ™‚

Brand Endorsement, untung atau rugi?

7. Attitude Influencer

Bukan image saja yang penting, tapi juga attitude mereka dalam menjalankan endorsement. Brand besar biasanya akan berhati- hati dengan hal ini dalam memilih influencer.

Pasalnya, influencer yang bad attitude biasanya akan menyusahkan si pemilik brand saat sudah deal kerjasama. Misalnya saja jadwal post yang molor, tidak sesuai brief namun menolak revisi, menyepelekan brand, dan lain sebagainya.

Untuk terhindar dari problem ini, penting melakukan riset di internet lebih dulu, terutama di forum- forum. Hindarilah bekerjasama dengan influencer yang tidak menyelepekan bisnis yang diendorsenya.

8. Sesuaikan dengan Budget

Tarif endorse sejatinya beragam. Mulai dari yang ratusan ribu, hingga belasan dan puluhan juta. Jika Anda baru saja memulai bisnis, berhati- hatilah untuk tidak tergiur menggunakan jasa endorser yang melebih budget yang sudah Anda alokasikan.

Meskipun besar kemungkinan hasilnya akan lebih bagus daripada endorser dengan layer dibawahnya, ini bisa menciptakan masalah baru untuk cash flow bisnis. Akan lebih bijak jika Anda memulainya dengan memilih influencer sesuai budget yang Anda canangkan.

9. Term & Condition si Endorser

Masing- masing influencer biasanya mempunyai term & condition yang berbeda antara satu dan yang lainnya. Mulai dari jenis produk yang tidak mau mereka endorse sampai bagaimana standar posting

Selain itu, mereka juga menerapkan batas waktu untuk keep produk endorse di timeline mereka. Pastikan Anda sudah mengetahui berapa lama waktu keep produk mereka agar tidak kaget saat produk Anda sewaktu- waktu hilang dari feed mereka.

10. Follow Akun Endorse Management

Saat akan meng-endorse selebriti atau selebgram, Anda sebaiknya ikut memfollow akun endorse management. Di akun management tersebut biasanya akan ada informasi lengkap tentang seleb- seleb yang berada di bawah naungan mereka.

Anda bisa mendapatkan informasi tata cara endorse selebriti, endorse fee, feedback dari online shop, promo dan masih banyak lagi. Namun, make sure juga kalau manajemen itu asli yang menaungi seleb tersebut. Jangan sampai Anda terjebak dalam penipuan atas nama endorsement si seleb.

Kesimpulan

ā€œKalau salah milih endorser, bisa zonk hasilnya.ā€

Itu kalimat yang benar- benar harus diingat sebelum kita memutuskan untuk endorse selebriti atau selebgram. Tidak sedikit marketer yang asal memilih endorser dengan ekspektasi yang besar. Kan follower nya banyak, kan artis terkenal, kan cantik, kanā€¦ā€¦.., masih banyak lagi.

Pastikan Anda mempertimbangkan 10 poin di atas dalam memilih endorser untuk produk Anda agar berjalan efektif seperti yang Anda harapkan. Jangan lupa juga, riset kecil- kecilan tidak boleh Anda lewatkan. Akhiri juga dengan review dan evaluasi.

Selamat mencoba!

10+ Tips Ampuh Paid Promote Instagram agar Jualan Laris Manis

10+ Tips Ampuh Paid Promote Instagram agar Jualan Laris Manis

Paid promote adalah salah satu strategi optimasi Instagram yang banyak digunakan pelaku bisnis. Dengan mempromosikan produk dan jasa kita di akun tertentu, kita bisa mengoptimalkan jangkauan dan potensi penjualan.

Paid promote ini sendiri adalah satu dari sekian opsi promosi berbayar di Instagram. Jika sebelumnya Anda sudah pernah mencoba endorsement atau instagram ads, rasanya kurang lengkap jika tidak mencoba efektifitas paid promote ini.

Selanjutnya, Anda bisa melakukan komparasi dan analisa apakah ketiganya cocok untuk dikombinasikan dalam optimasi bisnis Anda, atau bahkan paid promote lebih efektif dari keduanya.

Mengenal Apa itu Paid Promote Instagram

Secara harfiah, kita bisa mengartikan Paid Promote Instagram sebagai promosi berbayar. Media promosi ini menggunakan konten gambar/ video untuk dipromosikan di bagian feed atau story akun populer.

Akun populer disini adalah akun- akun yang mempunyai follower sangat banyak. Mulai dari ratusan ribu follower hingga jutaan. Semakin besar jumlah follower dan tingkat interaksi, maka tarif yang ditentukan semakin besar. Konsep yang sama seperti dengan influencer.

Paid promote ini sebenarnya bukan hanya di Instagram saja. Di platform media sosial lain seperti Twitter dan Facebook, paid promote juga lazim dilakukan oleh akun- akun besar.

Selain jumlah follower yang besar, hal lain yang perlu dipertimbangkan dalam paid promote adalah relevansi akun. Misalnya saat Anda mempunyai produk buku parenting, idealnya Anda akan memilih akun- akun parenting besar untuk paid promote.

Pasalnya, jika hanya mempertimbangkan jumlah follower dan mengabaikan relevansi, maka interaksi dan bahkan potensi penjualan akan sangat minim sekali. Misalnya saat Anda mempromosikan buku parenting ke akun penggemar sinetron remaja.

Dalam paid promote, pebisnis bisa mengkombinasikan strategi hard selling dan soft selling. Artinya, Anda nggak melulu hanya bisa promosi produk secara langsung.

Sesekali, cobalah untuk membuat konten feed interaktif, covert selling, giveaway, promosi voucher dan yang lainnya. Variasi konten promosi dapat membantu mengoptimalkan sales funnel dan tingkat interaksi di akun Instagram Anda.

Kelebihan dan Kekurangan Paid Promote Instagram

Setelah memahami pengertian Paid Promote Instagram, langkah selanjutnya adalah mengenali kelebihan dan kekurangannya. Dengan begitu, Anda selangkah lebih matang untuk mempertimbangkan strategi ini.

Kelebihan Promosi dengan Paid Promote

  • Biaya relatif lebih murah
    Dibandingkan dengan jasa influencer atau Instagram Ads, biaya promosi dalam sistem Paid Promote (PP) biasanya relatif lebih murah. Biaya berkisar mulai Rp 100.000.
  • Jangkauan Luas
    Dengan biaya yang lebih terjangkau, Anda bisa meningkatkan jangkauan saat menggunakan jasa promosi akun yang berfollower lebih besar atau banyak dari influencer.
  • Audiens Relevan dan Niche Tertarget

Anda bisa memilih akun Instagram yang mempunyai niche audiens tertarget dan konten relevan. Dengan pilihan relevansi yang baik, besar kemungkinan audiens tempat berpromosi sudah sesuai dengan target market Anda. Dengan begitu, potensi konversi promosi pun semakin tinggi.

Kekurangan Promosi dengan Paid Promote

  • Terlalu Banyak Konten
    Akun Instagram dengan follower besar yang membuka PP biasanya juga rajin melakukan update konten beberapa kali sehari. Ini bisa berarti positif untuk si pemilik akun, namun negatif untuk Anda. Pasalnya, ini membuat konten promosi Anda menjadi lebih mudah tenggelam.
  • Admin yang Malas
    Dalam beberapa kasus, pemilik bisnis sering menemuk pemasang jasa PP yang tidak peduli dengan konten yang mereka promosikan. Misalnya saja, ada kalanya toko online abal- abal dan penipu di Instagram ikut berpromosi di akun tersebut.

    Karena pernah ada yang tertipu, Anda bisa terkena imbasnya saat giliran selanjutnya berpromosi.

Cara Melakukan Promosi Berbayar/ Paid Promote Instagram

Setelah berbagai pertimbangan, Anda akhirnya merasa mantap untuk melakukan promosi berbayar di Instagram. Nah, langkah apa saja yang perlu kita tempuh?

Langkah pertama, Anda perlu mencari dan mendata beberapa akun yang Anda anggap mempunyai follower sesuai dengan persona buyer Anda.

Beberapa poin yang perlu Anda list adalah :

  • Berapa banyak follower akun Instagram nya?
  • Seberapa sering akun tersebut posting konten?
  • Seberapa tinggi persentase engagement per postingannya?
  • Apakah follower akun adalah real atau didominasi akun fake (beli follower)?

Setelah melakukan checking singkat, langkah selanjutnya adalah menghubungi mereka satu per satu melalui Direct Message atau informasi kontak yang tampil di akun. Jika akun menampilkan email khusus untuk kerjasama PP, Anda bisa langsung mengirim email dengan subjek ā€œKerjasama Paid Promoteā€.

Jika tidak ada email khusus, Anda juga bisa DM atau WhatsApp langsung dengan teks atas ā€œKerjasama Paid Promoteā€ tersebut. Tujuannya adalah menghighlight pesan Anda agar tidak sama seperti pesan DM lain yang cepat tenggelam.

Setelah mendapatkan respon, cobalah untuk menanyakan bagaimana sistem PP di akun tersebut. Biasanya mereka akan menginformasikan tarif promosi dan apakah postingan tetap di profil mereka atau bertahan untuk beberapa waktu.

Nah, selain tarif promosi, poin kedua juga bisa menjadi pertimbangan tersendiri untuk pebisnis. Jika postingan tetap di profil selamanya, tentu ini menjadi keuntungan tersendiri untuk akun Anda.

Setelah melakukan promosi, jangan lupa untuk menganalisa perubahan performa di akun Instagram Anda. Misalnya dari penambahan jumlah followers, peningkatan interaksi dalam kurun waktu setelah PP, hingga peningkatan penjualan.

Perlu dicatat, dampak dari Paid Promote seringkali tidak langsung terasa dalam satu kali promote di satu akun. Paid promote jelas bukan iklan instan atau sulapan.

Namun jika melakukannya secara konsisten dan Anda menemukan akun- akun yang tepat, maka hasil yang Anda peroleh bisa sangat bagus.

Secara berkala, jangan lupa juga evaluasi faktor internal dan eksternal. Misalnya saja :

  • Apakah copywriting yang Anda gunakan sudah bagus?
  • Sudahkah desain visualnya menarik?
  • Adakah penawaran khusus yang sedang atau akan berjalan?
  • Apakah konten promosi tayang di waktu yang tepat?

Tips agar Paid Promote Instagram Efektif

Ini mungkin bagian yang paling Anda tunggu- tunggu, heheheā€¦

Langsung saja, berikut adalah beberapa tips yang dapat Anda terapkan agar strategi paid to promote Instagram Anda berjalan efektif :

Kenali Persona Buyer

Sudahkah Anda mengenali siapa customer ideal Anda? Jika belum, Anda wajib mempelajari siapa mereka mulai dari sekarang.

Dengan mengenali persona buyer, Anda bisa dengan mudah memilih akun untuk disortir ke dalam prioritas Paid Promote Anda. Ini akan mendorong strategi promosi Anda menjadi lebih tepat sasaran tentunya.

Pemilihan Akun yang Sesuai

Seperti yang sempat Panda ulas di atas, pemilihan akun PP Instagram sangat penting. Anda harus mempertimbangkan dua hal, yaitu jumlah follower dan relevansi konten dengan bisnis Anda.

Alurnya adalah sebagai berikut :

  • Buat database data target calon akun PP Instagram Anda. Database ini bisa Anda buat dalam format Excel atau Google Sheet seperti contoh di bawah ini.
    Sortir target calon akun PP Instagram

    Daftar ini akan membantu Anda menentukan prioritas akun untuk paid promote Anda.
  • Setelah membuat list yang dilengkapi, Anda dapat mempersiapkan materi promosi yang terdiri dari gambar/ video dan caption.
  • Komunikasikan dengan admin akun calon PP untuk jadwal penayangan konten promosi.
  • Evaluasi hasilnya.

Insight Data

Setelah melakukan sortir akun, Anda bisa menghubungi calon akun PP Instagram dan meminta insight data mereka. Insight data akan menjadi pertimbangan penting karena disini Anda bisa melihat seberapa baik performa engagement akun mereka.

Jika tergolong baik, Anda bisa melangkah ke step selanjutnya.

Seleksi Pricing/ Tarif Promosi

Setelah sortir akun dan mempertimbangkan insight data, langkah selanjutnya adalah mempertimbangkan seleksi pricing, alias tarif promosi mereka. Apakah harga yang mereka tawarkan sesuai dengan jumlah follower dan engagement rate mereka? Atau terlalu tinggi?

Akun dengan tingkat interaksi tinggi cenderung memasang harga yang tinggi. Jika memang hasilnya sesuai, tentu tidak masalah.

Namun bagaimana jika tingkat interaksi rendah dan hanya menang jumlah follower, tapi harganya juga tinggi sekali? Anda bisa mempertimbangkan mencari opsi akun PP lain.

Konten Visual yang Menarik

Sesuai dengan alur yang Anda lihat, langkah selanjutnya adalah mempersiapkan konten. Konten bisa berupa gambar atau video, dengan format ukuran sesuai penempatan, yaitu ukuran feed, story atau keduanya.

Pastikan gambar visual untuk materi iklan adalah yang berkualitas, terlihat menarik, komposisi warna dan font sesuai, beresolusi tinggi, dan sebagainya. Jangan sampai Anda sudah memilih akun yang tepat, namun konten nya justru tidak maksimal.

Copywriting Berkualitas

Anda bisa menerapkan formula AIDA dalam copywriting caption Anda. Tujuannya adalah membangun kesadaran audiens dan menarik perhatian mereka, sampai akhirnya mereka tertarik mengenal brand Anda lebih jauh dan melakukan tindakan selanjutnya.

Diagaram model AIDA dan artinya

Request Jam Tayang Optimal

Admin akun Instagram biasanya mempersilahkan klien mereka untuk request jam tayang tertentu. Jam tayang ini bisa Anda sesuaikan dengan jam tayang paling efektif sesuai keramaian akun.

Dengan begitu, konten promosi Anda akan mendapatkan jangkauan yang lebih besar. Dilihat lebih banyak audiens, dan potensi benefit yang akun Anda peroleh tentu menjadi lebih menguntungkan.

Estimasi Profit dan Biaya Akuisisi Customer

Untuk mengetahui apakah iklan Anda baik atau tidak, Anda perlu menghitung berapa profit yang Anda peroleh. Caranya adalah dengan menghitung profit yang Anda peroleh dari total omzet, dikurangi modal dan biaya promosi.

Meski begitu, paid to promote tidak memungkinkan untuk penghitungan secara akurat. Ada indikasi profit yang Anda peroleh adalah campuran dengan campaign lain. Terlebih, paid promote memang tidak seharusnya menjadi campaign tunggal untuk menghasilkan konversi.

Manajamen Konversi

Jika goal dari paid promote ini adalah konversi, cobalah untuk membedakan landing page atau nomor customer service. Trik ini bisa membantu Anda dalam membandingkan akun mana yang memberikan hasil terbaik dalam hal konversi.

Kesimpulan

Paid Promote Instagram menjadi salah satu strategi optimasi berjualan online tentu dengan alasan yang kuat. Strategi promosi ini terbukti ampuh untuk menarik audiens tertarget, sehingga jangkauan promosi menjadi lebih luas.

Namun, tentu saja ada beberapa hal yang perlu Anda perhatikan lebih dulu. Anda harus mengenali persona buyer Anda, melakukan sortir akun calon PP Instagram dengan selektif, dan tidak lupa melakukan analisa campaign setelahnya.

Selamat menerapkan strategi ini untuk bisnis Anda!